Mangrove Damage Levels Jatimalang, Jatikontal and Ngentak Villages, in Coastal of Purworejo Regency, Central Java

Tingkat Kerusakan Mangrove pada Desa Jatimalang, Jatikontal dan Ngentak di Pesisir Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

  • Dwi Rosalina Dwi Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone
  • Khairul Jamil Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone
Kata Kunci: Mangrove, jenis, kerapatan, frekuensi, indeks nilai penting

Abstrak

Hutan mangrove merupakan organisme atau tumbuhan yang mampu hidup pada salinitas yang relatif tinggi dan umumnya terdapat di seluruh pantai serta tumbuh berkembang pada daerah yang mempunyai pasang surut air laut. Penelitian bertujuan mengetahui kondisi ekosistem mangrove di Pesisir Selatan Purworejo. Dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan April berlokasi di tiga desa yang berada di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah Metode Transek Garis dan Petak Contoh (Transect line plot). Hasil pengamatan ditemukan 3 jenis mangrove, yang ditemukan pada lokasi, yaitu: Rhizophora mucronata, Sonneratia alba dan Avicennia alba, terdapat juga mangrove Acanthus ilicifolius, dan Nhypa fruticans, diketahui juga kerapatan mangrove tertinggi pada stasiun III 9900 Ind/Ha, tutupan jenis Sonneratia alba 50.48, frekuensi tertinggi pada jenis mangrove Sonneratia alba dan Rhizophora mucronata. Indeks nilai penting tingkat pohon, pancang, dan semai yaitu tingkat pohon dari Sonneratia alba sebesar 215, tingkat pancang dari jenis Sonneratia alba sebesar 142, dan semai untuk Rhizophora mucronata dan Sonneratia alba sebesar 100.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Arief A. 1994. Hutan Mangrove. Yogyakarta: Kansius.

Agustina NT, Ta’alidin Z, Purnama D. 2016. Struktur komunitas mangrove di Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano. 1(1): 19-31.

Bengen DG. 2004. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Budiman A, Suharjono. 1992. Penelitian Hutan Mangrove di Indonesia; Pendayagunaan dan Konservasi. Prosiding Lokakarya Nasional Penyusunan Program Penelitian Kelautan. Jakarta.

Chapman VJ. 1976. Mangrove Vegetation. Valduz: J. Cramer. 447 p.

Ghufran HM, Kordi K. 2012. Ekosistem mangrove: potensi, fungsi dan pengelola. Jakarta: Rineka Cipta. 237 hal.

Hardjowigeno SW. 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah [Tesis]. Institut Bogor: Pertanian Bogor.

Hidayatullah M, Pujiono E. 2014. Struktur dan komposisi jenis hutan mangrove di Golo Sepang-Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat. Jurnal Penelitian Kehutanan. 3: 151-162.

Hutching PP, Saenger. 2000. Ekologi Mangrove. Laboratorium Ekologi Hutan. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Laboraturium Ekologi Hutan Fakultas Kehutanan. Bogor.

[KemLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Kerusakan Hutan Mangrove. Jakarta (ID): KemLH

Kustanti, A. 2011. Manajemen Hutan Mangrove. Bogor. Bogor: IPB Press.

Macnae C. 1968. A general account of the fauna and flora of mangrove swamps and forest in The Indo West Pacific Region. Advances in Marine Biology. 6: 73-270.

Nontji A. 2002. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Noor RYM, Khazali M, Suryadiputra INN. 2012. Panduan Pengenalan Mangrove Di Indonesia Cetakan Ketiga. PHKA/WIJPB. Bogor (ID).

Pramudji. 2001. Ekosistem hutan mangrove dan peranannya sebagai habitat berbagai fauna aquatik. Oseana. 26(4): 13-23.

Raymond G. 2010. Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat di Kecamatan Gending, Probolinggo. Jurnal Agritek.18(2): 185-200.

Romimohtarto K, Juwana S. 2001. Biologi Laut, Ilmu Pengetahuan Tentang Biologi Laut. Jakarta: Djambatan.

Rosalina D, Sari SP. 2014. Tingkat keberhasilan penanaman mangrove pada lahan pasca penambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan. Jurnal Maspari. 6(2): 71-80.

Sari SP, Rosalina D. 2016. Mapping and Monitoring of Mangrove Density Changes on Tin Mining Area. Procedia Environmental Sciences. 33: 436-442.

Soerianegara I. 1971. Characteristic of mangrove soil of Java. Rimba Indonesia. 15: 141-150.

Sofian A, Harahab N, Marsoedi. 2012. Kondisi dan manfaat langsung ekosistem mangrove Desa Penunggul Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan. Pasuaran. Jurnal El-Hayah. 2(2): 56-63.

Supardjo. 2008. Identifikasi Vegetasi Mangrove Di Segoro Anak Selatan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur. Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 3(2): 9-15. https://doi.org/10.14710/ijfst.3.2.9-15

Tarigan MS. 2008. Sebaran dan luas hutan mangrove di Wilayah Pesisir Teluk Pising Utara Pulau Kabaena Provinsi Sulawesi Tenggara. Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI, Jakarta 14430, Indonesia.

Diterbitkan
2021-05-05