Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Risiko Produksi Padi Pada Sistem Bagi Hasil Di Kabupaten Bone

Main Article Content

Redini Shaqilha Zakaria
Dwi Rachmina
Netti Tinaprilla

Abstract

The sharecropping system has been used by Indonesian people for generations. Sharecropping agreements are made to expand the land cultivated by farmers to increase agricultural production. Specifically in Bone Regency, South Sulawesi, there are two sharecropping types: Type 1 and Type 2. In Type 1, the tenant gets two shares, and the landowner receives one share of output, while the tenant bears almost all production input costs. In Type 2, the landowner and tenant get an equal share of the output because both parties share the costs of production inputs. In addition to sharing production inputs and outputs, sharecropping also involves sharing production risks. This study aimed to analyze the factors that affect the risk of sharecropping systems in type 1 and type 2. The research sample was determined using the snowball sampling method with a sample size of 65 type 1 farmers and 15 type 2 farmers. The data analysis method used was multiple linear regression analysis with the OLS model using SPP software. The production risk function model uses the Just and Pope risk model with the Cobb-Douglas production function. The results of this study concluded that in Type 1 and Type 2, there are differences in factors that significantly affect production risk. In type 1, the factors that significantly influence production risk are pesticides and age as a risk-reducing factor, while land area is a risk-inducing factor. As for type 2, pesticides and labour have a significant effect on inducing production risk, and there are no factors that have a significant impact on reducing production risk. The results of this study suggest that the use of type 1 can be done if tenants have capital, whereas if tenants do not have capital and only rely on their ability, they should choose type 2.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
ZakariaR. S., RachminaD., & TinaprillaN. (2023). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Risiko Produksi Padi Pada Sistem Bagi Hasil Di Kabupaten Bone. Forum Agribisnis : Agribusiness Forum, 13(2), 121-136. https://doi.org/10.29244/fagb.13.2.121-136
Section
Articles

