Karakteristik bontot dengan kombinasi daging ikan payus (Elops hawaiiensis) dan ikan bulan-bulan (Megalops cyprinoides)

Ipat Kasyifatul Mufarihat, Sakinah Haryati, Aris Munandar

Abstract

Bontot is one of fish gel products in Banten Province. The main raw material of Bontot was Hawaiian ladyfish which is commonly found in the milkfish pond. However, the availability of the Hawaiian ladyfish was very limited. This study investigated the utilizaation of tarpon (Megalops cyprinoides), a fish of similar texture to the hawaiian ladyfish, for the production of bontot. The bontot quality was evaluated based on the organoleptic and microbial parameters. A combination of 37.5% ladyfish and 62.5% tarpon was considered as the best formula producing bontot with folding test 4.07 and bites 6.77, and the parameter of color, aroma, flavor, and texture similar to those of the commercial (3.43-4.00) products. The bontot contained moisture 50.50%, ash 2.42%, fat 0.32%, protein 5.67%, and carbohydrates 41.09% while the microbiological was below the 4.20 threshold, suggesting the bontot is safe for consumption.

References

Adawyah R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta(ID): PT Bumi Aksara.
Astuti EF. 2009. Pengaruh Tepung dan Cara Pemasakan Terhadap Mutu Bakso dari Surimi Ikan Hasil Tangkap Sampingan (HTS) [SKRIPSI]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
DeMan JM. 1997. Kimia Makanan. Edisi Kedua. Kosasih Padmawinata, Penerjemah. Bandung(ID): Penerbit ITB.
Fuad DS. 2013. Karakteristik Bontot Dengan Perbedaan Konsentrasi Tepung Terigu dan Daging Ikan Payus (Elops hawaiensis) [SKRIPSI]. Serang(ID): Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Genisa dan Abdul S. 1999. Mengenal Jenis-jenis Ikan Laut Ekonomi Penting di Indonesia. Jurnal Oseana. (24): 17-38.
Harris RS. 1989. Bahasan Umum Kemantapan Gizi. Di dalam: Harris RS, Karmas E. Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Bahan Pangan Edisi ke-2. Bandung(ID): ITB Press.
Karneta R. 2013. Difusivitas Panas dan Umur Simpan Pempek Lenjer. Jurnal Keteknikan Pertanian. (1): 131-141.
Mahdiah E. 2002. Pengaruh Penambahan Bahan Pengikat Terhadap Karakteristik Fisik Otak-otak Ikan Sapu-sapu (Hyposarcus pardalis) [SKRIPSI]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
Nofitasari N, Baidar, Winerlis S. 2015. Pengaruh Penggunaan Jenis Ikan yang Berbeda Terhadap Kualitas Pempek [ARTIKEL]. Padang: Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang.
Nurqaderianie AS. 2014. Tingkat Kesegaran Ikan Kembung Lelaki (Restrelliger kanagurta) yang DiJual Eceran Keliling di Kota Makassar [SKRIPSI]. Makassar(ID): Universitas Hasanudin.
Suzuki T. 1981. Fish and Krill Protein Processing Technology. London(UK): Applied Sciene Publisher Ltd.
Swastawati F, Surti T, Agustini TW, Riyadi PH. 2013. Karakteristik ikan asap yang diproses menggunakan metode dan jenis ikan yang berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. (2): 126-132.
Wang PA, Vang B, Pederesen AM, Martinez I, and Olsen RL. 2011. Post mortem Degradation of Myosin Heavy Chain in Intact Fish Muscle: Effects of pH and Enzyme Inhibitors. Journal of Food Chemistery .124(3): 1090-1095.
Wibowo TA, Darmanto YS, dan Amalia U. 2015. Karakteristik kekian berbahan baku surimi ikan kurisi (Nemipterus nemathoporus) dengan penambahan daging ikan yang berbeda. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Perikanan. (4): 17 - 24.
Widodo AS. 2008. Karakteristik Sosis Ikan Kurisi (Nemipterus nematopharus) dengan Penambahan Isolat Protein Kedelai dan Karagenan pada Penyimpanan Suhu Chilling dan Freezing [SKRIPSI]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta(ID): PT. Gramedia.
Yuliana N, Pramono YB dan Hintono A. 2013. Kadar lemak, kekenyalan, dan cita rasa nugget ayam yang disubstitusi dengan hati ayam broiler (the fat content, elasticity and flavour of livers-substituted chicken nugget). Animal Agriculture Journal. (2): 301-308.

Authors

Ipat Kasyifatul Mufarihat
sakinahharyati@yahoo.com (Primary Contact)
Sakinah Haryati
Aris Munandar
MufarihatI. K., HaryatiS., & MunandarA. (2019). Karakteristik bontot dengan kombinasi daging ikan payus (Elops hawaiiensis) dan ikan bulan-bulan (Megalops cyprinoides). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(3), 476-482. https://doi.org/10.17844/jphpi.v22i3.28945

Article Details