KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF KELUARGA NASABAH BANK EMOK: PENGARUH PENGETAHUAN RIBA, TEKANAN EKONOMI, KEPUTUSAN BERUTANG, DAN INVESTASI RESILIENSI

Subjective Welfare of Emok Bank Customer Families: The Influence of Riba Knowledge, Economic Pressure, Debt Decisions, and Resilience Investment

  • Euis Sunarti Institut Pertanian Bogor
  • Syifa Istighfarani Institut Pertanian Bogor
  • Wulandari Institut Pertanian Bogor
Keywords: investasi resiliensi, kesejahteraan subjektif, pengetahuan riba, pengambilan keputusan berutang, tekanan ekonomi

Abstract

Bank Emok merupakan istilah bank keliling di wilayah Sunda (Jawa Barat), yang peminjamnya berkelompok bertemu setiap minggu dan duduk di lantai (Emok) untuk pencairan pinjaman dan pembayaran cicilan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pengetahuan riba, tekanan ekonomi, pengambilan keputusan berutang, dan investasi resiliensi (nilai, kepercayaan, dan aturan; kapasitas organisasi; dan atmosfer keluarga) terhadap kesejahteraan subjektif keluarga nasabah Bank Emok di Kabupaten Bogor. Penelitian cross-sectional ini melibatkan 120 keluarga nasabah Bank Emok yang dipilih secara acak melalui metode simple random sampling. Hasil analisis menunjukkan terdapat nasabah Bank Emok yang tidak terkategori miskin (84,2% dengan garis kemiskinan Kabupaten Bogor; 46,7 persen dengan garis kemiskinan Bank Dunia). Cukup besar istri (77,5%) dan suami (64,2%) tidak memenuhi pendidikan dasar (12 tahun). Pekerjaan utama suami adalah buruh (41,7%) dan 41,7 persen istri bekerja beragam pekerjaan. Pinjaman berkisar antara Rp2-24 juta, rataan cicilan per minggu sebesar 112 ribu.  Hasil analisis menunjukkan kesejahteraan subjektif keluarga dipengaruhi secara positif oleh kapasitas organisasi dan atmosfer keluarga serta dipengaruhi secara negatif oleh tekanan ekonomi baik subjektif maupun objektif, dan lama pendidikan istri. Model yang dianalisis berkontribusi 61,2 persen terhadap kesejahteraan subjektif keluarga. Penelitian ini berimplikasi terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga pada nasabah Bank Emok dengan membangun kapasitas organisasi dan atmosfer keluarga yang baik.

References

Akramunnas & Irawati. (2008). Pengetahuan masyarakat tentang riba terhadap perilaku utang piutang di Kecamatan Anreapi Polewali Mandar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 109–122. https://doi.org/10.24252/lamaisyir.v5i2.7275

Anggraeni, L. D., Sucipto, M. C., & Rohmat, S. (2020). Analisis faktor yang mempengaruhi masyarakat muslim menggunakan jasa "bank emok” di Desa Cilalawi Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta. EKSISBANK (Ekonomi Syariah dan Bisnis Perbankan), 4(2), 168–187. https://doi.org/10.37726/ee.v4i2.84

Arinda, F., & Rizkillah, R. (2023). Pengaruh tekanan ekonomi dan dukungan sosial terhadap ketahanan keluarga narapidana. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan), 10(1), 1–13. http://doi.org/10.21009/JKKP.101.01

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. (2023). Statistik daerah Kabupaten Bogor 2023. BPS.

Fatimah, R., Sunarti, E., & Hastuti, D. (2020). Tekanan ekonomi, interaksi orang tua-remaja, dan perkembangan sosial emosi remaja. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 13(2), 137–150. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.2.137

Herawati, T., Putri, F., Tyas, S., & Trijayanti, L. (2017). Tekanan ekonomi, strategi koping, dan ketahanan keluarga yang menikah usia muda. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 10(3), 181–191. https://doi.org/10.24156/jikk.2017.10.3.181

Hojman, D. A., Miranda, Á., & Ruiz-Tagle, J. (2016). Debt trajectories and mental health. Social Science and Medicine, 167, 54–62. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2016.08.027

Huda, N., Nasution, M. E., Idris, H. R., & Wiliasih, R. (2008). Ekonomi makro islam: Pendekatan teoritis. Kencana Prenadamedia Group.

Indrahadi, D., Habibi, M., & Ilham, M. (2020). Faktor sosial penentu kesejahteraan subjektif: Bukti dari Indonesia. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 7(2), 111. https://doi.org/10.24036/scs.v7i2.220

Ito, A. D., Diomampo, A. J. S., & Abuyo, M. L. (2022). Effects of family communication during mealtime to the psychosocial well-being. International Summit on Science Technology and Humanity (ISETH) 2022, 139–149. https://proceedings.ums.ac.id/index.php/iseth/article/view/2655/2613

Kose, T., & Cinar, K. (2020). A global assessment of the relationship between religiosity and financial satisfaction. Social Science Journal, 1–21. https://doi.org/10.1080/03623319.2020.1808769

Laily, F. M., & Sunarti, E. (2022). Objective economic pressures, livelihood strategies, and subjective-economic welfare of survivor ’s families of Sunda Strait Tsunami in Banten. Journal of Family Sciences, 7(1), 29–42. https://doi.org/10.29244/jfs.v7i1.40960

