Hubungan Konsumsi Sugar Sweetened Beverages dengan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul pada Remaja di Jakarta Selatan

  • Khoirul Anwar Program Studi Gizi, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid, Jakarta12870, Indonesia
  • Novtia Ristiana Khalda Program Studi Gizi, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid, Jakarta12870, Indonesia
Kata Kunci: konsumsi, remaja, status gizi, sugar sweetened beverages

Abstrak

Gizi lebih masih menjadi salah satu masalah gizi yang prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya gizi lebih adalah kelebihan asupan energi, termasuk asupan energi dari minuman berpemanis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan konsumsi sugar sweetened beverages dengan status gizi lebih pada remaja di Jakarta Selatan. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan 80 responden remaja usia 16-18 tahun yang dipilih secara consecutive sampling. Data konsumsi sugar sweetened beverages diperoleh dari kuesioner BEVQ-15 (Beverage Questionnaire) selama satu bulan terakhir. Analisis uji hubungan menggunakan uji Rank Spearman. Sebaran responden berdasarkan status rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP) pada subjek laki-laki dan perempuan sebanyak 40% responden tidak berisiko penyakit tidak menular (PTM) dan 60% responden memiliki risiko PTM. Frekuensi konsumsi sugar sweetened beverages pada jenis minuman softdrink sebesar 85,5% dan susu sebesar 100% pada responden yang berisiko. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara frekuensi konsumsi sugar sweetened beverages dengan RLPP responden yang mengonsumsi softdrink (p<0,05) dan susu (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara konsumsi sugar sweetened beverages dengan RLPP pada remaja di Jakarta Selatan.

Diterbitkan
2023-10-01
Bagian
Articles