The correlation of CO concentration and green open space (case study of Jagakarsa District, South Jakarta)

Purnomosutji Dyah Prinajati, Ratih Pratiwi

Abstract

Green Open Space serves indirectly to improve the level of public health. One of the sub-districts in South Jakarta is Jagakarsa is a potential area in the development of Green Open Space. Therefore, in this study, an
analysis of the relationship between Green Open Space and carbon was carried out. Determination of the relationship between the area of Green Open Space and CO was carried out using the correlation analysis method. The data used in this study is secondary data in the form of air quality data for five years in South Jakarta Area. Data were processed with SPSS to get the correlation between CO and land used.The results have proven that there is a very strong relationship between Green Open Space and CO with a correlation value of -0,865. Where every decrease in the existing area of Green Open Space/Ruang Terbuka Hijau (RTH) greatly affects CO levels. Based on Law No. 26 of 2007 concerning spatial planning, the minimum proportion of green open space in a city is 30% of the city area, but in Jagakarsa, it is decreased to 10,33 %.

References

Apriyanti, S. 2017. Analisis Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) Pada Ruang Parkir Ayani Mega Mall Kota Pontianak. Pontianak. Universitas Tanjungpura. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 5 , No 1 (2017). ISSN: 2622-2884.
Brontowiyono, W. 2016. Balance of Green Open Space to Support Green Settlement in Yogyakarta Urban Area. Universitas Islam Indonesia. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 8(2):68-79. DOI:10.20885/jstl.vol8.iss2.art1
Harahap, Y.Y. 2013. Perbandingan Kadar Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2) di Udara Ambien Berdasarkan Keberadaan Pohon Angsana (Pterocarpus indicus) di Beberapa Jalan Raya di Kota Medan Tahun 2012. Skripsi FKM USU.
Lestari, A.R., Handika, R.A., Purwaningrum, S.I. 2019. Analisis Risiko Karsinogenik Paparan PM10 Terhadap Pedagang di Kelurahan Pasar Jambi. Padang. Jurnal Dampak. Vol 16, No 2 Universitas Andalas.
Martuti, N.K.T. 2013. Peranan Tanaman Terhadap Pencemaran Udara di Jalan Protokol Kota Semarang. Biosantifika Berkala Ilmiah Biologi, ISSN 2085-191X
Mujuru, M. 2012. Air Quality Monitoring in Metropolitan Harare. Mujuru et al., J Environment Analytic Toxicol 2012, 2:3.
Naddafi,K.,Nabizadeh, R., Soltanianzadeh, R., Ehrampoosh, M.H. 2006. Evaluation of Dustfall in The Air of Yazd. Iran. J Environ. Health . Sci. Eng 3(3):161-168.
Pemerintah Republik Indonesia.1999. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Jakarta: Sekertariat Negara.
Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta: Sekertariat Negara.
Peraturan Daerah. 2014. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi. Jakarta: Sekertariat Negara.
Prabhandari, Diah. 2014. Analisis Status Kualitas Udara Lima Kota Metropolitan di Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian.
Ripanah., Budihardjo., Iswanto, B. 2003. Hubungan Jumlah Kendaraan Bermotor Terhadap Konsentrasi Hidrokarbon (HC) dan Karbon Monoksida (CO) di Flyover Tomang. Jakarta. Universitas Trisakti
Setiawan, T. 1992. Pengaruh Polusi Asap Pabrik terhadap Kesehatan Lingkungan. Jurnal PSL Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia 12(4):217-228. Sierra-Vegas & Targan. 2012. Air Polution: Impact and Prevention.Volume 17, Issue 7 Pages 1031–1038.
Soemirat, J. 1996. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Surjono, Syamdermawan Wega. Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Kualitas Lingkungan Pada Perumahan Menengah Atas. Teknologi dan Kejuruan, Vol. 35, NO. 1, Februari 2012:81-92

Authors

Purnomosutji Dyah Prinajati
dyah_prinajati@usahid.ac.id (Primary Contact)
Ratih Pratiwi
PrinajatiP. D. and PratiwiR. (2022) “The correlation of CO concentration and green open space (case study of Jagakarsa District, South Jakarta)”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 12(4), pp. 660-668. doi: 10.29244/jpsl.12.4.660-668.

Article Details