Estimasi Nilai Manfaat Ekonomi Pengelolaan Minyak Jelantah Rumah Tangga di Kampung Kebon Kopi, Desa Cibanteng, Kabupaten Bogor

Estimated Economic Benefits of Household Waste Cooking Oil Management in Kebon Kopi Cibanteng Village, Bogor District

  • Sulistiowati Nur Faimi Department of Resource and Environmental Economics, Faculty of Economics and Management, IPB University, Indonesia
  • Bahroin Idris Tampubolon Department of Resource and Environmental Economics, Faculty of Economics and Management, IPB University, Indonesia
Keywords: benefit transfer; income analysis; SNI-19-3964-1994

Abstract

Minyak jelantah adalah sisa minyak atau produk sampingan yang dihasilkan dari proses penggorengan makanan. Umumnya, masyarakat Indonesia membuang minyak jelantah begitu saja ke lingkungan. Padahal, jika dikelola dengan baik minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku sekunder untuk produk non pangan dan memberikan manfaat ekonomi. Kampung Kebon Kopi tepatnya di RW 10, Desa Cibantengmenjadi salah satu wilayah di Kabupaten Bogor yang mulai mengadakan program pengumpulan minyak jelantah. Untuk mengetahui potensi minyak jelantah di Kampung Kebon Kopi, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi timbulan minyak jelantah yang dihasilkan oleh rumah tangga di Kampung Kebon Kopi dan mengestimasi nilai manfaat ekonomi dari pengelolaan minyak jelantah. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan SNI-19-3964-1994, analisis pendapatan, dan benefit transfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga di Kampung Kebon Kopi menghasilkan 9,42 liter minyak jelantah per tahun. Hasil estimasi,timbulan minyak jelantah yang dihasilkan oleh seluruh rumah tangga di KampungKebon Kopi sebesar 3.118,44 liter per tahun. Nilai manfaat ekonomi yang diperoleh rumah tangga dengan melakukan pengelolaan minyak jelantah adalah sebesar Rp 2.024.853/KK/tahun. Secara keseluruhan, pengelolaan minyak jelantah di Kampung Kebon Kopi cenderung memiliki nilai manfaat ekonomi langsung yang masih rendah, karena jumlah minyak jelantah yang dihasilkan oleh setiap rumah tangga masih tergolong sedikit.

Waste Cooking Oil (WCO) refers to the residual oil or by-products resulting from food frying. Typically, Indonesians dispose of WCO into the environment. However, if appropriately managed, WCO can serve as a secondary raw material for non-food products, offering economic benefits. Kebon Kopi Village in Bogor Regency has initiated WCO collection programs. This study aims to estimate WCO generation in Kebon Kopi Village households and evaluate the economic benefits of WCO management. Quantitative descriptive methods, employing the SNI-19-3964-1994 approach, income analysis, and benefits transfer, were utilized. Findings revealed that, on average, households in Kebon Kopi Village produce 9,42 liters of WCO annually. The collective WCO generation by all households in the village amounts to an estimated 3.118,44 liters per year. The economic benefits derived from WCO management for households equate to IDR 2.024.853 per household per year. Overall, the direct economic benefits of used cooking oil management in Kebon Kopi Village appear modest due to the relatively small amount of WCO produced by each household.

References

Ariyanti, V., Nursalim, M. (2021). Hubungan antara pola asuh permisif dan kemampuan manajemen emosi dengan school refusal peserta didik kelas ix SMP Negeri 34 Surabaya. Jurnal BK Unesa, 12(1):165.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (1994). Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan SNI 19-3964-1994. Jakarta: BSN.

Darti, D. (2021). Potensi Timbulan dan Pemanfaatan Minyak Jelantah Rumah Tangga di Desa Babakan Lebak Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.[Skripsi].Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hakim, M. N., & Nur, M. A. (2020). Analisis Dampak Pencemaran Air Sungai Kahung terhadap Ekonomi Masyarakat Desa Belangian. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 3(2), 342-355.

Halimatussadiah, A, Moeis, F.R, Adriansyah, M, Cesarina, A, Rangkuti, K, Gultom, B.A, Riefky, T. 2021. Statistics book of household survey on used cooking oil 2021. Jakarta: LPEM FEB UI.

Hartini, S., Puspitasari, D., Aisy, N. R., & Widharto, Y. (2020). Eco-efficiency level of production process of waste cooking oil to be biodiesel with life cycle assessment. In E3S Web of Conferences (Vol. 202, p. 10004). EDP Sciences.

[KEMENTAN] Kementerian Pertanian. (2022). Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2022. Jakarta: KEMENTAN.

[LPPM] Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.(2020). Monografi Desa Cibanteng. Bogor (ID): LPPM IPB University.

Nicholson W. (1999). Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Jakarta: PT Penerbit Erlangga.

Nuraeni, M., & Rasadiah, R. (2018). Analisis Biaya Produksi Terhadap Pembuatan Minyak Goreng di Dusun Talolo Kabupaten Polewali Mandar. Journal of Economic, Public, and Accounting (JEPA), 1(1), 29-39.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (2021). Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan nomor 184.44/0741/KUM/2021 tentang penetapan Upah Minimum Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022. Banjarbaru: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2022). Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/kep.776-kesra/2022 Tentang Upah Minimum Kabupaten/kota Di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Perdana, B. E. G. (2021). Circular Economy of Used Cooking Oil in Indonesia: Current Practices and Development in Special Region of Yogyakarta. Journal of World Trade, 6(1).

Prasetyo, J. (2018). Studi Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia UNPAM, 2(2), 1-10.

[TNP2K] Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2020). Pemanfaatan minyak jelantah untuk produksi biodiesel. Jakarat: TNP2K.

Vanessa, M. C., & Bouta, J. M. F. (2017). Analisis jumlah minyak jelantah yang dihasilkan masyarakat di wilayah jabodetabek. Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung,(January), 1รข, 21.

Wicaksono, A., & Saptadi, S. (2019). Waste cooking oil into biodiesel transformation and its economical potency through circular economic model in Semarang Barat Area Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p. 14010). EDP Sciences.

Zuhdi, M. R. (2021). Penentuan harga pokok produksi dan harga jual pupuk organik cair berbahan dasar daun bambu dan kulit pisang (Bachelor's thesis, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta). [Skripsi].Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Published
2023-12-22
How to Cite
FaimiS. N., & TampubolonB. I. (2023). Estimasi Nilai Manfaat Ekonomi Pengelolaan Minyak Jelantah Rumah Tangga di Kampung Kebon Kopi, Desa Cibanteng, Kabupaten Bogor: Estimated Economic Benefits of Household Waste Cooking Oil Management in Kebon Kopi Cibanteng Village, Bogor District. Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics, 2(2), 100-109. https://doi.org/10.29244/ijaree.v2i2.50399