Efektivitas Infusa Daun Pelawan Merah (Tristaniopsis merguensis) sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus)

  • Inayati ilmi Program Sarjana Kedokteran Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, 16680, Jawa Barat, Indonesia
  • Adi Winarto Divisi Anatomi, Histologi, dan Embriologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, 16680, Jawa Barat, Indonesia
  • Aulia Mustika Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, 16680, Jawa Barat, Indonesia
  • Lina Noviyanti Sutardi Sub Divisi Farmasi Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, 16680, Jawa Barat, Indonesia
Keywords: antidiare, daun pelawan, herbal, infusa

Abstract

Pelawan merah (Tristaniopsis merguensis) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di pulau Bangka. Bagian dari tanaman pelawan seperti akar, batang, dan daunnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun-temurun sebagai bahan obat untuk berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Daun pelawan merah mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, tanin, dan saponin yang dikenal sebagai zat aktif yang berkhasiat sebagai antidiare. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data ilmiah mengenai efektivitas antidiare dari infusa daun pelawan merah (Tristaniopsis merguensis) dengan menggunakan metode proteksi intestinal dan transit intestinal. Penelitian ini juga dilakukan untuk menentukan konsentrasi efektif yang memberikan efek antidiare terbaik pada mencit. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan yang diberi infusa daun pelawan merah dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% secara oral. Parameter yang diamati pada metode proteksi intestinal yaitu frekuensi dan konsistensi feses. Parameter yang diamati pada metode transit intestinal yaitu rasio panjang lintasan penanda. Penelitian ini menunjukkan kelompok perlakuan konsentrasi 75% dan 100% memiliki efek antidiare pada kedua metode uji. Efek antidiare terbaik ditunjukkan pada kelompok perlakuan konsentrasi 100% pada kedua metode uji.

