PERANAN RIZOBAKTERI DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI PENYERAPAN HARA SORGUM MANIS (Sorghum bicolor L. Moench)

  • Bedah Rupaedah
  • Iswandi Anas
  • Dwi Andreas Santosa
  • Wahono Sumaryono
  • Sri Wilarso Budi

Abstrak

Efisiensi pemakaian pupuk kimia dapat didefinisikan berdasarkan aspek agronomi. Secara umum, semakin banyak hara yang diserap tanaman untuk meningkatkan hasil panen, maka tingkat efisiensi semakin tinggi. Pelacakan jumlah hara yang dapat diserap tanaman dalam meningkatkan produksi adalah komponen kunci untuk mengukur efisiensi hara. Percobaan lapangan dilakukan untuk menilai peranan rizobakteri dan fungi mikoriza arbuskular (FMA) pada berbagai konsentrasi pupuk kimia pada budidaya sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench). Dua galur rizobakteri (Mycobacterium senegalense 73LR dan Bacillus firmus 80JR) serta dua galur FMA (Gigaspora sp. 40MDL dan Glomus sp. 38MDL) digunakan sebagai inokulan dengan penambahan beberapa variasi konsentrasi pupuk kimia. Bobot biomasa, kandungan gula, serapan fosfor, kalium dan nitrogen dianalisis. Inokulasi rizobakteri mampu meningkatkan tinggi tanaman dan kandungan P pada taraf p<0.01, sedangkan bobot biomassa, kandungan gula, serapan P dan K pada taraf p<0.05. Inokulasi FMA saja berpengaruh nyata terhadap bobot biomassa dan kandungan N pada taraf p<0.01, sedangkan kandungan gula pada taraf p<0.05. Sementara itu, interaksi rizobakteri dan FMA mampu meningkatkan bobot biomassa, kandungan dan serapan K, serta efisiensi penyerapan hara N. Secara keseluruhan pengaruh inokulasi rizobakteri, FMA dan pupuk kimia serta interaksi faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan bobot biomasa, kandungan gula, serapan P dan K, serta efisiensi penyerapan hara N oleh tanaman sorgum manis. Dengan demikian, pemakaian rizobakteri dan FMA berpotensi meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia, sehingga diharapkan dapat mengurangi biaya produksi budidaya sorgum manis.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2014-10-01