Optimalisasi Penataan Lumbung Mataraman dalam Mendukung Kawasan Wisata Edukasi Terpadu Padukuhan Ngalian, Desa Widodomartani

  • Yudhistira Saraswati UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Rian Adetiya Pratiwi UPN “Veteran” Yogyakarta
Keywords: empon-empon village, Lumbung Mataraman, site plan, educational tourism

Abstract

Lumbung Mataraman is a program initiated by the Provincial Government of Daerah Istimewa Yogyakarta to fulfill the community's food needs through home gardens. This program is also directed to become an alternative tourist destination with local potential. Lumbung Mataraman is managed by Women Farmers Group (Kelompok Wanita Tani or KWT) Mekar and as part of Empon-empon Village. Location of the activities takes place in Ngalian, Widodomartani Village, D.I. Yogyakarta. The arrangement of Lumbung Mataram aims to arrange the layout of the land according to its function and enhance its appearance. The output is Lumbung Mataram KWT Mekar site plan. The site plan creation process follows landscape design procedures involving site inventory or collecting existing data; analysis of site potential and problems; synthesis or problem-solving; and the development of design concepts and design. The rearrangement of Lumbung Mataraman remains the same as its existing function but focuses on maximizing the utilization of existing potential and adding aesthetic value. The results of this activity are to optimize the function of Lumbung Mataram as a provider of food needs and to support the integrated educational tourism area.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti S. 2023. Proceedings of the International Symposium Southeast Asia Vegetable 2021 (SEAVEG 2021). In Proceedings of the International Symposium Southeast Asia Vegetable 2021 (SEAVEG 2021). Atlantis Press International BV. https://doi.org/10.2991/978-94-6463-028-2

[GM] Google Maps. 2023. Peta Ngalian, Widodomartani. Google Maps.

Hasanah NTKSH. 2021. Program Kampung Empon-Empon Di Dusun Ngalian Desa Widodomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi. 22(1): 46‒60. https://doi.org/10.31315/jdse.v22i1.5375

James CS, Catanese A. 1984. Pengantar Arsitektur. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga.

Melfianora. 2019. Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan Studi Literatur. Open Science Framework. 1–3.

Muttaqin Z, Sari DS, Purbasari R. 2019. Pemanfaatan Lahan Kosong: Mengupayakan Ketahanan Pangan Global Dalam Keseharian Masyarakat Lokal Di Rw 12, Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 5(3): 237‒250. https://doi.org/10.24198/jppm.v5i3.20062

Ningtias AF, Asyiah IN, Pujiastuti. 2016. Manfaat Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai Obat Tradisional Penyakit Dalam di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura. [Skripsi]. Jember (ID): Universitas Jember.

Paramita LR, Sarwadana SM, Astawa ING. 2017. Identifikasi Tanaman Obat-Obatan Sebagai Elemen Lunak Lansekap di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Jurnal Arsitektur Lansekap. 3(2): 117‒126. https://doi.org/10.24843/jal.2017.v03.i02.p01

Pemerintah Daerah D.I. Yogyakarta. 2019. Lumbung Mataraman Wujudkan Kedaulatan Pangan Di Kalurahan. [Internet]: https:// jogjaprov.go.id/berita/lumbung-mataraman-wujudkan-kedaulatan-pangan-di-kalurahan

Prakoso DA. 2021. Studi Tingkat Keberhasilan Program Lumbung Mataraman Di Daerah Istimewa Yogyakarta [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjahmada Yogyakarta.

Riawanti W. 2018. A Participatory Perspective on Sustainable Home-Yard Food Garden (KRPL) Prgram: Case Study of Lumbung Matraman in Yogyakarta Special Region. Proceeding of the 1st International Conference. 1(1): 350‒363. https://doi.org/10.12928/optimum.v7i2.7919

Riawanti W. 2017. Peningkatan Pendapatan Keluarga Melalui Pertanian Berkelanjutan: Studi Kasus Program Lumbung Mataraman di DIY. Optimum. 7(2): 118–132.

Sasmi J, Mahdi N, Kamal S. 2017. Jenis Tanaman Yang Digunakan Untuk Obat Tradisional Di Kecamatan Kluet Selatan. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan. 5(1): 36–59. https://doi.org/10.22373/biotik.v5i1.2974

Simonds JO, Starke BW. 2006. Landscape Architecture, A Manual of Environmental Planning and Design (Fourth Edition). New York(NY): McGraw-Hill.

Sudirga S. 2012. Pemanfaatan Tumbuhan sebagai Obat Tradisional di Desa Trunyan Kecamatan Kintamani kabupaten Bangli. E-Jurnal Bumi Lestari. 4(2): 7–18.

Togatorop YG. 2022. Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Mekar Melalui Program Lumbung Mataraman (Studi Kasus Di Padukuhan Ngalian Widodomartani Ngemplak Sleman) [skripsi]. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta.

Utomo FLDE. 2022. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Ketahanan Pangan Pada Masa Pandemi Covid-19. Media Gizi Kesmas. 6(2): 217–228. https://doi.org/10.36859/jcp.v6i2.932

Wattimena Z, Septiyanti M, Mutiarin D. 2021. Inovasi Kebijakan Pemerintah Daerah DIY dalam Membangun Ketahanan Pangan di Era Pandemi Covid-19. Matra Pembaruan. 5(2): 127–139. https://doi.org/10.21787/mp.5.2.2021.127-139

Yassir M, Asnah A. 2019. Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Di Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan. 6(1): 17‒34. https://doi.org/10.22373/biotik.v6i1.4039

Published
2024-03-25