PENGEMBANGAN PRODUK DIMSUM BERBAHAN DASAR UBI UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) Development of Dimsum Product from Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.)

Vieta Annisa Nurhidayati, Annisa Rizkiriani, Ani Nuraeni, Andika Ghea Prameswari, Chandra Elsa Marlina, Fikri Khair Naqli

Abstract

Dimsum is a snack dish that is generally cooked with steaming technique and made from wheat flour, sago flour, and can be filled with chicken or fish with a soft texture. This research was conducted to develop sweet dimsum product made from local food. Dimsum product development is done by modifying the main ingredients into purple sweet potato and dimsum skin into rice paper. Modification of dimsum aims to produce a snack product rich in anthocyanins and high in fiber. The research used experimental method with three formulations of adding peanuts to purple sweet potato. The stages of the research include the determination and development of ideas, trials of making products based on recipes, production, organoleptic testing, and product finalization. Organoleptic test was conducted on 30 untrained panelists to find out the best formula. The best formula is purple sweet potato with a weight of 80 g purple sweet potato and 15 g peanut. One serving of purple sweet potato dimsum has an energy content of 323 Cal; 9.8 g protein; fat 15.4 g; carbohydrates 41.1 g; and 17.7 g of fiber which meets the daily energy needs of 15% and daily fiber of 60%.


ABSTRAK
Dimsum merupakan hidangan snack asin yang umumnya dimasak dengan teknik steaming berbahan dasar tepung terigu, tepung sagu, dan dapat ditambahkan dengan daging ayam ataupun ikan dengan tekstur lembut. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan produk dimsum manis berbahan dasar pangan lokal. Pengembangan produk dimsum dilakukan dengan memodifikasi bahan utama menjadi ubi ungu dan kulit dimsum menjadi rice paper. Modifikasi produk dimsum ini untuk menghasilkan produk makanan selingan kaya akan antosianin dan tinggi serat. Penelitian metode eksperimen dengan tiga perlakuan penambahan kacang tanah terhadap ubi ungu. Tahapan penelitian meliputi penentuan dan pengembangan ide, uji coba pembuatan produk berdasarkan resep, produksi produk, uji organoleptik dan finalisasi produk. Uji organoleptik dilakukan kepada 30 panelis tidak terlatih untuk mengetahui formula terbaik. Formula terbaik adalah ubi ungu dengan berat ubi ungu 80 g dan kacang tanah 15 g. Satu porsi dimsum ubi ungu memiliki kandungan energi 323 Kal; protein 9,8 g; lemak 15,4 g; karbohidrat 41,1 g; dan serat 17,7 g yang memenuhi kebutuhan energi harian sebesar 15% dan serat harian sebanyak 60%.

Authors

Vieta Annisa Nurhidayati
vietanisa@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)
Annisa Rizkiriani
Ani Nuraeni
Andika Ghea Prameswari
Chandra Elsa Marlina
Fikri Khair Naqli

Article Details