Pembuatan Pupuk Kalium Silikat Berbahan Dasar Pasir Kuarsa dari Bangka

  • Arief Hartono Department of Soil Science and Land Resource, Faculty of Agriculture, IPB University
  • Budi Nugroho Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga Bogor 16680
  • Feabri Kurniawan Edwar Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga Bogor 16680
Kata Kunci: Aluminium yang dapat dipertukarkan, kemasaman tanah, kelarutan

Abstrak

Salah satu upaya pemanfaatan potensi pasir kuarsa yaitu melalui pembuatan pupuk Kalium Silikat (K2SiO3), melalui reaksi SiO2 dalam pasir kuarsa dengan kalium hidroksida (KOH). Penelitian ini bertujuan mendapatkan suhu optimal dalam pembuatan pupuk K2SiO3 melalui pencampuran pasir kuarsa dari Bangka dengan KOH. Lebih jauh penelitian ini bertujuan mengevaluasi kelarutan pupuk K2SiO3 pada tanah serta pengaruhnya terhadap pH tanah, alumunium dapat ditukar (Al-dd), kalium dapat ditukar (K-dd) dan silika (Si) tersedia melalui percobaan inkubasi pada Ultisol Dramaga. Hasil menunjukan bahwa kandungan kalium dalam bentuk kalium oksida (K2O) tertinggi pada perlakuan suhu 1000 oC sebesar 66.9%, sedangkan terendah pada suhu 700 oC sebesar 55.1%. Sebaliknya, kandungan Si dalam bentuk SiO2 pada suhu 1000 oC sangat rendah. Kandungan SiO2 pupuk Kalium Silikat tertinggi pada suhu 800oC sebesar 35.1%. Pupuk K2SiO3 yang paling optimal dari penelitian ini adalah pada suhu 800 oC dengan memiliki kandungan K2O 60.0% dan SiO2 35.1%. Percobaan inkubasi menunjukkan dosis pupuk Kalium Silikat 2.50% adalah dosis yang paling efektif karena selain meningkatkan hara K-dd dan Si tersedia, juga mampu menurunkan nilai Al-dd dan memperbaiki nilai pH tanah menjadi relatif netral.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

[Balittanah] Balai Penelitian Tanah. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 119 pp.

Clarkson, D.T. and J.B. Hanson. 1980. The mineral nutrition of higher plants. Annual Review of Plant Physiology, 31 (1): 239-298.

Hafsi, C., A. Debez and A. Chedly. 2014. Potassium deficiency in plants: effects and signaling cascades. Acta Physiologiae Plantarum, 36(5): 1055-1070.

Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta.

Hartono, A. 2008. The effect of calcium silicate on the phosphorus sorption characteristics of Andisols Lembang West Java. J. Ilmu Tanah dan Lingk., 10(1): 14-19.

Hartono, A. and R. Bilhaq. 2014. The effect of silicate to the releasing pattern of native inorganic phosphorus of Andisol Lembang the successive resin extraction. J. ISSAAS, 20(2): 43-50.

Hussain, A., M. Arsyad, Z. Ahmad, H.T. Ahmad, M. Afzal and M. Ahmad. 2015. Potassium fertilization influences growth, physiology and nutrients uptake of maize (Zea mays L.). Cercetary Agronomice in Moldova, 48(1): 37-50.

Islam, A. and R.C. Saha. 1969. Effect of silicon on the chemical composition of rice plants. Plant and Soil, 30: 446–458.

Ispandi, A. dan A. Munip. 2004. Efektivitas pupuk K dan frekuensi pemberian pupuk K dalam meningkatkan serapan hara dan produksi kacang tanah di lahan kering Alfisol. Ilmu Pertanian, 11(2): 11-24.

Ma, J.F., K. Tamai, N. Yamaji, N. Mitani, S. Konishi, M. Katsuhara, M. Ishiguro, Y. Murata and M. Yano. 2006. A silicon transporter in rice. Nature, 440(30): 688-691.

Ma, J.F. 2004. Role of silicon in enhancing the resistance of plants to biotic and abiotic stresses. Soil Sci. Plant Nutr., 50(1): 11-18.

Mengel, K. and E.A. Kirkby. 2001. Principles of Plant Nutrition. 5th ed. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. 849 pp.

[PPT] Pusat Penelitian Tanah. 1983. Kriteria Penilaian Data Sifat Analisis Kimia Tanah. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Bogor.

Siswanto, M., Y. Mahardika dan L.A. Maulidi. 2017. Pupuk kalium silika dengan proses kalsinasi berbasis batuan Trass. Jurnal Teknik Kimia, 11(2): 46-50.

Tisdale, S.L., W.L. Nelson and J.D. Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizer. Macmillan Pub. Co. New York. 754 pp.

Vasanthi, N., L.M. Saleena and S.A. Raj. 2014. Silicon in crop production and crop protection - a review. Agri. Reviews, 35(1): 14-23.

Wahyuno, D., D. Manohara dan R.T. Setiyono. 2009. Ketahanan beberapa lada hasil persilangan terhadap Phytophthora capsica asal lada. Jurnal Littri., 15(2): 77-83.

Wright, R.J. 1989. Soil aluminium toxicity and plant growth. Commun. Soil sci.Plant anal., 50-56.

Yukamgo, E. dan N.W. Yuwono. 2007. Peran silikon sebagai unsur bermanfaat pada tanaman tebu. J. Ilmu Tanah dan Lingk., 7(2):103-116.

Diterbitkan
2023-04-01