On Status Assessment and Management Strategy Formulation for Sustainable Aquaculture of the Hoven’s Carp (Leptobarbus hoevenii, Bleeker, 1851) in Jambi Municipality

Ena Sutisna, Ridwan Affandi, Mohammad Kamal, Gatot Yulianto

Abstrak

Ikan jelawat merupakan salah satu ikan air tawar yang termasuk indigenous species yang potensial untuk dikembangkan budidayanya dalam skala yang lebih besar. Biaya pakan dalam budidaya dapat dihemat karena ikan ini merupakan jenis ikan omnivora cenderung herbivora. Ada beberapa dimensi keberlanjutan yang penting dalam pengelolaan perikanan budidaya berkelanjutan di antaranya ekologi, ekonomi, sosial, dan teknologi. Penelitian ini bertujuan menilai status keberlanjutan pengelolaan dan menentukan faktor penentu dalam menyusun strategi keberlanjutan perikanan budidaya ikan jelawat di Kota Jambi menggunakan aplikasi Rapfish. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan perikanan budidaya ikan jelawat di Kota Jambi dikategorikan kurang berkelanjutan (nilai indeks 46.60%, nilai stress 12.93% dan nilai R2 95.72%. Berdasarkan analisis leverage ada 14 atribut sensitif yang dapat mengungkit keberlanjutan perikanan budidaya ikan jelawat yaitu ketersediaan lahan perikanan, daya dukung lahan, segmentasi usaha budidaya,  tingkat subsidi terhadap usaha budidaya, akses pemasaran, efisiensi pada rantai pemasaran, fluktuasi harga, ketersediaan modal usaha budidaya, pengetahuan tentang budidaya ikan jelawat, pengalaman budidaya ikan, tingkat kemandirian pembudidaya, ketersediaan induk dan benih, ketersediaan wadah pendukung budidaya, kemandirian pakan. 

Referensi

Adrianto L. 2005. Pengantar Penilaian Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut. Bogor (ID): PKSPL IPB.
Alder J, Pitcher TJ, Preikshot D, Kaschner K, Ferriss BE. 2000. Rapfish estimates ~ how good is good?. p 136-182. Di dalam: Pauly D, Pitcher TJ, editor. Methods for Assessing the Impact of Fisheries on Marine Ecosystems of the North Atlantic. Fisheries Centre Research Reports. 8(2): 195 p.
[BAPPENAS] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2014. Kajian Strategi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan. Jakarta (ID) : Direktorat Kelautan dan Perikanan. 120 p.
Budianto S. 2012. Pengelolaan perikanan tangkap komoditas udang secara berkelanjutan di Kabupaten Cilacap [tesis]. Depok (ID) : Universitas Indonesia.
[DPKP] Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. 2017. Laporan Tahunan Bidang Perikanan. Jambi (ID) : DPKP Kota Jambi. p 1-49.
Fauzi A, Anna S. 2002. Evaluasi status keberlanjutan pembangunan perikanan: aplikasi pendekatan rapfish (studi kasus perairan pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan. 4(3):43-55.
Gustiano R, Kusmini II, Ath-thar MHF. 2015. Mengenal Sumberdaya Genetik Ikan Spesifik Lokal Air Tawar Indonesia untuk Pengembangan Budidaya. Bogor (ID) : IPB Pr. 51 p.
Hardjamulia A. 1992. Informasi Teknologi Budidaya Ikan Jelawat (Leptobarbus hoeveni Blkr). Bogor (ID) : Balai Penelitian Perikanan Air Tawar.
Handoyo B, Fadhillah H. Pembenihan Ikan Jelawat. 2006. Laporan Tahunan Hasil Perekayasaan Balai Budidaya Air Tawar Jambi. Jambi (ID) : BBAT Jambi.
Ismane MA, Kusmana C, Gunawan A, Affandi R, Suwardi S. 2018. Keberlanjutan pengelolaan kawasan konservasi penyu di Pantai Pangumbahan, Sukabumi, Jawa Barat. JPSL 8(1): 36-43. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.8.1.36-43
Kavanagh P. 2001. Rapid Appraisal of Fisheries (Rapfish) Project. Rapfish Software Description (for Microsoft Excel). Vancouver (CA) : University of British Columbia. Fisheries Center.
Kottelat M, Whitten AJ, Kartikasari SN, dan Wirjoatmodjo S. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi - Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. (Edisi Dwi Bahasa). Periplus Editions (HK) Ltd. 377 p.
Meenakarn S.1986. Induced Spawning on Leptobarbus hovenii (Bleeker) Carried out in Jambi, Indonesia. The Directorate General of Fisheries, Indonesia in collaboration with the United States Agency for International Development in the Cage Culture and Seed Production Sub-project of the Small Scale Fisheries Development Project. Jakarta (ID) : USAID-ARD. 21 p.
Pitcher TJ, Preikshot D. 2001. RAPFISH: A rapid appraisal technique to evaluate the sustainability status of fisheries. Fisheries Research. 49(3): 255-270.doi/10.1016/S0165-7836(00)00205-8.
Putri AP, Affandi R, Setyobudiandi I, Yulianto G. 2019. Status keberlanjutan perikanan budidaya keramba jaring apung (KJA) di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. JPSL 9(3): 771-786. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.9.3.771-786.
Satria A, Umbari A, Fauzi A, Purbayanto A, Sutarto E, Muchsin I, Muflikhati I, Karim M, Saad S, Oktariza W, Imran Z. 2002. Acuan Singkat Menuju Desentralisasi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Jakarta Selatan (ID): Pusat Kajian Agraria IPB, Partnership for Governance Reform in Indonesia, PT Pustaka Cidesindo.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung (ID): Alfabeta.
Taslim R, Ramli M, Hendrik. 2015. The aquaqulture business of jelawat (Leptobarbus hoevenii) at the cage in Ranah Kampar sub-district, Kampar regency of Riau province. Jurnal Jom Faperika. 2(2):1-12.
Wardono B, Prabakusuma S. 2016. Analisis usaha pakan ikan mandiri di kabupaten Gunungkidul. Jurnal Kebijakan Sosek KP. 6(1):75-85.
Williams ID, Walsh WJ, Schroeder RE, Friedlander AM. 2008. Assessing the importance of fishing impacts on Hawaiian coral reef fish assemblages along regional-scale human population gradients. Journal of Environmental Conservation. 35(3):261-272.
Zagonari F. 2008. Integrated coastal management: Top-down vs community based approaches. Journal of Environmental Management. 88(4):796-804.

Penulis

Ena Sutisna
ena.sutisna.kkp@gmail.com (Kontak utama)
Ridwan Affandi
Mohammad Kamal
Gatot Yulianto
##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Department of Aquatic Resources Management, IPB University

##submission.authorWithAffiliation##

Department of Aquatic Resources Management, IPB University

Gatot Yulianto

Department of Aquatic Resources Management, IPB University

Rincian Artikel

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 > >>