Bajonesse Fisher’s Behaviour in Utilizing Sustainable the Mangrove Forest in Bungku Selatan, Morowali District

  • Siti Aisa Lamane University of Muhammadiyah Palopo
  • Anna Fatchiya IPB University
  • Arif Satria IPB University
Keywords: Bajonesse Fisher's, Behaviour, Conservation, Sustainable

Abstract

This study aim to analyse (1) the behaviour of Bajonesse Fisher’s in making use of mangrove forest and (2) factors that influence the Bajonesse Fisher’s in utilizing the mangrove forest. This research used survey with individual analysis and conducted in Bungku Selatan District. The number of sample is 89 Bajonesse Fisher’s. The data is analysed by using descriptive statistic and correlational. The result of the study indicated that the behaviour of Bajonesse Fisher’s in utilizing of mangrove forest can be categorized fairly good as they put the sustainability aspect as priority as has been thought by their forefather for generations. Internal characteristics included ages and family size, contributed positive significantly correlated with to their behaviours of knowledge, attitudes, and actions. Socio-cultural environment included figures of adoption of costumary norms gived positive impact to their behaviour. Ecological condition of mangrove forest is moderate.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Siti Aisa Lamane, University of Muhammadiyah Palopo

Ilmu Penyuluhan Pertanian

Anna Fatchiya, IPB University

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia

Arif Satria, IPB University

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia

References

Alimuddin, M. R. (2013). Orang Mandar Orang Laut: Kebudayaan Bahari Mandar Mengarungi Gelombang Perubahan Zaman. Ombak.

Anwar, S. (2014). AGEN PERUBAHAN (AGENT of CHANGE) Oleh : Syaiful Anwar / Widyaiswara Utama. Analisis Kebijakan Publik, 6(2), 5. https://doi.org/10.1353/elh.2004.0014

Azwar, S. (2003). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya (edisi 2). Pustaka pelajar.

Dahen, L. dwinda. (2016). Analisis Pendapatan Nelayan Pemilik Payang Di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Economica, 5(1), 46–53. https://doi.org/10.22202/economica.2016.v5.i1.891

Hamzah, A. (2019). MODERNISASI ALAT TANGKAP PADA NELAYAN BAJO ( Sebuah Studi pada Nelayan Suku Bajo di Desa Latawe Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara ). 21(1), 30–35.

Hartati, T., Amanah, S., & Sobari, P. (2005). Perilaku Petambak dalam Konservasi Hutan Mangrove di Desa Jayamukti, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. VI(1). https://media.neliti.com/media/publications/11003-ID-perilaku-petambak-dalam-konservasi-hutan-mangrove-di-desa-jayamukti-kabupaten-su.pdf

Hasrawaty, E., Anas, P., & Wisudo, S. H. (2017). Peran Kearifan Lokal Suku Bajo dalam Mendukung Pengelolaan Kawasan Konservasi di Kabupaten Wakatobi. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 11(1), 25–34. https://doi.org/10.33378/jppik.v11i1.83

Kordi K, M. G. (2012). Ekosistem Mangrove: Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan. Rineka Cipta.

Kristoper. (2016). PERAN KEPALA ADAT ( PEMIMPIN INFORMAL ) DALAM PENYELESAIAN MASALAH SOSIAL ( Study Tentang Masalah Sosial Kenakalan Remaja Di Desa. EJournal Pemerintahan Integratif, 3(3), 475–489.

Muryani, C., Ahmad, Nugraha, S., & Utami, T. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pelestarian Hutan Mangrove di Pantai Pasuruan Jawa Timur. In Jurnal Ekonomi Pembangunan (Vol. 12, Issue 1, pp. 15–27).

Mutaqin, A., & Rohani, M. N. (2009). Upaya Rehabilitasi Mangrove di Pantai Timur Surabaya (Ammirudin M. dan Mariana Nur R.) 26. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 1(khusus), 26–32.

Neuman, L. (2000). METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL : PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF EDISI 7. Indeks.

