Profil eritrosit, hemoglobin, dan nilai hematokrit luwak Jawa (Paradoxurus hemaphroditus) pemakan dan tidak pemakan buah kopi

  • Elsi Rahmadhani Program Sarjana, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • I Wayan Teguh Wibawan Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Damiana Rita Ekastuti Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Ronald Tarigan Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Pudji Achmadi Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Isdoni Isdoni Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Koekoeh Santoso Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor
  • Aryani Satyaningtijas Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor

Abstract

Luwak Jawa (Paradoxurus hemaphroditus) merupakan hewan yang memiliki kemampuan menghasilkan biji kopi yang berkualitas, sehingga status kesehatannya perlu untuk diperhatikan. Gambaran darah dapat dijadikan sebagai indikator status kesehatan luwak pada kondisi tertentu. Penelitian mengenai luwak telah banyak dilaporkan, namun belum ada penelitian mengenai parameter fisiologis khususnya profil eritrosit dari luwak yang sengaja diberikan buah kopi secara terus menerus selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung profil eritrosit pada luwak Jawa pemakan pemakan kopi dan tidak pemakan buah kopi. Gambaran darah luwak Jawa pada saat adaptasi dan pemeliharaan berfluktuasi. Rataan jumlah eritrosit luwak pemakan buah kopi dan tidak pemakan buah kopi adalah (8,24±2,40) x 106/mL dan (8,25±2,16) x 106/mL, kadar hemoglobin adalah (6,18±2,21) g/dL dan (6,40±2,21) g/dL dan nilai hematokrit adalah (16,50±2,21) % dan (16,00±2,14) %. Secara umum gambaran darah luwak Jawa pemakan buah kopi memiliki rataan yang lebih rendah dari pada luwak Jawa yang tidak diberi buah kopi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Braham JE, Bressani R. 1979. Coffee Pulp Composition, Technology and Utilization. Ottawa: International Development Research Centre. 95 p.

Guyton AC, Hall JE. 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia (US): Elsevier Saunders.

Mbassa GK, Poulsen JSD. 1993. Reference ranges for hematological value in landrace goats. Small Ruminant Research. 9(4):367-376.

Mudappa D, Chellam R. 2001. Capture and immobilization of wild brown palm civets in Western Ghats. Journal of Wildlife Diseases. 37(2): 383-386.

Rebar AH. 1998. Hemogram Interpretation for Dog and Cats. New York (USA): The Gloyd Group Inc.

Satyaningtijas AS, Kusumarini N, Purnomo, Fachrudin MM. 2013. Jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit luwak Jawa (Paradoxurus hemaphroditus). Majalah Ilmu Faal Indonesia. 10(2):83-87.

Satyaningtijas AS, Kusumorini1 N, Fachrudin MM, Purnomo. 2014. Profil leukosit, diferensial leukosit dan indeks stres luwak Jawa (Paradoxurus hermaphroditus). Journal Veteriner. 15(4): 487-493.

Schalm OW, Weiss DJ, Wardrop K. 2010. Veterinary Hematolo-gy. 6th ed. Ames, Lowa (US): Wiley-Blackwell.

Ulfa NI, Satyaningtijas AS, Novelina S. 2018. Glucose levels and stress index of common palm civet (Paradoxurus hermaphroditus) coffee eaters and not coffee eaters. Journal of the Indonesian Veterinary Research. 2(2):79-84.

Published
2023-03-04
How to Cite
RahmadhaniE., WibawanI. W. T., EkastutiD. R., TariganR., AchmadiP., IsdoniI., SantosoK., & SatyaningtijasA. (2023). Profil eritrosit, hemoglobin, dan nilai hematokrit luwak Jawa (Paradoxurus hemaphroditus) pemakan dan tidak pemakan buah kopi. ARSHI Veterinary Letters, 7(1), 15-16. https://doi.org/10.29244/avl.7.1.15-16