Pengaruh Frekuensi Pemberian NPK terhadap Kualitas Buah Jeruk Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.)

  • Nafi’ Kurniawan Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Slamet Susanto Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Deden Derajat Matra Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Pamelo atau jeruk besar (Citrus maxima (Burm.) Merr.) merupakan salah satu jenis jeruk di Indonesia yang mempunyai ukuran buah lebih besar dibandingkan dengan jenis jeruk lain. Produksi dan kualitas buah pamelo masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi selera konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan rekomendasi frekuensi pemupukan NPK yang tepat untuk meningkatkan  kualitas buah pamelo. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan IPB dan Laboratorium pascapanen AGH dari bulan Desember 2019 sampai Juni 2020. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu frekuensi pemupukan yang terdiri atas 4 perlakuan, yaitu kontrol tanpa pemupukan (P1), pemupukan setiap 2 minggu (P2), 4 minggu (P3), dan 8 minggu (P4), dengan dosis setiap aplikasi  0.5 kg per tanaman. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Hasil menunjukkan bahwa tanaman dari perlakuan P3 menunjukkan hasil nyata lebih tinggi bobot buah, diameter  buah dan lingkar buah  dibandingkan kontrol. Bobot bagian buah secara proporsional meningkat dengan semakin tingginya bobot buah.  Proporsi bagian dapat dimakan (BDD) berkisar antara 62-64% tidak berbeda nyata antar perlakuan. Perlakuan frekuensi pemupukan tidak berpengaruh nyata pada kandungan PTT, ATT dan vitamin  C. PTT berkisar antara 9,8-10,6 °Brix, ATT berkisar antara 0.49-0.64%, Vitamin C berkisar antara 36.6-38.0 mg 100 g-1. Jumlah tunas vegetatif dan generatif yang muncul selama periode perkembangan buah sangat rendah, tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan.

Kata kunci: bagian dapat dimakan, kualitas eksternal, kualitas internal, pupuk majemuk, varietas Nambangan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adirahmanto, K.A., R. Hartanto, D.D. Novita. 2013. Perubahan kimia dan lama simpan buah salak pondoh (Salacca edulis Reinw.) dalam penyimpanan dinamis udara – CO2. J. Teknik Pertanian Lampung. 2(3):123-132.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi Tanaman Buah-buahan 2020. [diakses 2021 Agustus 5]. https://www.bps.go.id/indicator/55/62/1/produksi-tanaman-buah-buahan.html.

Dewi, S.P., A. Rahayu, N. Rochman. 2015. Morfologi bunga dan viabilitas serbuk sari berbagai aksesi pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). J. Agronida. 1(1):37-45.

Dhyan, C.S., S.H. Sumarlan, B. Susilo. 2014. Pengaruh pelapisan lilin lebah dan suhu penyimpanan terhadap kualitas buah jambu biji (Psidium guajava L.). J. Bioproses Komoditas Tropis. 2(1):79-90.

Endarto, O., E. Martini. 2016. Pedoman Budidaya Jeruk Sehat. A.L. Gaol. editor. Bogor: World Agroforestry Center (ICRAF).

Gumelar, A.I. 2015. Pengaruh aplikasi pupuk NPK 16:16:16 terhadap pertumbuhan tanaman jeruk purut (Citrus hystrix) dari hasil sambung pucuk. J. Agrorektan. 2(1): 21-29.

Hermansyah, D., S. Susanto. 2018. Perbandingan perkembangan dan kualitas buah tiga aksesi jeruk pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Bul. Agrohorti. 6(2):206-212. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i2.18809

https://doi.org/10.31254/phyto.2015.4505

Humaidah, A. 2017. Pengaruh teknik percepatan pertumbuhan tunas pada okulasi tanaman jeruk pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) kultivar nambangan [skripsi]. Malang: Universitas Brawijaya.

Hynniewta, M., S.K. Malik, S.R. Rao. 2011. Karyological studies in ten species of Citrus sp. (Rutaceae) of North-East India. CompCytogen. 5(4):277-287. https://doi.org/10.3897/compcytogen.v5i4.1796

Mahardika, I.B.K., S. Susanto. 2003. Perubahan kualitas buah beberapa kultivar jeruk besar (Citrus grandis L. (Osbeck) selama periode pematangan. J. Hayati. 10:106-109.

