Nilai Ekonomi Objek Taman Wisata Sungai Mudal Menggunakan Metode Individual Travel Cost Method

The Economic Value of Mudal River Tourist Park Objects Using the Individual Travel Cost Method

  • Endah Ayu Kusuma Wardhani Regional Economic Development, Department of Economics and Business, Vocational School, Gadjah Mada University
  • Hanny Handayani Regional Economic Development, Department of Economics and Business, Vocational School, Gadjah Mada University
  • Salsa Az Zahra Regional Economic Development, Department of Economics and Business, Vocational School, Gadjah Mada University
  • Muhammad Jordan Hasan Regional Economic Development, Department of Economics and Business, Vocational School, Gadjah Mada University
  • Elsa Octavianida Arlina Regional Economic Development, Department of Economics and Business, Vocational School, Gadjah Mada University
Keywords: consumer surplus; tourism; tourism cost; tourist charactheristic

Abstract

Taman Wisata Sungai Mudal terletak di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Destinasi wisata ini mengangkat tema ekowisata yang mengeksplorasi pemandangan alam pegunungan menoreh dan aktivitas wisata air sebagai daya tariknya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik wisatawan dan mengetahui potensi nilai ekonomi objek wisata alam Sungai Mudal. Potensi nilai ekonomi dihitung dengan surplus konsumen menggunakan pendekatan Individual Travel Cost Method (ITCM). Sedangkan karakteristik wisatawan dianalisis dari data usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, dan jarak. Data diperoleh melalui data primer (wawancara, observasi, dan kuesioner) dan data sekunder (literatur). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik wisatawan Taman Wisata Sungai Mudal mayoritas berjenis kelamin laki-laki (50,9%) selaras dengan atraksi wisata Sungai Mudal yang memiliki karakteristik petualangan. Mayoritas wisatawanberasal dari kalangan pelajar/mahasiswa dengan usia rata-rata 15-25 tahundan pendapatan mayoritas <Rp1.000.000. Jarak domisili sampai ke lokasi wisata paling banyak di rentang 0-50 km karena terbanyak berasal dari wisatawan Kota Yogyakarta. Nilai potensi ekonomi Taman Wisata Sungai Mudal sebesar Rp23.257.628.649,27per tahun dengan rata-rata surplus konsumen per individu per tahun sebesar Rp346.634,25. Sedangkan, nilai ekonomi aktual sebesar Rp7.052.230.000 di tahun 2022 atau setara 30% dari total potensi nilai ekonominya. Artinya, wisatawan Taman Wisata Sungai Mudal mendapatkan manfaat jasa lingkungan yang lebih besar daripada biaya riil yang dikeluarkan. Akan tetapi, potensi nilai ekonomi ini bukan nilai yang bisa langsung diuangkan. Pengelola Taman Wisata Sungai Mudal perlu melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi aktual wisata.

The Sungai Mudal Tourism Park is situated in Banyunganti Hamlet, Jatimulyo Village, Girimulyo District, Kulon Progo Regency. This destination showcases ecotourism, emphasizing the natural beauty of the Menoreh mountains and water-based activities as its primary attractions. This study aims to analyze tourist characteristics and determine the potential economic value of Mudal River's natural allure. The potential economic value is calculated via consumer surplus using the Individual Travel Cost Method (ITCM). Tourist characteristics, including age, gender, occupation, income, and distance, are analyzed based on primary data gathered through interviews, observations, and questionnaires, supplemented by secondary data from literature. The findings reveal that Mudal River Tourism Park mostly attracts male visitors (50,9%), drawn to its adventurous offerings. The majority are students aged 15-25 with income levels mostly below Rp1.000.000. Most visitors reside within a distance of 0-50 km, primarily originating from Yogyakarta City. The calculated economic potential value of Sungai Mudal Tourism Park reaches IDR Rp 23.257.628.649,27 per year, averaging IDR 346.634,25 per individual annually in consumer surplus. However, the actual economic value recorded in 2022 stands at IDR 7.052.230.000 which represents 30% of the total potential economic value. This indicates that tourists visiting Sungai Mudal Tourism Park obtain environmental service benefits surpassing the incurred costs. Yet, this potential economic value is non-monetary. Effective management strategies for Sungai Mudal Tourism Park are necessary to enhance the actual economic value of tourism.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta Bertawati. Profil Pelayanan Kefarmasian dan Kepuasan Konsumen Apotik di Kecamatan Adiwerna Kota Tegal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No. 2: Surabaya. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora, 17(2), 01-08.

Ayumadany, M. A., Prasetya, J. D., & Gomareuzzaman, M. (2021). Evaluasi Kesesuaian Lahan Ekowisata Sungai Mudal Sebagai Wisata Perairan Darat di Dusun Banyunganti, Jatimulyo, DIY. Prosiding SATU BUMI, 3(1).

Carson, R. T. (2000). Contingent valuation: a user's guide. Environmental Science & Technology. 34 (8), 1413-1418. DOI: 10.1021/es990728j

Hasanah, M., & Satrianto, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Ke Objek Wisata Komersial” Di Sumatera” Barat. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 1(3), 931-938.

Hanley, N., Shogren, J. F., & White, B. (1997). Environmental economics in theory and practice (pp. 179-180). London: Macmillan.

Hanemann, W. M. (1991). The welfare economics of contingent valuation. Journal of Environmental Economics and Management, 21(2), 236-260.

Hussen, A. M. (2000). Principles of Environmental Economics: Economics, Ecology and Public Policy.

Kusuma, A., & Sunaryo, T. (2022). Analisis Keputusan Wisatawan Berdasarkan Permasalahan Penurunan Jumlah Kunjungan dan Pendapatan Retribusi Objek TWA Gunung Panca. Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(1), 45-56.

Pertiwi, W. N. B., & Lusianingrum, F. P. W. (2022). Generasi Z Memanfaatkan Media Sosial Dalam Menentukan Pulau Tunda Sebagai Tujuan Wisata Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 6(3), 891-904.

Putri, A. (2020). Valuasi Ekonomi Mata Air Mudal, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta Dengan Metode Replacement Cost. Jurnal Manajemen Keuangan Publik, 4(2), 52-57.

Putri, M. E. (2020). Peran Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2014-2018. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 8(2).

Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung; Alfabeta

Sulistyo, A., & Setyanto, H. (2022). Potensi wisata sungai di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Geoenergi, 1(2), 1-12.

Supranto, J. (2011). Statistika teori dan aplikasi edisi ke-11. Jakarta Erlangga.

Suryani, A. 2019. Strategi Pengembangan Ekowisata Sungai Mudal di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo. Skripsi Ilmu Administrasi Negara. Sarjana, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi “AAN” Yogyakarta, Yogyakarta.

Tisdell, C. A. (Ed.). (2001). Economics of environmental conservation (Vol. 1). Edward Elgar Publishing.

Published
2023-12-14
How to Cite
Endah Ayu Kusuma Wardhani, HandayaniH., Az ZahraS., Jordan HasanM., & Octavianida ArlinaE. (2023). Nilai Ekonomi Objek Taman Wisata Sungai Mudal Menggunakan Metode Individual Travel Cost Method: The Economic Value of Mudal River Tourist Park Objects Using the Individual Travel Cost Method. Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics, 2(2), 78-87. https://doi.org/10.29244/ijaree.v2i2.47903