Perencanaan Pengembangan Kawasan Perkebunan Kopi Arabika di Kabupaten Bener Meriah

  • Ilham iwan Tona Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jalan Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia
  • Boedi Tjahjono Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jalan Meranti, Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia
  • Iskandar Lubis Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jalan Meranti, Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia; Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W), LPPM-IPB Baranangsiang, Bogor 16143, Indonesia
Keywords: agribusiness system, A’WOT, facilities and infrastructure, land availability, land suitability

Abstract

Regional development is one of the efforts to increase socio-economic growth and reduce regional disparities. The Arabica coffee variety is one of the mainstay commodities in this region and a source of income for the people in Bener Meriah Regency. Land use planning based on superior commodities is expected to be able to overcome problems related to the effectiveness of land use, through this land use planning, land allocation will be determined according to its designation. The purpose of this study was to formulate a strategy in planning the development of Arabica coffee plantation areas in Bener Meriah Regency, through the stages of identifying the distribution of coffee plantations, analyzing potential availability and land suitability, analyzing agribusiness systems and analyzing the level of availability of regional facilities and infrastructure. The results of the analysis show that the distribution of Arabica coffee plantations in Bener Meriah Regency reaches an area of ​​46,167 ha. As for the extensive development of coffee plantations, this district has a suitable land area of ​​7,401.1 ha. The most dominant land suitability class is N with a height limiting factor with an area of ​​3,581.92 ha. Farming coffee farmers carried out by farmers is efficient because it has an R/C ratio = 2. The availability of facilities and infrastructure shows that the 2 sub-districts that have the highest level of service and development, namely Bukit District and Weh Pesam District, are classified as developed or Hierarchy I. Based on the AWOT, the suggested alternative strategy for the development of Arabica coffee plantations in Bener Meriah Regency is to optimize the availability of land and the use of infrastructure needed to support the improvement of the quality of plants and products.

References

Arbi, M., Thirtawati,. & Junaidi Y. (2018). Analisis Saluran dan Tingkat Efisiensi Pemasaran Beras Semi Organik di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 11(1), 22-32. https://doi.org /10.19184/ jsep.v11i1.7151.

Asmarantaka, R. W. (2014). Pemasaran Agribisnis (Agrimarketing). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bener Meriah. (2019). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bener Meriah Menurut Lapangan Usaha 2014-2018. Bener Meriah (ID): Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bener Meriah. (2020). Kabupaten Bener Meriah Dalam Angka 2020. Bener Meriah (ID): Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bener Meriah. (2021). Kabupaten Bener Meriah Dalam Angka 2021. Bener Meriah (ID): Badan Pusat Statistik.

Buzadjija, N., Tabak, E., & Buzadija, F. (2017). The Form of Introducing the Blended Learning Using the A’WOT Method. Journal of Environmental Science, Computer Science and Engineering & Technology. 6(1), 027-037.

Food and Agriculture Organization of The United Nations. (1976). A Framework for Land Evaluation. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division. Rome (IT): FAO Soil Bulletin No.32. FAO-UNO.

Indraningsih, K.S., Ginting, B.S., Tjitropranoto, P., Asngari, P., & Wijayanto, H. (2013). Kinerja penyuluh dan perspektif petani dan ekstensi penyuluh swadaya sebagai pendamping penyuluh pertanian. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 8(4): 303-321.

[Kementan] Kementerian Pertanian. (2012). Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 50/Permentan/OT. 140/8/2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian RI.

[Kementan] Kementerian Pertanian. (2015). Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 46/Kpts/PD.300/1/2015 tentang Penetapan Kawasan Perkebunan Nasional. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian RI.

[Kementan] Kementerian Pertanian. (2021). Buku Statistik Perkebunan 2019-2021. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian RI.

Lestari, O., Hasyim, A, I., & Kasymir, E. (2017). Analisis Usahatani dan Efisiensi Pemasaran Kopi (Coffea sp) di kecamatan pulau panggung Kabupaten Tanggamus. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis. 5(1), 1-8. http://dx.doi.org/10.23960/jiia.v5i1.1668.

Mubyarto. (2000). Pengembangan Wilayah Pembangunan Pedesaan dan Otonomi Daerah. Jakarta (ID): Direktorat Kebijaksanaan Teknologi untuk Pengembangan Wilayah. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Mulyani, A., & Agus, F. (2017). Kebutuhan dan Ketersediaan Lahan Cadangan untuk Mewujudkan Cita-cita Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 15(1), 1-17. http://dx.doi.org/10.21082/akp.v15n1.2017.1-17.

Najiyati, S., & Danarti. (2007). Kopi Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Panuju, D.R., & Rustiadi, E. (2013). Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor (ID): Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB.

Purba, I,S., Marbun, P., & Fauzijamal. (2018). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea Arabica) di Kecamatan Pollug Kabupaten Humbang Hasundutan. Jurnal Pertanian Tropik. 5(1), 51-50. https://doi.org/10.32734/jpt.v5i1.3135.

Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A., & Suryani, E. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian (edisi revisi). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. 168 hal.

Riyadi, B. (2004). Perencanaan Pembangunan Daerah: Strategi Menggali Potensi dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D.R. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Crestpent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Soekartawi. (2005). Ilmu Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Utari, M.G.E. (2015). Analisis Pusat Sistem Pelayanan Permukiman di Kota Yogyakarta Tahun 2014. Jurnal of Economic and Policy. 8(1),62-72. https://doi.org/10.15294/ jejak .v8i1.3856.

Warhani, W.F., & Karya. (2020). Peranan koperasi dalam menunjang kinerja petani kopi. Jurnal Agro Tatanen. 2(2), 1-7.

Widiatmaka. (2013). Analisis Sumberdaya Wilayah untuk Perencanaan Tataguna Lahan. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Widiatmaka., Zulfikar., Anwar, S., & Ambarwulan, W. (2013). Perencanaan spasial pemanfaatan lahan untuk komoditas perkebunan rakyat di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal Ilmiah Geomatika. 19 (1), 40-48.

Widiatmaka., Sutandi, A., Iswandi, A., Daras, U., Hikmat, M., & Krisnohadi, A. (2014). Establishing land suitability criteria for cashew (Anacardium occidentale L.) in indonesia. Applled and Environmental Soil Science. 2014,1-14. https://doi.org/10. 1155/2014/ 743194.

Yudha, E.P., Juanda, B., Kolopaking, L.M., & Kinseng, R.A. (2020). Rural Development Policy and Strategy in the Rural Autonomy Era. Case Study of Pandeglang Regency-Indonesia. Human Geographies – Journal of Studies and Research in Human Geography. 14(1): 125-147. DOI:10.5719/hgeo.2020. 141.8.

Ziadat, F., Bunning, S., & De Pauw, E. 2017. Land Resource Planning for Sustainable Land Management: Current and emerging needs in land resource planning for food security, sustainable livelihoods, integrated landscape management and restoration. Land and Water Divission Working Paper. Rome (IT): FAO.

Zhou, Y., Wang, S., & Guan, Y. (2019). An Efficient Parallel Algorithm for Polygons Overlay Analysis. Applied Science. Appl. Sci.2019. 9. 4857. doi:10.3390/app9224857.

Published
2023-02-28
How to Cite
TonaI. iwan, TjahjonoB., & LubisI. (2023). Perencanaan Pengembangan Kawasan Perkebunan Kopi Arabika di Kabupaten Bener Meriah. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 7(1), 118-137. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2023.7.1.118-137