PENERAPAN KEMITRAAN SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN LEMBAGA AGRIBISNIS GAPOKTAN (Kasus Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

Murdianto

Abstract

This research aims to examine (1) the implementation of empowerment through partnership 4.0 from the perspective of social change communication, at Gapoktan Mandiri Jaya and (2) empowerment through partnership 4.0 from the perspective of the agribusiness system at Gapoktan Mandiri Jaya. This study is a qualitative study carried out by means of a Desk Study, the results of direct observation experience, the study subjects were chosen deliberately, namely Gapoktan Mandiri Jaya Cikarang Village. Empowerment through partnership 4.0 from the point of view of social change communication, Gapoktan Mandiri Jaya gives the meaning that the process of empowerment is both Enabling (creating an atmosphere or climate that allows community potential to develop), Empowering (increasing capacity) and Protecting (protecting the interests) of empowered subjects, in this Gapoktan Mandiri Jaya must be implemented. This can be made possible when an assessment of the problems, needs and potential of the community can be identified carefully, and this has been implemented in the 4.0 partnership model implemented by LPPM IPB University. So that the collaboration of the parties runs continuously, of course applying the partnership principles of mutual need, mutual strengthening, and mutual benefit. Empowerment through partnership 4.0 from the point of view of the agribusiness system at Gapoktan Mandiri Jaya with the application of a real approach to problems, needs and socio-economic potential that can be developed, by utilizing the results of Precision Village Data showing that the development of community-based horticultural agribusiness and food crops (people centered development) brings success for rural communities. In this way the agribusiness system can be implemented in the village community.


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) implementasi pemberdayaan melalui kemitraan 4.0 dari sudut pandang komunikasi perubahan sosial, pada Gapoktan Mandiri Jaya dan (2) pemberdayaan melalui kemitraan 4.0 dari sudut pandang sistem agribisnis pada Gapoktan Mandiri Jaya.  Kajian ini merupakan kajian kualitatif dilakukan dengan cara Desk Study, hasil pengalaman pengamatan langsung, subyek kajian dipilih secara sengaja yaitu Gapoktan Mandiri Jaya Desa Cikarawang.  Pemberdayaan melalui kemitraan 4.0 dari sudut pandang komunikasi perubahan sosial, pada Gapoktan Mandiri Jaya memberikan pemaknaan bahwa proses pemberdayaan baik Enabling (menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang),  Empowering (meningkatkan kapasitas) serta Protecting (melindungi kepentingan) subyek yang diberdayakan, dalam hal ini Gapoktan Mandiri Jaya harus diimplementasikan. Hal ini dapat dimungkinkan manakala assessment baik permasalahan, kebutuhan maupun potensi komunitas dapat iidentifikasi dengan cermat, dan ini telah ditempuh dalam model kemitraan 4.0 yang diterapkan LPPM IPB University. Sehingga kolaborasi para pihak berjalan berkesinambungan, tentu menerapkan prinsip kemitraan saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Pemberdayaan melalui kemitraan 4.0 dari sudut pandang sistem agribisnis pada Gapoktan Mandiri Jaya dengan penerapan pendekatan riil permasalahan, kebutuhan dan potensi sosial ekonomi yang dapat dikembangkan, dengan memanfaatkan hasil Data Desa Presisi  menunjukkan bahwa pembangunan agribisnis hortikulturan dan tanaman pangan berbasis masyarakat (people centered development) membawa keberhasilan bagi komunitas pedesaan. Dengan demmikian system agribisnis dapat diterapkan di komunitas desa.

Authors

Murdianto
murdianto@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)

Article Details