SUITABILITY STUDY OF SHRIMP PONDS (Penaeus monodon) IN OENSULI VILLAGE, MUNA DISTRIC SOUTHEAST SULAWESI PROVINCE

  • Trial Fiar Erawan Program Studi Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara
  • Ahmad Mustafa Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara
  • Dedy Oetama Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara
  • Muh. Fajar Purnama Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara
  • A. Ginong Pratikino Program Studi Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara
  • La Ode Wahidin Program Studi Imu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bina Insan, Sumatra Selatan
Keywords: actual land suitability, brackish water pond, Penaeus monodon

Abstract

The success on aquaculture of tiger shrimp (Penaeus monodon) in Oensuli Village will be achieved if its location meets the criteria for tiger shrimp aquaculture. Therefore, it is important to conduct this research to find out the level of suitability of the actual land of tiger shrimp aquaculture that is managed with high, and low production in Oensuli Village, Muna Regency. The method used is to compare the measurement results or the results of data analysis with the eligibility criteria/land quality for tiger shrimp aquaculture. The results of this study indicate that several parameters are categorized enough suitable, such as temperature values ​​of 30-35 oC, the brightness of 24-30 cm, and tidal difference of 2.93 m. The level of actual land suitability of tiger prawn ponds in Oensuli Village, Muna Regency, is generally in enough suitable category (S2a1.2h) and can still support tiger prawn cultivation activities.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amri, K. 2003. Budidaya udang windu secara intensif. Kanisius. Yogyakarta. 89 hlm.

Amri, K. & K. Iskandar. 2008. Budidaya udang vaname secara intensif, semi intensif dan tradisional. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 161 hlm.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muna. 2010. Kecamatan Kabangka dalam Angka 2010. ISSN 0852-7830. 137 hlm.

Balubi, A.M., M.F. Purnama, L.M.J. Sirza, A. Takwir, Disnawati, T.F. Erawan, & A.G. Pratikino. 2020. Studi parameter kimia perairan pada kawasan rencana pengembangan tambak super-intensif udang vaname (Litopenaeus vanamei) di Kabupaten Konawe Selatan. Media Akuatika: J. Ilmiah Jurusan Budidaya Perairan, 5(3): 115-128. https://doi.org/10.33772/jma.v5i3.13749

Choeronawati, A.I., S.B. Prayitno, & Haeruddin. 2019. Studi kelayakan budidaya tambak di lahan pesisir Kabupaten Purworejo. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(1): 191-204. https://doi.org/10.29244/jitkt.v11i1.22522

Dahuri, R., J. Rais., S.P. Ginting, & M.J. Sitepu. 2004. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta: 220 hlm.

Effendi, H. 2003. Telahan kualitas air: Bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Penerbit Karsinus. Yogyakarta. 257 hlm.

Hardjowigeno, S. & Widiatmaka. 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 276 hlm.

Hendrajat, E.A., E. Ratnawati, & A. Mustafa. 2018. Penentuan pengaruh kualitas tanah dan air terhadap produksi total tambak polikultur udang vaname dan ikan bandeng di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur melalui aplikasi analisis jalur. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1): 179-195. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.21675

Hossain, M.S. & N. Das. 2010. GIS-based multicriteria evaluation to land suitability modelling for giant prawn (Macrobrachium rosenbergii) farming in Companigonj Upazila of Noakhali, Bangladesh. Computers and Electronics in Agriculture, 70(1): 172-186. https://doi.org/10.1016/j.compag.2009.10.003

International Finance Corporation (IFC). 2006. Improving Indonesia’s competitiveness: Case study of textile and farmed-shrimp industries. Volume 1. Foregn invesment advisory service. A join facility of the International Finance Corporation and the World Bank. 81 p.