References

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS). TimSUTAS2018, editor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2021. Direktorat Statistik Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, editor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Apriana N. 2017. Analisis risiko produksi petani padi di daerah aliran sungai Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur [Tesis]. IPB University.
Apriana N, Fariyanti A, Burhanuddin B. 2017. Preferensi risiko petani padi di daerah aliran sungai Bengawan solo, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. J Manaj dan Agribisnis. 14(2):165–173. doi:10.17358/jma.14.2.165.
Auliyah R, Wulandari A. 2017. Potret Bagi Hasil Pertanian. Ed ke-1. Sleman: CV Budi Utama.
Capriadi, Yulida R. 2012. Persepsi Petani Terhadap Usaha Tani Lahan Peka (Studi Kasus Usaha Tani Lahan Pekarangan di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan). Indones J Agric. 3(2):177–194.
Gujarati D. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.
Hernanto F. 1996. Ilmu Usahatani. Ed ke-7. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hestina J, Nurmalina R, Suharno S. 2017. Analisis efisiensi teknis usahatani padi di Jawa Dan Luar Jawa : Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea). Forum Agribisnis. 7(2):103–120. doi:10.29244/fagb.7.2.103-120.
Hidayat T, Yulida R, Rosnita. 2017. Karakteristik petani padi peserta program Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai UPSUS PAJALE di Desa Ranah Baru Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. J Online Mhs Fak Pertan Univ Riau. 4(1):1–12.
Hilalullaily R, Kusnadi N, Rachmina D. 2021. Analisis efisiensi usahatani padi di Jawa dan Luar Jawa, kajian prospek peningkatan produksi padi nasional. J Agribisnis Indones. 9(2):143–153. doi:10.29244/jai.2021.9.2.143-153.
Ifgayani T, Antara M, Damayanti L. 2019. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi padi sawah di Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una. J Agrol. 26(2):111–122.
Ishaq M, Rumiati AT, Permatasari EO. 2017. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Provinsi Jawa Timur menggunakan Regresi Semiparametrik Spline. J Sains dan Seni ITS. 6(1):420–425. doi:10.12962/j23373520.v6i1.22451.
Ismanto H, Pebruary S. 2021. Aplikasi SPSS dan EVIEWS dalam Analisis Data Penelitian. pertama. Sleman: Deepublish.
Kaleka MU, Maulida E, Taek E, Swastawan IPE, Arisena GMK. 2020. Kajian risiko usaha tani padi di Indonesia. AGROMIX. 11(2):166–176. doi:10.35891/agx.v11i2.1928.
Mandang M, Sondakh MFL, Laoh OEH. 2020. Karakteristik petani berlahan sempit di Desa Tolok Kecamatan Tompaso. J Agri-SosioEkonomi Unsrat. 16(1):105–114.
Mardiyati S, Natsir M, Nailah. 2019. Analisis risiko usahatani sawah tadah hujan berbasis perubahan iklim di Kabupaten Takalar. Agrokompleks. 19(1):38–44.
Nainggolan S, Fitri Y. 2021. Model Fungsi Produktivitas dan Risiko Produksi Usaha Tani Padi. J Ilm Ilmu Terap Univ Jambi. 5(2):243–253.
Nurlinda, Arifin, Sadat MA. 2020. Risiko produksi dan faktor produksi yang mempengaruhi usahatani padi pada lahan sawah tadah hujan di Kelurahan Soreang Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Agribis. 11(1):33–43.
Pertiwi YZ, Wulandari E. 2022. Faktor-faktor yang berkaitan dengan aktivitas pencatatan dan analisis keuangan berbasis teknologi pada usahatani kentang di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Agrikultura. 33(1):89. doi:10.24198/agrikultura.v33i1.38042.
Pi J. 2013. A new solution to the puzzle of fifty-fifty split in sharecropping. Ekon Istraz. 26(2):141–152. doi:10.1080/1331677X.2013.11517612.
Rakhmawati N, Yektiningsih E, Sudiyarto. 2020. Analisis Risiko Produksi Usahatani Padi di Aliran Sungai. J Ilm Ekon Manaj dan Agribisnis. 8(1):55–70.
Randika R, Sidik M, Peroza Y. 2022. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah di Desa Sepang Kecamatan Pampangan Kabupaten Oki. Soc J Ilmu-Ilmu Agribisnis. 10(2):66–71. doi:10.32502/jsct.v10i2.4292.
Respikasari, Ekowati T, Setiadi A. 2015. Analisis efisiensi ekonomi faktor-faktor produksi usahatani padi sawah di Kabepaten Karanganyar. value Added Maj Ekon dan Bisnis. 11(1).
Robison LJ, Barry PJ. 1987. The Competitive Firm’s Response to Risk. New York: Macmillan Publishing Company.
Rohimah U, Astuti A, Sudrajat IS. 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah pada lahan sawah bukaan baru ( Oryza sativa L. ) (Studi kasus Desa Sindangasih Kec. Cikatomas Kab. Tasikmalaya - Jawa Barat). J Ilm Agritas. 1(2):1–11.
Situmorang NC, Yurisinthae E, Fitrianti W. 2022. Risiko Porduksi Usahatani Bayam Di Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara. J Ekon Pertan dan Agribisnis. 6(2):717. doi:10.21776/ub.jepa.2022.006.02.33.
Stiglitz JE. 2015. Incentives and risk sharing in Sharecropping. Oxford Journals. http://restud.oxfordjournals.org/.
Suharyanto, Rinaldy J, Arya NN. 2015. Analisis risiko produksi usahatani padi sawah. Agrar J Agribus Rural Dev Res. 1(2):70–77. doi:10.18196/agr.1210.
Tahir AG, Darwanto DH, Mulyo JH, Jamhari. 2011. Analisis risiko produksi usahatani kedelai pada berbagai tipe lahan di Sulawesi Selatan. J Sos Ekon Pertan. 8(1):1–15.
Villano R, Fleming E. 2006. Technical inefficiency and production risk in rice farming: Evidence from Central Luzon Philippines. Asian Econ J. 20(1):29–46. doi:10.1111/j.1467-8381.2006.00223.x.
Wadu J, Yuliawati, Nusantar B. 2019. Strategi menghadapi risiko produksi padi sawah di Kabupaten Sumba Timur. J Ekon dan Bisnis. 22(2):231–256.
Yuliana Y, Ekowati T, Handayani M. 2017. Efisiensi alokasi penggunaan faktor produksi pada usahatani padi di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Agrar J Agribus Rural Dev Res. 3(1):39–47. doi:10.18196/agr.3143.
Zakirin M, Yurisinthae E, Kusrini N. 2013. Analisis risiko usahatani padi pada lahan pasang surut di Kabupaten Pontianak. J Soc Econ Agric. 2(1):75–84.
Zimah UA, Herawati, Aviny EY. 2023. Analisis pendapatan usahatani padi berdasarkan status penguasaan lahan. Forum Agribisnis. 13(1):78–85.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>