References

1] Akbarini D. 2016. Pohon pelawan (Tristaniopsis merguensis): spesies kunci keberlanjutan taman keanekaragaman hayati namang–bangka tengah. Al-Kauniyah Jurnal Biologi. 9(1):66-73. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v9i1.3500.
[2] Anastasia, Putri I, Astuti WT. 2019. Pemberian pendidikan kesehatan terapi zink untuk mengurangi frekuensi diare. Jurnal keperawatan Karya Bhakti. 5(1):7-13.
[3] Andrianto A, Santoso J, Suprasetya. 2017. Uji efektivitas antidiare ekstrak etanol daun bidara (ziziphus maurtiana lam.) pada mencit jantan (mus musculus) dengan induksi oleum ricini. Jurnal Permata Indonesia. 8(2):59 -74.
[4] Arika F. 2018. Uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun situduh langit (Erigeron Sumatrensis Retz.) terhadap tikus jantan dengan metode transit intestinal [skripsi]. Medan : Universitas Sumatera Utara.
[5] Badaring DR, Sari SP, Nurhabiba S, Wulan W, Lembang SA. 2020. Uji Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Fundamental Sciences. 6(1): 16-26. https://doi.org/10.26858/ijfs.v6i1.13941.
[6] Bigoniya P, Rana AC. 2009. Antidiarrheal and antispasmodic activity of wrightia tinctoria bark and its steroidal alkaloid fraction. Pharmacologyonline. 3: 298-310.
[7] Boysen RI, Hearn MT. 2010. Chemistry, Molecular Science and Chemical Engineering : Comprehensive Natural Product II. Oxford (UK) : Elsevier
[8] [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2014. Acuan Sediaaan Herbal Volume 8 Edisi 1. Jakarta: BPOM RI.
[9] Cahyono ID, Sasongko H, Primatika AD. 2009. Neurotransmitter dalam fisiologi saraf otonom. Jurnal Anestesiologi Indonesia. 1(1): 42-55.
[10] Cankaya T, Somuncuoglu. 2021. Potential and Prophylactic Use of Plants Containing Saponin-Type Compounds as Antibiofilm Agents against Respiratory Tract Infections. Evid Based Complement Alternat Med. https://doi.org/10.1155/2021/6814215.
[11] Dollan ED, Doyle E, Tran HR, Slater MR. 2021 Pre-mortem risk factors for mortality in kittens less than 8 weeks old at a dedicated kitten nursery. Jurnal Feline Medicine Surgery. 23(8):730-737. https://doi.org/10.1177/1098612X20974960.
[12] Fauzi R, Fatmawati A, Emelda. 2020. Efek antidiare ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifere L.) pada mencit putih jantan. Pharmaceutical journal of Indonesia.6 (1):35-39. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2020.006.01.6.
[13] Febrina L, Rusli R, Muflihah F. 2015. Optimalisasi ekstraksi dan uji metabolit sekunder tumbuhan libo (ficus variegate blume). Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry. 3(2):74-81. https://doi.org/10.25026/jtpc.v3i2.153.
[14] Hamalainen M, Nieminen R, Asmaw MZ, Vuorela P, Vapaatalo H, Moilanen E. 2011. Effects of Flavonoids on Prostaglandin E2 Production and on COX-2 and mPGES-1 Expressions in Activated Macrophages. Planta Med. 77(13):1504–11.
[15] Hartanto S. 2019. Etnomedisin tumbuhan pelawan (Tristianiopsis sp) dalam kehidupan masyarakat lom pulau bangka belitung [tesis]. Bogor: IPB Univesity.
[16] Hicks GA. 2007. Comprehensive Medical Chemistry II. Oxford (UK) : Elsevier.
[17] Kementerian Kesehatan RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
[18] Kozlova AA, Lotfi M, Okkema PG. 2019. Cross Talk with the GAR-3 Receptor Contributes to Feeding Defects in Caenorhabditis elegans eat-2 Mutants. Genetics. 212(1):231-243.
[19] Ningsih AW, Rochmanti M, Basori A. 2020. Effectiveness of antidiarrheal unripe wooden banana (musa paradisiaca l.) in male balb-c/mice induced with escherichia coli. Fol Med Indones. 56 (3): 208-215.
[20] Pane MH, Rahman AO, Ayufia EI. 2021. Gambaran penggunaan obat herbal pada masyarakat Indonesia dan interaksinya terhadap obat konvesional tahun 2020. Journal of Medical Student. 1(1):41-62.
[21] Pengelly A. 2020. The Constituents of Medicinal Plants: An introduction to the Chemistry and Therapeutics of Herbal Medicine 2nd ed. London (UK): Routledge.
[22] Pertiwi AP. 2019. Potensi antibakteri ekstrak daun pelawan merah (Tristaniopsis Merguensis Griff.). Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang. 7(1):17-21.
[23] Rambe R, Gultom AD, Ginting OS, Diana S. 2021. Uji efektivitas antidiare ekstrak etanol daun mengkudu (morinda citrifolia) terhadap mencit jantan dengan metode transit intestinal. Forte Journal. 1(1):1-11.
[24] Rifa’I R, Istikowati WT, Yuniarti. 2021. Kandungan fitokimia akar, batang, kulit, dan daun pohon pelawan (Tristaniopsis merguensis). Jurnal Sylva Scienteae 4 (5) :788- 792. https://doi.org/10.20527/jss.v4i5.4200.
[25] Sukmawati IK, Sukandar EY, Kurniati NF. 2020. Aktivitas antidiare daun harendong (Malestoma malabthricum L). Journal Syifa Sciences and Clinical Research. 2(1):39-48.
[26] Shatri AM, Mumbegegwi DR. 2020. Phytochemical profiles and antidiarrheal properties of medical plants of Northern Nambia. American Chemical Society Symposium Series. 1361(3):67-79. https://doi.org/10.1021/bk-2020-1361.ch003.
[27] Sumampouw OJ, Nelwan JE, Rumayar AA. 2019. Socioeconomic factors associated with diarrhea among under-five children in manado coastal area, Indonesia. Journal of Global Infectious Disease. 11(4):140-146. https://doi.org/10.4103/jgid.jgid_105_18.
[28] Sutardi LN, Mustika AA, Andriyanto, Mukti RP. 2022. Kombinasi ekstrak kunyit (Curcuma domestica val.) dan mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai antidiare. ACTA Veterinaria Indonesia. 10(1):80-86. https://doi.org/10.29244/avi.10.1.80-86.
[29] Tagnae FA, Akaou H, Noubissi PA, Foyet Fondjo A, Rékabi Y, Wambe H,Kamgang R, Essame Oyono JL. 2019. Effect of the hydroethanolic extract ofbixa orellana linn (Bixaceae) leaves on castor oil-induced diarrhea in swiss albino mice. Gastroenterology Research and Practice. 5(1):58-62. https://doi.org/10.1155/2019/6963548.
[30] Tangpu V, Deori K, Yadav AK. Evaluation of safety and protective effects of Potentilla fulgens root extract in experimentally induced diarrhea in mice. J Intercultural Ethnopharmacology. 2014;3(3):103. https://doi.org/10.5455/jice.2014041610484428 .
[31] To’bungan N. 2020. Pemanfaatan dan skrining fitokimia infusa daun rumput knop (Hyptis capitata Jacq.) Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. 5 (3): 149-15. https://doi.org/10.24002/biota.v5i3.3520.
[32] Urie NJ, Lombard, Shivley, Kopral, Adams, Earleywine, Olson, Garry. 2018. Preweaned heifer management on US dairy operations: Part V. Factors associated with morbidity and mortality in preweaned dairy heifer calves. Jurnal Dairy Science. 101:9229–9244. https://doi.org/10.3168/jds.2017-14019 .
[33] Vardayan R. 2017. Classes of Piperidine-Based Drugs. Tucson (US) : Elsevier
[34] Wibowo D, Nailufar F, Tjandrawinata R. 2020. Antidiarrheal effect of dlbs1y62, a bioactive fraction of uncaria gambir roxb. Dried sap extract, in wistar rats. Journal of Experimental Pharmacology. 15;13:669-675. https://doi.org/10.2147/JEP.S299001.
[35] Yakubu MT, Quadri O. Nurudeen, Saoban S. Salimon, Monsurat O. Yakubu, Rukayat O. Jimoh, Mikhail O. Nafiu, Musbau A. Akanji, Adenike T. Oladiji, Felicia E. Williams, Antidiarrhoeal activity of musa paradisiaca sap in wistar rats. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 1(1):1-9. https://doi.org/10.1155/2015/683726 .. [Date accessed: 24 September 2022]
Published
2023-10-20
How to Cite
Inayati ilmi, WinartoA., MustikaA., & Lina Noviyanti Sutardi. (2023). Efektivitas Infusa Daun Pelawan Merah (Tristaniopsis merguensis) sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(2), 84-91. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.1.2.84-91.
Section
PENELITIAN/ RESEARCH