Identifikasi Arthropoda pada Lahan Daun Bawang

  • Endang Sulistyorini Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Alfu Laila Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya Palka Km.03 Sindangsari Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia
  • Alliva Zahra Jiedny Mahasiswa Sarjana Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kata Kunci: keanekaragaman hayati, pitfall trap, arthropoda tanah, makrofauna tanah

Abstrak

 

Lahan pertanian menjadi salah satu faktor keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati (biodiversiy) merupakan semua jenis tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang ada dan berinteraksi dalam suatu ekosistem yang sangat menentukan tingkat produktivitas pertanian. Secara umum tanah berfungsi sebagai tempat hidup, tempat pertahanan, dan sumber makanan bagi organisme tanah. Makrofauna tanah dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, keberadaannya dipengaruhi keanekaragaman vegetasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi komunitas fauna tanah yang aktif di permukaan tanah dan hubungannya dengan faktor fisika-kimia tanah pada lahan daun bawang. Penelitian ini dilaksanakan di lahan daun bawang milik petani setempat yang terletak di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten menggunakan metode pitfall trap. Perangkap sumuran (Pit Fall Trap) digunakan untuk mengumpulkan serangga tanah yang berada di atas permukaan tanah, dilakukan selama 24 jam pada lahan daun bawang. Hasil pengamatan dan identifikasi menunjukan ada 2 kelas yaitu Insecta dan Arachnida serta 4 ordo yaitu Orthoptera, Spodoptera, Arachnida, dan Hymmenoptera dari Filum Arthropoda. Keberadaan Arthropoda tanah yang didapat menunjukkan adanya keanekaragaman yang rendah berdasarkan Shannon’s Diversity Index. Populasi semut ditemukan dominan di lahan tanaman daun bawang yang merupakan kelas Insecta, ordo Hymmenoptera sebesar 112. Hal ini disebabkan karena semut berperan sebagai predator polifagus yaitu mempunyai banyak jenis makanan, sehingga keberadaannya tidak hanya tergantung dari satu sumber makanan

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anni, I.A., E. Saptiningsih dan S. Haryanti. 2013. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang daun (Allium Fistulosum L.) di Bandungan, Jawa Tengah. Jurnal Akademika Biologi, 2(3): 31 – 40.

Azwin, E. Suhesti dan Ervayenri. 2022. Wahana forestra. Jurnal Kehutanan, 17(01).

Baco, D. dan J. Tandiabang. 2018. Hama Utama Jagung dan Pengendaliannya Balai Penelitian Tanaman Pangan Maros.http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2018/08/10hama.pdf

Borror, D.J., C.A. Triplehon dan N.F. Johnson. 2005. Study of Insects. 7th Editions. The United Stated of America

Du Plessis, H., M.L. Schlemmer dan J. Van den Berg. 2020. Pengaruh suhu terhadap perkembangan Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae). Serangga, 11(4): 228.

Fatimah, S. 2015. Kajian insekta potensial hama di perkebunan hortikultura Kalampangan Kota Palangka Raya. [Undergraduate thesis]. IAIN Palangka Raya.

Gulan, P.J. and Cranston. 2010. The insects: an outline of entomology. 4thedition.Wiley-Blackwell.

Gunawan, H. 2019. Mendulang Untung dari Budi Daya Jangrik. Laksana. Yogyakarta.

Hernando, A., A. Wiranegara, R. Maghfyra and J.D. Farahyah. 2019. Effects of Different Land-Use on Arthropods Diversity in Situ Cisanti Area Dampak Penggunaan Lahan terhadap Keanekaragaman Arthropoda pada Daerah Sekitar Situ Cisanti. 21(January). https://doi.org/10.13140/RG.2.2.15560.37126

Jankielsohn, A. 2018. The Importance of Insects in agricultural ecosystems. Advances in Entomology, 06(02): 62–73.

Latumahina, F., Musyafa, Sumardi dan N.S. Putra. 2015. Respon semut terhadap kerusakan antropogenik dalam hutan lindung Sirimau Ambon. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 22(2): 169-178, doi:10.22146/jml.18739.

Ma’arif, S., N.M. Suartini dan I.K. Ginantara. 2013. Diversitas serangga permukaan tanah pada pertanian holtikultura organik di Banjar Titigalar, Desa Bangli Kabupaten Tabanan Bali. Jurnal Biologi, 18(1): 28 – 32.

Maghfiroh, A. dan D.K. Binawati. 2012. Pengendalian hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) dan ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman bawang prey (Allium porrum) dengan bioinsektisida ekstrak daun kersen (Muntingia calabura). Stigma, 6(2): 23 – 26.

