Pemanfaatan Bakteri Sebagai Pereduksi Emisi Gas Metana Pada Limbah Cair Kelapa Sawit (Elaeis guineesis Jacq.)

  • Nisa Widya Amanda
  • I Made Artika Department of Biochemistry Bogor Agricultural University
  • Iman Rusmana

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak terbesar di Indonesia. Proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak memiliki dampak negatif, yakni terciptanya gas metana. Gas metana merupakan salah satu gas penyumbang efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk menurunkan emisi gas metana. Tujuan penelitian ini adalah penggunaan bakteri untuk menurunkan emisi gas metana pada limbah cair pemrosesan buah kelapa sawit.  Bakteri diisolasi dari limbah cair kelapa sawit. Terhadap isolat tunggal yang diperoleh dilakukan uji aktivitas enzim soluble methane monooxygenase (sMMO) dan particulate methane monooxygenase (pMMO).  Isolat dengan aktivitas methane monooxygenase tertinggi dipilih untuk analisis sekuen DNA dan konstruksi pohon filogenetika.  Tahap isolasi bakteri menghasilkan 13 isolat koloni tunggal.  Uji aktivitas methane monooxygenase menunjukkan bahwa semua isolat tidak memiliki aktivitas sMMO.  Sebaliknya, semua isolat memiliki aktivitas pMMO dengan tingkat berbeda yaitu dengan rentang nilai antara 0.10 – 0.22 M/mL kultur/hari.  Analisis sekuen DNA menunjukkan bahwa isolat terpilih adalah Klebsiella sp. Berdasarkan uji Gram diketahui bahwa bakteri ini termasuk bakteri Gram negatif.  Bakteri berpotensi digunakan untuk menurunkan emisi gas metan pada limbah cair pemrosesan buah kelapa sawit.

 

Kata kunci: Klebsiella sp, 16S rRNA, Metana, pMMO, sMMO.

Published
2020-05-01
Section
Articles