Muhammad, J., Hijriah, & H. Yusminah. 2013. Identifikasi perifiton sebagai penentu kualitas air pada tambak ikan nila (Oreochromis niloticus). J. Bionature, 1(14): 16-24. https://doi.org/10.35580/bionature.v14i1.1443

Karthik, M., J. Suri, N. Saharan, & R.S. Biradar. 2005. Brackish water aquaculture site selection in Palghar Taluk, Thane District of Maharashtra, India, using the techniques of remote sensing ang geographicall information system. Aquacultural engineering, 32(2): 285-302. https://doi.org/10.1016/j.aquaeng.2004.05.009

Klemenečič, A.K., D. Vrhovšek, & N. Smolar-Žvanut. 2007. Microplanktonic and microbenthic algal assemblages in the coastal brackish Lake Fiesa and the Dragonja Estuary (Slovenia). Nat. Croat., 16(1): 63-78. https://hrcak.srce.hr/file/20762

Muliani, A. Suwanto, & Y. Hala. 2003. Isolasi dan karakterisasi bakteri asal Laut Sulawesi untuk biokontrol penyakit vibriosis pada larva udang windu (Penaeus monodon Fab.). Hayati, 10(1): 6-11. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29621

Mustafa, A. & A. Athirah. 2014. Aplikasi analisis jalur dalam penentuan pengaruh kualitas tanah dan air terhadap produksi total tambak di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. J. Kelautan Nasional, 9(2): 65-79. https://doi.org/10.15578/jkn.v9i2.6204

Mustafa, A., Rachmansyah, & A. Hanafi. 2007. Kelayakan lahan untuk budidaya perikanan pesisir. Dalam: Susilo et al. (eds.). Prosiding simposium nasional hasil riset kelautan dan perikanan 2007. Badan Riset Perikanan Budidaya, Jakarta. 141-157.

Nana, S.S. & U. Purta. 2011. Manajemen kualitas tanah dan air dalam kegiatan perikanan budidaya. Makalah disajikan dalam Aspresiasi Pengembangan Kapasitas Laboratorium, Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Ambon, 16-18 Maret. Nontji, A., 2008. Plankton Laut. LIPI Press. Jakarta. 331 hlm. https://doi.org/976-979-799-085-5

Pasongli, H., G.D. Dirwan, & Suprapta. 2015. Zonasi Kesesuaian tambak untuk pengembangan budidaya udang vaname (Penaeus vannamei) pada aspek kualitas air di Desa Todowongi Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. J. Bioedukasi, 3(2): 324-335. https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/bioedu/article/view/70

Rodriguez-Gallego, L., Achkar, M., & Conde, D. 2012. Land suitability assessment in the catchment area of four Southwestern Atlantic Coastal Lagoons: Multicriteria and optimization modeling. Environmental Management, 50: 140-152. https://doi.org/10.1007/s00267-012-9843-4

Salam, M.A., L.G. Ross, & M. Beveridge. 2003. A comparison of development opportunities for crab and shrimp aquaculture in Southwestern Bangladesh, using GIS modelling. Aquaculture, 220(1-4): 477-494. https://doi.org/10.1016/S0044-8486(02)00619-1

Sustianti, A.F., A. Suryanto, & Suryanti. 2014. Kajian kualitas air dalam menilai kesesuaian budidaya bandeng (Chanos chanos Forsk) di sekitar PT Kayu Lapis Indonesia Kendal. Management of Aquatic Resources J., 3(2): 1-10. https://doi.org/10.14710/marj.v3i2.4835

US Agency for International Development (USAID). 2006. A pro-poor analysis of the shrimp sector in Bangladesh. Greater Access to Trade Expansion (GATE) project for the U.S. Agency for International Development. 93 p

Utojo & A. Mustafa. 2016. Struktur komunitas plankton pada tambak intensif dan tradisional Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 8(1): 269-288. https://doi.org/10.29244/jitkt.v8i1.13467

Published
2021-04-30
How to Cite
ErawanT. F., MustafaA., OetamaD., PurnamaM. F., PratikinoA. G., & WahidinL. O. (2021). SUITABILITY STUDY OF SHRIMP PONDS (Penaeus monodon) IN OENSULI VILLAGE, MUNA DISTRIC SOUTHEAST SULAWESI PROVINCE . Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 13(1), 141-150. https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i1.28511