Pakpahan, H. T., Lumintang, R. W. E., & Susanto, D. (2006). Hubungan Motivasi Kerja Dengan Perilaku Nelayan Pada Usaha Perikanan Tangkap. Jurnal Penyuluhan, 2(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v2i1.2138

Pinto, Z. (2015). Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan Lingkungan ( Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY). 3, 163–174. https://doi.org/10.14710/jwl.3.3.163-174

Pramono, J. (2005). Budaya Bahari. Gramedia.

Pribadiningtyas, D. (2013). Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove (Studi Tentang Peran Pemerintah Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Untuk Rehabilitasi Hutan Mangrove Di Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 1(3), 70–79. https://media.neliti.com/media/publications/73607-ID-partisipasi-masyarakat-dalam-rehabilitas.pdf

Rahim, A. (2017). Analisis Pendapatan Usaha Tangkap Nelayan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Di Wilayah Pesisir Pantai Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(2), 235. https://doi.org/10.15578/jsekp.v6i2.5776

Salman, D., Tahara, T., Suyuti, N., Lampe, M., & Demmalino, E. B. (2011). Telaa Dinamika Pranata Sosial Tentang Kearifan Lokal Masyrakat Pantai Melestarikan Budaya Bahari dalam Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata Jagad bahari (1st ed.). Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

St. John F, E., G., J., & J, J. (2010). Conservation and human behaviour : lessons from social psychology. Persky 1995, 658–667.

Suparta, N. (2003). Penyuluhan sistem agribisnis suatu pendekatan holistik. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 2003, 1–16. soca: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 2003 - ojs.unud.ac.id

Suprayitno, A. R., Sumardjo, S., Gani, D. S., & Sugihen, B. G. (2012). Dukungan Lingkungan Sosial Budaya terhadap Kemampuan Petani dalam Pengelolaan Hutan Kemiri di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. 8(1), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v8i1.9890

Syamsu, I. F., Nugraha, A. Z., Nugraheni, C. T., & Wahwakhi, S. (2018). KAJIAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI EKOSISTEM MANGROVE PANTAI Study of Land Cover Change in the Mangrove Ecosystem of the East Coast of Surabaya. Media Konservasi, 23(2), 122–131. https://media.neliti.com/media/publications/267636-study-of-land-cover-change-in-the-mangro-70bd92e7.pdf

Turisno, B. E., Suharto, R., & Priyono, E. A. (2018). Peran Serta Masyarakat Dan Kewenangan Pemerintah Dalam Konservasi Mangrove Sebagai Upaya Mencegah Rob Dan Banjir Serta Sebagai Tempat Wisata. Masalah-Masalah Hukum, 47(4), 479. https://doi.org/10.14710/mmh.47.4.2018.479-497

Wiakanti, L., Rahman, I., & Toknok, B. (2016). Peram serta Kelompok Tani Dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Kawasan Kabonga Besar Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. WARTA RIMBA, 4, 47–53.

Wianti, N. I., Suriana, Ola, T. La, & Tadjuddah, M. (2018). The Vulnerability of Mantigola Bajo Household In Wakatobi Marine National Park. 6(1). https://doi.org/10.22500/sodality.v6i1.21207

Widiastuti, M. M., Ruata, N. N., & Arifin, T. (2016). Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Wilayah Pesisir Kabupaten Merauke. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 11(2), 147. https://doi.org/10.15578/jsekp.v11i2.3856

World Bank. (2016). No Title. https://www.worldbank.org/

Yanti, E. A., Satria, A., & Sugihen, B. G. (2015). The Managing of Institutional Auction of Lebak Lebung and Fisherman Behavior in Muara Enim Regency Sumatra Selatan Province. 11(2), 159–175.

Zacot, R. (2008). Orang Bajo: Suku Pengembara Laut (Pengalaman Seorang Antropolog). Kepustakaan Populer Gramedia.

Zainudin, Sumardjo, & Susanto, D. (2015). Coastal Communities Behaviour in Managing and Conserving The Mangrove Forest in Pangkep District of South Sulawesi Province. Jurnal Penyuluhan, 11(1).

Published
2020-08-14
How to Cite
Aisa LamaneS., FatchiyaA., & SatriaA. (2020). Bajonesse Fisher’s Behaviour in Utilizing Sustainable the Mangrove Forest in Bungku Selatan, Morowali District. Jurnal Penyuluhan, 16(2), 224-239. https://doi.org/10.25015/16202030160