Analisis Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan di Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur

  • Anggelina Delviana Klau Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangungan Wilayah dan Perdesaan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga Bogor 16680, Indonesia
  • Ernan Rustiadi Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangungan Wilayah dan Perdesaan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga Bogor 16680, Indonesia
  • Hermanto Siregar Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia
Keywords: agropolitan area, corn agribusiness, food crops, main comodity

Abstract

Analysis of Agropolitan Area Development Based on Food Crops at Malaka Regency in East Nusa Tenggara Province

Malaka Regency is included in the development region for export-oriented food production at the bordering region due to its potential food crop agriculture. The purpose of the research is to identify strategic food crop commodities and potential farming to be developed, and to identify potential areas for agropolitan development based on the availability of facilities and infrastructure. Data collection is carried out through surveys and interviews to relevant agencies. The study employed Location Quotient and Shift Share analysis to find out food crops which have comparative and competitive advantages. Furthermore, Scalogram analysis method was employed to identify the area for agropolitan development based on the availability of facilities and infrastructures. Results of the analysis show that the main commodity for food crops production is corn and potential center for corn agribusiness development area is at Wewiku District, which is supported by the availability of facilities and infrastructures compared to others. Findings of this research are expected to further strengthen Malaka Regency as a corn production center in the bordering region.

References

[Bappeda] Badan Perencanaan, Pembangunan, Pengembangan dan Penelitian Kabupaten Malaka. (2017). Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malaka 2017–2037. Kabupaten Malaka.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Malaka. (2018). Kabupaten Malaka dalam angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malaka.

_________________ 2018. PDRB atas harga konstan tahun 2015–2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malaka.

Dinas Ketahanan Pangan. (2019). Rekapitulasi Rata-rata Harga Pasar pada beberapa Komoditi Pangan Pokok di setiap Kecamatan. Kabupaten Malaka.

Dinas Pertanian, Hortikulturan dan Perkebunan. (2018). Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan 2014–2018. Kabupaten Malaka.

Gustiana, C. (2015). Strategi Pembangunan Pertanian dan Perekonomian Pedesaan melalui Kemitraan usaha berwawasan agribisnis. Jurnal Agrisamudra, 2 (1), 71–80.

Hendayana, R. (2003). Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Jurnal Informatika Pertanian. 12 (2), 1–21.

Keratotop, M., Widiatmaka, & Suwardi. (2016). Arahan Pengembangan Komoditas Tanaman Pangan Di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 6 (2), 141–150.

Laeli, E. F. & Diarto, H. C. (2018). Pengembangan Kawasan Pertanian berbasis Tanaman Pangan di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2 (3), 209–217.

Martadona, I. Purnamadewi, Y. L., & Najib, M. (2014). Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan di Kota Padang. Jurnal Tata Loka, 16 (4), 234–244.

Oktavia, H. F., Hanani, N., & Suhartini. (2016). Peran Sektor Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur (Pendekatan Input-output). Jurnal Habitat, 27 (2), 72–84.

Panuju, D. R. & Rustiadi, E. (2013). Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Departemen Ilmu Tanah Dan Sumberdaya Lahan IPB.

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Pasal 29 tentang Penataan Ruang. Sekrertariat Negara.

Priyadi, U. & Atmadji E. (2017). Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Hinterland di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. AJIE-Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 2 (2), 193–219.

Raydais, A. E. & Damayanti, M. (2018). Peran dan Kapasitas Stakeholder Program RPM Dalam Mendukung Ketersediaan Pangan di Kecamatan Malaka Tengah. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 14 (3), 143–155.

Rustiadi, E. & Dardak, E. E. (2008). Agropolitan: Strategi Pengembangan Pusat Pertumbuhan Pada Kawasan Perdesaan. Crestpent Press & Direktorat Jenderal Penataan Ruang.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. R. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sugiyanto & Sukesi. (2010). Penelitian Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Lamandau. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 1 (2), 202–215.

Taena, W., Rustiadi, E., & Hariiyoga, H. (2010). Pengembangan Wilayah Perbatasan Kabupaten Timur Tengah Utara dengan Distrik Engclave Oekusi sebagai Kawasan Agropolitan. Forum Pascasarjana, 33 (1), 35–53.

Widianingsih, W., Suryantini, A., & Irham. (2015). Kontribusi Sektor Pertanian pada Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Agro Ekonomi, 26 (2), 206–218.

Zamhari, A., Sitorus, S. R. P., & Pravitasari, A. E. (2017). Analisis Komoditas Unggulan dan Arahan Rencana Pengembangan di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan. Jurnal Tata Loka, 19 (3), 218–229.

Published
2019-10-25
How to Cite
KlauA. D., RustiadiE., & SiregarH. (2019). Analisis Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan di Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 3(3), 172-179. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2019.3.3.172-179