Kelarutan Nikel Pada Campuran Tanah Berbahan Induk Ultrabasa dengan Gambut pada Kondisi Jenuh dan Tidak Jenuh Air

  • David Ricardo Simbolon Himpunan Gambut Indonesia, Riau Andalan Pulp and Paper
  • Basuki Sumawinata Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga Bogor 16680
  • Gunawan Djajakirana Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga Bogor 16680
Kata Kunci: bobot isi, nikel, pH gambut, gambut tropis

Abstrak

Gambut tropik dengan bobot isi yang rendah berdampak pada berkurangnya kemampuan tanah gambut dalam menopang tanaman. Untuk meningkatkan bobot isi gambut maka dilakukan pencampuran tanah mineral dengan tanah gambut. Namun sumber tanah mineral yang dekat ke lahan gambut adalah tanah berbahan induk ultrabasa dengan kandungan logam Nikel (Ni) yang tinggi mencapai 5000 ppm. Karakter lahan gambut yang asam dan berada pada topografi yang rendah menjadi dugaan akan meningkatkan kelarutan Ni saat terjadi banjir. Oleh karena itu pencampuran bahan-bahan tanah dan perlakuan air bertujuan untuk mengukur kelarutan Ni pada kesetimbangan pH setelah pencampuran dan diekstrak menggunakan larutan NH4OAc 1.0 N pH 7.0; 4.8; 4.2, HCl 1.0 N; 0.1 N, dan H2SO4 1.0 N. Kesetimbangan pH setelah pencampuran bahan tanah berada pada pH 5.2 – 6.1 yang berarti kelarutan Ni ditunjukan oleh hasil ekstrak larutan NH4OAc 1.0 N pH 7.0 - 4.8. Pada rentang kesetimbangan pH tersebut nilai kelarutan Ni pada perlakuan penjenuhan (J) dan pengeringan (K) tidak berbeda nyata pada uji taraf 5%. Namun kelarutan Ni pada setiap penambahan bobot gambut berbeda nyata pada kondisi penjenuhan yang dikeringkan sampai kondisi lembab (JK).

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Chang, R. 2002. Chemistry 7th Edition. McGraw – Hill Companies, Inc. USA.

Kalmykova, Y., A.M. StrÖmvall and B.M. Steenari. 2007. Adsorption of Cd, Cu, Ni, Pb and Zn on Sphagnum peat from solutions with low metal concentrations. J. Hazard M., 152(2008): 885-891.

Kunarso, A., M.T.L. Bonner, E.W. Blanch and S. Grover. 2022. Differences in tropical peat soil physical and chemical properties under different land uses: a systematic review and meta-analysis. J Soil Sci Plant Nut., 22(2022): 4063–4083. DOI: 10.1007/s42729-022-01008-2

Pahan, I. 2006. Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Bogor

Ratnayake, A.S. 2020. Characteristics of lowland tropicals peatlands: Formation, Classification, and decomposition. J Trop. Forest Environ., 10(1): 1-16. DOI: https://doi.org/10.31357/jtfe.v10i1.4685.

Sumawinata, B., G. Djajakirana, Suwardi and Darmawan. 2019. Understanding nutrient cycles as a key sustainable forest plantation on tropical peatland in Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 393(2019): 012029. DOI: 10.1088/1755-1315/393/1/012029

Diterbitkan
2023-04-01