Maimunah, S., Husni dan Sapdi. 2022. Keanekaragaman serangga herbivora pada budidaya tumpangsari cabai, bawang daun, kacang panjang dan monokultur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(2): 724–734.

Nasirudin, M. dan A. Susanti. 2018. hubungan kandungan kimia tanah terhadap keanekaragaman makrofauna tanah pada perkebunan apel semi organik dan anorganik. J. Edubiotik, 3:5-11.

Nentwig, W. and M. Kobelt. 2010. Spiders (Araneae) Chapter 7.3. BioRisk, 4(1): 131–147.

Nusyirwan. 2013. Studi musuh alami (Spodoptera Exigua Hbn) pada agroekosistem tanaman bawang merah. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 13 (1): 33-37.

Pandiangan, C.A., F.X. Susilo, A.M. Hariridan I.G. Swibawa. 2021. Kelimpahan dan keanekaragaman arthropoda permukaan tanah pada beberapa lokasi pertanaman ubi kayu (Manihot Esculenta Crantz) di Lampung. J. Agrotek. Tropika, 9(1): 17 – 24.

Patang, F. 2011. Berbagai kelompok serangga tanah yang tertangkap di huitan koleksi Kebun Raya UNMUL Samarinda dengan menggunakan 5 macam larutan. Mulawarman Scientifie, 10(2).

Prasannakumar, N.R., K.P. Kumar and A.T. Rani. 2016. Arthropod diversity in non leguminous vegetable crops. Economic and Ecological Significance of Arthropods in Diversified Ecosystems, 243 – 255.

Putra, I.M., M. Hadi dan R. Rahadian. 2017. Struktur komunitas semut (Hymenoptera: Formicidae) di lahan pertanian organik dan anorganik Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Bioma, 19(2): 170 – 176.

Putri, W.D.R. dan K. Fibrianto. 2018. Rempah untuk Pangan dan Kesehatan. UB Press. Malang.

Qibtiah, M. dan P. Astuti. 2016. Pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (allium fistulosum l.) pada pemotongan bibit anakan dan pemberian pupuk kandang sapi dengan sistem vertikultur. Jurnal Agrifor., 15(2) 249 – 258.

Rezatinur, W., N. Ilma, L. Meryanti dan Rosita. 2016. Populasi serangga permukaan tanah diurnal pada biotop terdedah dan ternaung di Gampong Rinon Pulo Breuh Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik (pp. 154 – 157). Banda Aceh, Indonesia: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Rhodiyah, A.F., Darsono dan E. Riwidiharso. 2020. Keanekaragaman semut (Hymenoptera: Formicidae) di kawasan cagar alam Bantarbolang Pemalang Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, 2(1): 98–104.

Rowan, D.D. 2011. Volatile metabolites. J. Metabolites. 1: 41-63.

Sari, I.G.P.D.P., N.M. Suartini and I.K. Muksin. 2018. Inventarisasi Jenis-Jenis Serangga Ordo Orthoptera Pada Tanaman Jagung di Desa Kesiman-Denpasar. Jurnal Simbiosis, 4(1).

Sari, M. 2015. Identifikasi serangga dekomposer di permukaan tanah hutan tropis dataran rendah (Studi Kasus di Arboretum dan Komplek Kampus UNILAK dengan Luas 9,2 Ha). Bio-Lectura, 2(2): 140 – 149.

Septiadi, F.B., D. Triyanto dan T.R. Setyawati. 2018. Aplikasi mobile sistem pakar untuk identifikasi serangga Ordo Coleoptera dengan metode forward chaining. Jurnal Coding, 6(1): 35 – 43.

Sharanabasappa, S. Deshmukh, B.M. Prasanna, C.M. Kalleshwaraswamy, J. Jaba dan B. Choudhary. 2021. Fall armyworm (Spodoptera frugiperda). Indian Journal of Entimology, 8: 349 – 372.

Sultana, R., M.S. Dayo, M.S. Wagan and M. Lal. 2016. The thar crickets (Orthoptera: Gryllidae). Sindh Univ. Res. Jour. Sci. Ser., 48(3): 667 – 650.

Tambunan, G.R., M.U. Tarigan dan Lisnawita, 2013. Indeks keragaman jenis serangga pada pertanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Helvetia Perkebunan Nusantara II. Jurnal Agriekoteknology, 1(4): 1081-1091.

Thamrin, M. dan S. Asikin. 2003. Alternatif pengendalian hama serangga sayuran ramah lingkungan di lahan lebak. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan Terpadu, 375–386.

Wibowo, C. dan S.A. Slamet. 2017. Keanekaragaman makrofauna tanah pada berbagai tipe tegakan di areal bekas tambang silika di Holcim Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat. J. Silvikultur Tropika, 8: 26 – 44.

Diterbitkan
2023-04-01