Livingstone, S. M., & Lunt, P. K. (1992). Predicting personal debt and debt repayment: Psychological, social and economic determinants. Journal of Economic Psychology, 13(1), 111–134. https://doi.org/10.1016/0167-4870(92)90055-C

Ma, M., Gao, R., Wang, Q., Qi, M., Pi, Y., & Wang, T. (2022). Family adaptability and cohesion and the subjective well-being of parents of children with disabilities: The mediating role of coping style and resilience. Current Psychology. https://doi.org/10.1007/s12144-022-03094-y

Martinea, S., & Sunarti, E. (2020). The influence of husband-wife interaction and parent-child interaction on family subjective well-being in KB and non-KB villages. Journal of Family Sciences, 4(2), 91–104. https://doi.org/10.29244/jfs.4.2.91-104

Puspitawati, H., Putri, A. C. J., Titipani, A., & Khasanah, M. N. (2019). Kontribusi ekonomi perempuan, tekanan ekonomi dan kesejahteraan keluarga pada keluarga nelayan dan buruh tani bawang merah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 12(2), 87–99. https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.2.87

Raharjo, I. T., Puspitawati, H., & Pranaji, D. K. (2015). Tekanan ekonomi, manajemen keuangan, dan kesejahteraan pada keluarga muda. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 8(1), 38–48. https://doi.org/10.24156/jikk.2015.8.1.38

Rahoyo, R., & Prapti NSS, R. L. (2019). Bank keliling pemburu rente dan involusi usaha pedagang pasar. Solusi, 17(4), 165–192. https://doi.org/10.26623/slsi.v17i4.1778

Rosanti, R., & Sunarti, E. (2023). Economic pressure and debt decision-making of the customer’s bank keliling/bank emok. Journal of Family Sciences, 8(1), 34–51. https://doi.org/10.29244/jfs.v8i1.45096

Sonnenberg, S. J. (2017). The economic psychology of financial decision-making and money management in the household. Economic Psychology, 354–370. https://doi.org/10.1002/9781118926352.ch22

Sunarti, E, Fithriyah, A. F., Khoiriyah, N., Novyanti, W., Islamia, I., & Hasanah, V. R. (2022a). Portrait of Indonesian family during one year the covid-19 pandemic: Analysis of factors influencing family welfare and resilience. Journal of Disaster Research, 17(1), 31–42. https://doi.org/10.20965/jdr.2022.p0031

Sunarti, E, Johan, I. R., Rosullih, M., & Sholikhah, N. F. (2022b). Factors affecting family welfare of Garut-Indonesia flash flood survivors: A case study of impact disaster on SDGs. Pakistan Journal of Humanities and Social Sciences, 10(3), 968–977. https://doi.org/10.52131/pjhss.2022.1003.0260

Sunarti, E, Meliano, I., Pratama, C., Haksana, S., Fithriyah, A. F., Khoiriyah, N., & Novyanti, W. (2021). Factors determining the welfare of the Sunda strait tsunami victim’s family. Amechanism disaster impact on SDGs in family level. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 989(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/989/1/012021

Sunarti, E. (2006). Indikator keluarga sejahtera: Sejarah pengembangan, evaluasi, dan keberlanjutan. Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.

Sunarti, E. (2013). Ketahanan keluarga. IPB Press.

Sunarti, E. (2018). Work stability, economic pressure and family welfare in Indonesia. The Social Sciences, 13(6), 1186–1193. https://doi.org/10.36478/sscience.2018.1186.1193

Sunarti, E. (2021). Inventori pengukuran keluarga. IPB Press.

Sunarti, E., Prayitno, S. W., Ramadhan, D. A. (2020). Family resilience in the first month of COVID-19 pandemic in Indonesia. In I. R. Johan & B. I. Rahmaniah (Eds.), Proceeding of the 3rd International seminar on family and consumer issues in Asia Pacific: “Strengthening family resilience during the COVID-19” (pp. 1–6). IPB University & ASIKKI.

Thomas, P. A., Liu, H., & Umberson, D. (2017). Family relationships and well-being. Innovation in Aging, 1(3), 1–11. https://doi.org/10.1093/geroni/igx025

Udiarti, L., Hamiyati, & Zulfa, V. (2022). Analisis kontrol diri terhadap perilaku berutang pada ibu rumah tangga. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, 9(1), 55–67. http://doi.org/10.21009/JKKP.091.05

Vagni, G. (2022). From me to you: Time together and subjective well-being in the UK. Sociology, 56(2), 262–279. https://doi.org/10.1177/00380385211033147

Widyastuti, A. (2012). Analisis hubungan antara produktivitas pekerja dan tingkat pendidikan pekerja terhadap kesejahteraan keluarga di Jawa Tengah tahun 2009. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 1(2), 1–11.

Wilmarth, M. J., Nielsen, R. B., & Futris, T. G. (2014). Financial wellness and relationship satisfaction: Does communication mediate?. Family and Consumer Sciences Research Journal, 43(2), 131–144. https://doi.org/10.1111/fcsr.12092

Published
2024-05-31
How to Cite
SunartiE., IstighfaraniS., & Wulandari. (2024). KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF KELUARGA NASABAH BANK EMOK: PENGARUH PENGETAHUAN RIBA, TEKANAN EKONOMI, KEPUTUSAN BERUTANG, DAN INVESTASI RESILIENSI : Subjective Welfare of Emok Bank Customer Families: The Influence of Riba Knowledge, Economic Pressure, Debt Decisions, and Resilience Investment. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 17(2), 103-119. https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.2.103