Perkiraan sedimentasi Pada Tahun 2018 di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta

Sedimentation Prediction in Jatiluhur DAM, Purwakarta District

  • Ulfah Sarach Sheftiana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, IPB University
  • M Yanuar Jarwadi Purwanto Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University
  • Suria Darma Tarigan Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University
Kata Kunci: Jatiluhur, Sedimentasi, Waduk

Abstrak

Waduk Jatiluhur merupakan salah satu waduk serbaguna  di Jawa Barat dengan peruntukkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), penyediaan bahan baku air minum (PDAM) dan industri, penyediaan air irigasi, perikanan, pariwisata dan pengendalian banjir. Berdasarkan laporan akhir Perum Juanda pada tahun 2000 bahwa volume waduk pada tahun 1964 adalah 2,970 juta m³, pada tahun 1987 adalah 2,556 juta m³, tahun 1995 adalah 2,456 juta m³ dan pada tahun 2000 adalah 2,448 juta m³. Hal ini menunjukkan bahwa volume waduk telah berkurang sebanyak 522 juta m³ dalam kurun waktu 36 tahun pada ketinggian ± 107 mdpl. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung sedimentasi di Waduk Jatiluhur pada tahun 2018. Pengukuran TSS menggunakan SNI 06-6989.3-2004 dan perhitungan sedimentasi menggunakan metode pengukuran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total sedimen di inlet waduk adalah 859,368.40 ton tahun-1 dan outlet waduk adalah 92,553.33 ton tahun-1. Berdasarkan data tersebut maka total sedimen yang mengendap di Waduk Jatiluhur pada tahun 2018 adalah 766,815.07 ton. Sehingga diperlukan penanganan dalam mengurangi sedimen agar waduk tidak mengalami pendangkalan.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Burton, G.A. 2018. Sediment Toxicity Assessment. CRC Press.

Hamzah, M.S. Maarif, Marimin dan E. Riani. 2016. Status mutu air waduk jatiluhur dan ancaman terhadap proses bisnis vital. Jurnal Sumber Daya Air, 12 (1): 47-60.

Kementerian Kehutanan. 2014. Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.61/Menhut-II/2014 tentang monitoring dan evaluasi Daerah Aliran Sungai. Sekretariat Jenderal. Jakarta.

Moerwanto, A.S. dan W.M. Putuhena. 2010. Pedoman Pengelolaan dan Pengukuran Sedimen. Pusat Litbang Sumber Daya Air. Bandung.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82. 2001. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan pengendalian Pencemaran Air.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi. Yogyakarta.

Tjakrawarsa, G., R.N. Adi dan A.B. Supangat. 2014. Teknik Pengukuran Hasil Sedimen. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta.

Diterbitkan
2021-04-01