Kejadian Infeksi Multispesies Cacing Parasit pada Sapi Perah di PT Nusantara Agri Sejati

  • Ridi Arif Divisi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University
  • Olivia Hafizah Fitri Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University
  • Dina Nurzuliana Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University
  • Mohammad Alfinanda Santriagung Tim Kesehatan Hewan PT Nusantara Agri Sejati, Sukabumi
Keywords: kecacingan, PT Nusantara Agri Sejati, sapi perah

Abstract

Infeksi kecacingan merupakan kasus yang sering terjadi pada sapi perah yang dapat menimbulkan kerugian berupa penurunan produktivitas. Indikasi adanya infeksi kecacingan dilaporkan terjadi di PT. Nusantara Agri Sejati (NAS) yang memiliki populasi sapi perah yang cukup besar. Bukti laporan sebelumnya menunjukkan hasil pemeriksaan post-mortem dari sapi yang telah afkir yang positif ditemukan adanya cacing hati. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa kejadian infeksi cacing parasit terhadap sapi perah yang dipelihara di PT NAS. Pemeriksaan infeksi cacing parasit dilakukan dengan mengumpulkan sampel feses sebanyak 34 sampel dengan pengambilan secara acak pada kandang koloni sapi PT NAS. Sampel dikoleksi pada botol sampel dan dibawa menggunakan cooling box untuk diperiksa di Laboratorium Helminthologi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB. Pemeriksaan meliputi uji flotasi, uji McMaster, dan filtrasi bertingkat. Hasil pemeriksaan menunjukkan infeksi yang ada di PT NAS bersifat multispesies dengan prevalensi tertinggi sampai terendah yaitu infeksi nematoda, cestoda, dan trematoda. Infeksi nematoda memili-ki prevalensi tertinggi karena infeksi dapat terjadi secara langsung. Infeksi cestoda dan trematoda membutuhkan inang antara yang menunjukkan bahwa siklus hidupnya dapat berlangsung di lingkungan PT NAS. 

References

[1] Atabany A, Purwanto BP, Toharmat T, Anggraeni A (2011) Hubungan masa kosong dengan produktivitas pada sapi perah friesian holstein di Baturraden Indonesia. Jurnal Media Peternakan, 34(2): 77-82
[2] Zalizar L (2017) Helminthiasis saluran cerna pada sapi perah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 27(2): 1-7.
[3] [RLPPD] (2020.) Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukabumi.
[4] Nurhidayah N, Satrija F, Retnani EB, Astuti DA, Murtini S (2019) Prevalensi dan faktor risiko infeksi parasit saluran pencernaan kerbau lumpur di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Journal Veteriner, 20(4): 572-582.
[5] Craig TM. 2009. CHAPTER 22 - Helminth Parasites of the Ruminant Gastrointestinal Tract. W.B. Saunders (US): Food Animal Practise.
[6] Anderson RC. 2000. Nematode Parasites of Vertebrates, Their Development and Transmision. 2 nd ed. Wallinford Oxon (UK): CABI Publishing.
[7] Winarso A (2015) Prevalensi dan faktor risiko infeksi nematoda saluran pencernaan pada sapi potong di Kecmatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jurnal Kajian Veteriner, 3(2): 225-230.
[8] Setiawan A, Candra AA, Zairiful Z. (2022). Tingkat kejadian kecacingan sapi potong pada peternakan rakyat di Kabupaten Mesuji. Jurnal Peternakan Terapan. 4(2): 33-37.
[9] Herdayani F, Ratna (2011). Prevalensi Helminthiasis saluran pencernaan pada sapi potong di Dukuh Jengglong Kecamatan Wangir Kabupaten Malang[Artikel]. Surabaya (ID): Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
[10] Adepipe OD, Uwalaka EC, Akinseye VO, Adediran OA, Cadmus SIB. 2014. Gastrointestinal helminths in slaughtered cattle in Ibadan, South-Western Nigeria. Hindawi Journal of Veterinary Medicine. 2014(923561): 1-6.
[11] Satyawardana W. (2017). Prevalensi dan faktor risiko trematodosis pada sapi potong di sentra peternakan rakyat (SPR) Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Acta Veterinaria Indonesia. 6(2): 1-7.
[12] Trasia RF. (2021) Dampak lingkungan terhadap kejadian infeksi parasit. Jurnal Enviscience. 5(1):20-24.
Published
2023-10-31
How to Cite
Ridi Arif, Olivia Hafizah Fitri, Dina Nurzuliana, & Mohammad Alfinanda Santriagung. (2023). Kejadian Infeksi Multispesies Cacing Parasit pada Sapi Perah di PT Nusantara Agri Sejati. Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(2), 103-107. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.1.2.103-107.
Section
PENELITIAN/ RESEARCH