Perifiton Sebagai Bioindikator di Perairan Kawasan Pulau Pedalaman Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat

Perifiton Sebagai Bioindikator di Perairan Kawasan Pulau Pedalaman Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat

  • Apriyanti Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura
  • Widadi Padmarsari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura
  • Yeni Hurriyani Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura
  • Fitra Wira Hadinata Universitas Tanjungpura
Kata Kunci: Perifiton, Bibioindikator, Pulau Pedalaman

Abstrak

Pulau Pedalaman Kabupaten Mempawah adalah kawasan perairan umum yang potensial berupa danau-danau kecil dan terdapat hutan lindung. Memiliki peran penting dalam kehidupan mikroorganisme di Perairan, tetapi rentan terhadap perubahan lingkungan dan pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan indeks saprobitas serta mengetahui kondisi perairan berdasarkan Perifiton di Perairan Kawasan Pulau Pedalaman Kabupaten Mempawah. Pengambilan sampel dan pengukuran kualitas perairan dilakukan selama 3 bulan, yakni bulan September hingga November 2021 di lima stasiun penelitian. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 44 genera yang teridentifikasi tergolong kedalam 4 kelas yakni kelas Bacillaiophyta, Chlorophyta, Cyanophyta dan Euglenophyta Kelimpahan relatif perifiton tertinggi Bacillariophyta (84.70%). Diikuti Chlorophyta (14.90%), Cyanophyta (0.17%) dan Euglenophyta (0.22%). Secara keseluruhan indeks keanekaragaman dari semua lokasi pengambilan sampel menunjukkan keanekaragaman yang tinggi atau cenderung memiliki perairan yang cukup stabil. Nilai indeks saprobitas berada pada tingkat pencemaran ringan hingga sangat ringan yang berada pada fase β-Meso/Oligosaprobik dan β-Mesosaprobik.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Andriani A, Damar A, Rahardjo MF, Simanjuntak CPH, Ariansyah A, Aditriawan RM. 2017. Kelimpahan Fitoplankton dan Peranannya Sebagai Sumber Makanan Ikan di Teluk Pabean Jawa Barat. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indo-Pasifik. Biological Science. 1(2): 133.

APHA, American Public Health Association.2017. Standart methods for the examination of water and wastewater 23 RD Edition. Editor Rodger B.B., Andrew D.E., Eugene W.R. American Health Association. Washington, DC 20001-3710.

Arsad S, Zsalzsabil NA, Prasetiya FS, Safitri I, Saputra DK, Musa M. 2019. Komunitas mikroalga perifiton pada substrat berbeda dan peranannya sebagai bioindikator perairan. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Avaible. 15(1): 73-79.

Azhari W, Efawani, Yuliati. 2013. The Distribution of Phytoplankton Horizontally Near Floating Net Cage in Reservoir of Koto Panjang Hydddro Electric Power Plant XIII Koto Kampar Subdistrict Kampar Riau Province.

Azizah M, Humairoh M. 2015. Analisis kadar amonia (NH3) dalam air Sungai Cileungsi. Jurnal Nusa Sylva. 15(1): 47-54.

Dwirastina M, Atminarso D, Wibowo A. 2020. Komunitas perifiton dan karakteristik fisika kimia sebagai indikator kualitas perairan di daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo Provinsi Papua. Depik. 9(3): 435-443.

Fatmayanti N, Apriadi T, Melani WR. 2019. Fitoplankton sebagai bioindikator kualitas perairan pada zona litoral Waduk Sei Pulai Pulau Bintan Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 8(3): 176-184.

Fauziah SM, Laily AN. 2015. Identifikasi mikroalga dari divisi chlorophyta di Waduk Sumber Air Jaya Dusun Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Bioedukasi. 8(1): 20-22.

Haninuna EDN, Gimin R, Kaho LMR. 2015. Pemanfaatan fitoplankton sebagai bioindikator berbagai jenis polutan di Perairan Intertidal Kota Kupang. Jurnal Ilmu Lingkungan. 13(2): 72-85.

Ilham TZ, Hasan Y, Andriani H, Herawati, and Sulawesty F. 2020. Hubungan antara struktur komunitas plankton dan tingkat pencemaran di Situ Gunung Putri, Kabupaten Bogor. LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Indonesia. 27(2): 79-92.

Izmiarti. 2019. Struktur komunitas alga perifiton Sungai dalam Gua Batu Asahan di Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Sumatra Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 7(1): 27-33.

Junda M, Hijriah H, Yusmina. 2013. Identifikasi perifiton sebagai penentu kualitas air pada tambak ikan nla (Oreochromis niloticus). Jurnal Bionature. 14(1): 16-24.

Nengsi SA. 2018. Jenis dan kelimpahan perifiton pada substrat alami (batu) di Sungai Tapung Sekitar Desa Bencah Kelubi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Nurhatika D. 2015. Struktur Komunitas Fitoplankton Sebagai Bioindikator Perairan di Pulau Dolpin Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan [Skripsi] Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FKIP, UMRAH.

Pourafrasyabi, MZ. Ramezanpor. 2014. Phytoplankton as bio-indicator of water quality in Sefid River, Iran (South of Caspian Sea). Caspian Journal of Environmental Sciences. 12(1): 31-40.

Saputra H, Rachimi E, Prasetio. 2018. Statur Perairan Sungai Kapuas Kota Pontianak untuk Budidaya Ikan Berdasarkan Bioindikator Perifiton. Jurnal Ruaya. 6(2): 63-69.

Zulkifli H, Ridho MR, & Juanda S. 2009. Status kualitas sungai musi bagian hilir ditinjau dari komunitas fitoplankton. Berkala Penelitian Hayati Journal of Biological Research. 15(1): 5-9.

Sihombing IV, Hutabarat S, Sulardiono B. 2015. Kajian kesuburan perairan berdasarkan unsur hara (N, P) dan Fitoplankton di Sungai Tulung Demak. Management of Aquatic Resources. 4(4): 119-127.

Suryanti, Rudiyanti S, Sumartini S. 2013. Kualitas perairan Sungai Seketak Semarang berdasarkan komposisi dan kelimpahan fitoplankton. Journal of management of aquatic resource. 2(2): 38-45.

Yuliana, Adiwilaga EM, Harris E, Pratiwi NTM. 2012. Hubungan antara kelimpahan fitoplankton dengan parameter fisika kimiawi perairan di Teluk Jakarta. Jurnal Akuatika. 3(2): 169-179.

Diterbitkan
2023-06-23