Menzel, C.M., M.L. Carseldine, G.F. Haydon, D.R. Simpson. 2003. A review of existing and proposed new leaf nutrient standard lychee. Sci. Hort. 49:33-53. https://doi.org/10.1016/0304-4238(92)90141-X

Nielson, S.S. 1998. Food Analysis. 2nd Ed. Indiana (IN): Aspen Publisher. Inc.

Oliveira, E.M.S., E.D. Resende. 2012. Yield of albedo flour and pectin content in the rind of yellow passion fruit. Ciencia Tecnol Alime. 32(3):492-498. doi: https://doi.org/10.1590/S0101-20612012005000067

Pratama, E.Y., S. Susanto. 2019. Pengaruh nisbah jumlah daun terhadap kualitas buah jeruk pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Bul. Agrohorti. 7(1):25-30. https://doi.org/10.29244/agrob.v7i1.24405

Rahayu, A., W. Nahraeni, N. Rochman, R.Y. Ardiansyah. 2017. Sifat morfologi dan kimia buah berbagai aksesi pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) asal kabupaten Magetan. J. Agronida. 3(2):84-94. https://doi.org/10.30997/jag.v3i2.1043

Rahayu, A., S. Susanto, B.S. Purwoko, I.S. Dewi. 2012. Karakter morfologi dan kimia kultivar pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) berbiji dan tanpa biji. J. Agron. Indonesia. 40(1):48-55.

Rahman, M.M., M.G. Rabbani, A.S.M.M.R. Khan, M.O. Rahman. 2003. Study on physio-morphological characteristics local pummelo accession. J. Biol. Sci. 6:1430-1434. https://doi.org/10.3923/pjbs.2003.1430.1434

Sriamornsak, P. 2003. Chemistry of pectin and its pharmaceutical uses: a review. SUIJ. 3:206–228.

Sudarmadji, S., B. Haryono, Suhardi. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Susanto, S. 2003. Pertumbuhan dan pembuahan jeruk besar ‘Cikoneng’ pada beberapa jenis batang bawah. Ilmu Pertanian. 10(1):57-63. doi: https://doi.org/10.22146/ipas.60074.

Susanto, S., M. Melati, H. Sugeru. 2016. Perbaikan pembungaan pamelo melalui aplikasi strangulasi dan zat pemecah dormansi. J. Hort. Indonesia. 7(3):139-145. https://doi.org/10.29244/jhi.7.3.139-145

Susanto, S., A. Rahayu. K.N. Tyas. 2022. Ragam Pamelo Indonesia. Bogor: IPB Press. ISBN: 978-979-97511-5-7.

Sutopo. 2015. Mengebunkan jeruk besar secara intensif. Balitjestro. [diakses 2021 Okt 29]. http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/mengebunkan-jeruk-besar-secara-intensif/.

Sutopo, A. Supriyanto. Suhariyono. 2015. Penentuan dosis pupuk NPK berdasarkan hasil panen pada tanaman pamelo. Prosiding Seminar Nasional Jeruk Tropika Indonesia; 2005 Jul 28-29; Batu. Indonesia. Batu: Balitjestro. hlm 243-252.

Taufik, M., Ruchjaniningsih, M. Thamrin. 2015. Pemupukan NPK dan kelayakan usahatani jeruk pamelo di kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. J. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 18(2):181-193.

Thamrin, M., Ruchjaniningsih, F. Djufry, M.P. Yufdy. 2015. Rekomendasi pemupukan berdasarkan status kandungan hara N. P. dan K daun pada tanaman jeruk pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). J. Hort. 25(3):201-207. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n3.2015.p201-207

Tsai, H.L., S.K.C. Chang, S.J. Chang. 2007. Antioxidant content and free radical scavenging ability of fresh red pummelo (Citrus grandis (L.) Osbeck) juice and freeze-dried products. J. Agric. Food Chem. 55:2867-2872. https://doi.org/10.1021/jf0633847

Vijaylakshmi, P., R. Radha. 2015. An overview: Citrus maxima. J. Phytopharm. 4(5):263-267.

Published
2024-01-31
How to Cite
KurniawanN., SusantoS., & MatraD. D. (2024). Pengaruh Frekuensi Pemberian NPK terhadap Kualitas Buah Jeruk Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Buletin Agrohorti, 12(1), 99-106. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i1.51580