Analisis Pendapatan, Willingness To Pay, dan Faktor Penentu Adopsi Benih Bersertifikat Petani Cabai Merah (Studi Kasus Kecamatan X-Koto, Kabupaten Tanah Datar)

Main Article Content

Yolanda Sarki
Tanti Novianti
Sri Retno Wahyu Nugraheni
Arini Hardjanto

Abstract

One of the sectors in Indonesia's GDP that has an important role in increasing economic growth is the agricultural sector. The horticulture sub-sector ranked fourth and contributes 14,96 percenet to the GRDP of the agricultural sector in 2021. Red chili is one of the horticultural commodities that has market opportunities quite good in terms of price and expected to increase farmer’s income. One way to increase farmer’s  income is to increase productivity, which is supported by superior or certificate seed varieties. The objective of this study are to analyze the factors that influence farmers to choose certified and non-certified seeds, analyze the factors that influence the income of red chili farmers and the willingness to pay for red chili farmers to use certified and non-certified seeds in X-Koto District, Tanah Datar Regency. The method used in this study are binary logistic analysis, multiple regression analysis, and contingent valuation method. Based on the results of the study, the variables that significantly influenced farmers to choose certified seeds were age, education, land area, family responsibilities, farming experience, and acceptance. Factors that affect the income of farmers who use certified seeds are land area and education, while farmers who use non-certified seeds are land area and revenue. This showed that farmer’s education greatly influences their willingness to accept new innovations including the use of certified seeds in farming The farmer’s average willingness to pay for certified and non-certified red chili seeds is Rp31.165/10 gram and Rp67.331/10 gram.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
SarkiY., NoviantiT., Wahyu NugraheniS. R., & HardjantoA. (2022). Analisis Pendapatan, Willingness To Pay, dan Faktor Penentu Adopsi Benih Bersertifikat Petani Cabai Merah (Studi Kasus Kecamatan X-Koto, Kabupaten Tanah Datar). Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 10(2), 375-388. https://doi.org/10.29244/jai.2022.10.2.375-388
Section
Articles
Author Biography

Tanti Novianti, Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Jl. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Indonesia

References

Adnyana, Wardana. (2016). Willingness to accept dan willingness to pay petani terhadap padi hibrida. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 35(1): 53-61.

Anwarudin MJ, Sayekti AL, Mrendra A, Hilman, & Yusdar Hilman. (2015). Dinamika Produksi dan Volatilitas Harga Cabai: Antisipasi Strategi dan Kebijakan Pengembangan. Pengembangan Inovasi Pertanian, 8(1): 33-42.

Apriyanto MT, & Chofyan I. (2021). Strategi pengembangan agribisnis cabai merah di Kawasan agropolitan Kabupaten Ciamis. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 16(1): 9-16.

Asaad M, & Sugiman SB. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang pengembangan teknologi produksi benih kedelai di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 3(1): 37-48.

Astuti HB, Fauzi E, Yahumri, & Hartono R.(2016). Analisis Penerapan Teknologi Penanggulangan Hama Penyakit Pada Usahatani Cabai Merah Dataran Tinggi di Provinsi Bengkulu. Agrisep, 15(2): 127-134.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Produk Domestik Bruto sektor Pertanian. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik.2022. Statistik Produksi Hortikultura Indonesia. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.

Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar. 2016.Luas Panen Cabai Merah menurut Kecamatan di Kabupaten Tanah Datar. Kabupaten Tanah Datar.

Drakel A. (2011). Kajian usahatani tanaman tomat terhadap produksi dan pendapatan petani, (studi kasus di Desa Golago Kusuma, Kecamatan Jailolo Timur, Kabupaten Halmahera Barat). Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate), 4(2): 31-36.

Fachrista IA, Hendayana R, & Risfaheri. (2013). Faktor sosial ekonomi penentu adopsi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah di Bangka Belitung. Informatika Pertanian, 22(2): 113-120.

Fauzi A. 2014. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Bogor: IPB Press.

Handayani SA, Effendi I, & Viantimala B. (2017). Produksi dan pendapatan usahatani padi di desa Pujo Asri kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Agribisnis, 5(4): 422-429.

Harwati WMI, Supardi S, & Hastuti D. (2015). Faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung (Zea mays L.) (studi kasus di Desa Sidodadi, Kecamatan Patean Kabupaten Kendal). Mediagro, 11(2): 77-86.

Herawati, & Harianto. Pola Perubahan Harga dan Marjin Pemasaran Bahan Pangan di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Agribisnis Indonesia, 9(2): 188-199.

Hosmer DW, & Lemeshow S. 1989. Applied Logistic Regression. John Wilaye&Sons. Inc: New York.

Iriyani D, & Nugrahani P.2017. Karakteristik Petani Sayuran Periurban Kota Surabaya. Universitas Terbuka Convention Center.

Irwan. (2013). Faktor penentu dan keputusan petani dalam memilih varietas benih kedelai di Kabupaten Pidie. Agrisep, 14(1): 10-18.

Karmini. (2017). Factors affecting paddy farm income in East Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas, 18(1): 101-108. doi: 10.13057/biodiv/d180115.

Mawardati. (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kentang di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Jurnal Agrium, 10(2): 38-42.

Naura A, & Riana F.(2018). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah (Kasus Di Dusun Sumberbendo, Desa Kucur, Kabupaten Malang).Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis JEPA), 2(2): 147-158.

Okello JJ, Zhou Y, Kwikiriza N, Ogutu S, Barker I, Geldermann ES, Atieno E, & Ahmed JT. (2017). Productivity and food security effects of using of certified seed potato: the case of Kenya’s potato farmers. Agriculture & Food Security 6(25): 1-19. DOI 10.1186/s40066-017-0101-0.
Rochaeni S. (2013). Analisis persepsi, kesadaran, dan preferensi konsumen terhadap buah lokal. Jurnal Agribisnis, 7(1): 91-104.

Sadiyah FN. (2021). Dampak pandemi COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan komoditas pertanian di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 5(3): 950-961.

Sepwanti W, Rahmawati, M., & Kesumawati, E. (2016).Pengaruh varietas dan dosis kompos yang diperkaya trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Jurnal Kawista, 1(1): 68-74.

Simanjuntak SEP, Siata R, & Suratno T. 2015. Faktor yang mempengaruhi petani dalam penerapan benih padi varietas ciherang di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu. Sosio Ekonomika Bisnis, 18(2): 57-68.

Siska S, Alam MN, & Amtiran RMO. (2018). Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Wera Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi. Jurnal Pembangunan Agribisnis, 1(1): 42-47.

Stiawan A, Wahyuningsih S, & Nurjayanti ED. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani karet; studi kasus di Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Mediagro, 10(2): 69-80.

Surahman M. 2015. Tantangan Perbenihan dan Pemikiran Sistem Perbenihan Masa Depan [pernyataan]. IPB University: Bogor

Tanjung D. 2019. Hubungan Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah ( Capsicum Annum L) Di Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (skripsi). Palembang: Fakultas Pertanian, Universitas Muhamadiyah Palembang.

Tjakrawiralaksana A.1983. Usahatani. Bogor : Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Wardhani W, Sumarwan U, & Yuliati LN. (2015). Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 6(1): 45-63. https://doi.org/10.29244/jmo.v6i1.12183

Wiratama IDMP, Sudiarta IP, Sukewijaya IM, Sumiartha K, & Utama MS. (2013). Kajian Ketahanan Beberapa Galur dan Varietas Cabai terhadap Serangan Antraknosa di Desa Abang Songan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 2(2): 71-81.