ANALISIS BIAYA MANFAAT PROGRAM PEMBANGUNAN FOOD ESTATE DALAM PERSPEKTIF PERENCANAAN WILAYAH : STUDI KASUS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Main Article Content

Asti Asti
Dominicus Savio Priyarsono
Sahara Sahara

Abstract

Food Estate Development Program is an investment project on food cropsubsector in the form of business activities with large-scale cultivation (> 25 ha), especially rice commodities. The present study aims to analyze economic feasibility of Food Estate Development Program. The methode used to answer the research was NPV, IRR, BCR, Pay Back Period and sensitivity analysis. The results show that the NPV is positive amounted 153.761,83 billions rupiah, IRR of 63%, BCR of 1,25, Pay Back Period of 8 years and the sensitivity analysis of sensitive to changes in prices of inputs and outputs. From the above considerations investment criteria, indicates that program is economically feasible.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
AstiA., PriyarsonoD. S., & SaharaS. (2017). ANALISIS BIAYA MANFAAT PROGRAM PEMBANGUNAN FOOD ESTATE DALAM PERSPEKTIF PERENCANAAN WILAYAH : STUDI KASUS PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 4(2), 79-90. https://doi.org/10.29244/jai.2016.4.2.79-90
Section
Articles

References

Bahasoan, H. 2010. Analisis Investasi Pengembangan Irigasi Waemeten di Kabupaten Buru Maluku. [Tesis], Bogor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

[BKKBN] Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. 2013. Pertumbuhan Penduduk Indonesia. Jakarta (ID): BKKBN.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Data dalam Angka Kalimantan Barat. Pontianak.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Data dalam Angka Kalimantan Barat. Pontianak.

Bellinger, W.K. 2007. The Economic Analysis of Public Policy. Routledge. London and New York.

Direkorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian. 2014. Kebutuhan Produksi Impor dan Pangan. Jakarta.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa ekonomi proyek-proyek pertanian. UI Press. Jakarta.

Ghoshal, P,K,. 2014. Economic Feasibility Study of Natural Rubber Plantation in Tripura. Council for Social Science Research (CSSR). Tripura Journal of Social Science, Vol. 1, No.2, 2014.

Ibrahim, Y. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Rineka.
[Kementan] Kementrian Pertanian. 2012. Fluktuasi harga beras, benih dan upah buruh tani tahun 2004 - 2012

Manihiho, A, Bizoza A,R,. 2013. Financial Benefit-Cost Analysis of Agricultural Production in Musanze District, Rwanda. Academia Arena 2013;5(12).

Mayrowani H, Pranadji T. 2012. Pola Pengembangan Kelembagaan UPJA untuk Menunjang Sistem Usahatani Padi yang Berdayasaing. Analisis Kebijakan Pertanian. Vol 10, No. 4, hal 347-360.

Murphy, K.E, Simon, S.J. 2002. Intangible Benefits Valuation in ERP Projects. © 2002 Blackwell Science Ltd, Information Systems Journal, 301–320. USA.

Nadeak, G.T. 2009. Analisis Kelayakan Finansial dan Ekonomi Perusahaan Kayu Gergajian Merbau dan Woodworking Terintegrasi di Papua (Studi Kasus: Kabupaten Jayapura), [Tesis], Bogor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Purba, R. 2013. Kajian pemanfaatan pupuk organik pada usahatani padi sawah di Serang Banten. Jurnal Agriekonomika Vol 4, No 1. Department Agribisnis. Universitas Trunojoyo. Banten.

Purwaningsih Y. 2008. Ketahanan pangan: situasi, permasalahan, kebijakan dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 9, No. 1, Juni 2008, hal. 1 – 27: Universitas Sebelas Maret.

Rahimah NS, Putro PH. 2015. Pengaruh Infrastruktur Jalan Terhadap Sebaran Investasi Di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 2 SAPPK V3N3 663. Perencanaan Dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung. Jawa Barat. (diakses tahun 2015, 28 Agustus).

Yuniati, D. 2011. Analisis Finansial dan Ekonomi Pembangunan Hutan Tanaman Dipterokarpa dengan Teknik Silin (Studi Kasus PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Barat). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.8 No.4, Oktober 2011, 239 – 249. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa.