Dosis dan Cara Penempatan Pupuk pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Numbu

  • Herliana Husnul Khotimah Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Suwarto Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Abstract

Sorgum merupakan tanaman serealia yang berpotensi menjadi pangan alternatif. Produktivitas sorgum masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan menentukan dosis pupuk dan cara penempatan pupuk yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan, yaitu Februari-Juli 2019 di Kebun Percobaan Cikabayan, Laboratorium Pengujian, dan Laboratorium Pasca Panen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial. Faktor utama yaitu dosis pupuk terdiri atas 25%, 50%, dan 100% dari dosis acuan yang digunakan (261 kg Urea, 100 kg SP-36, dan 150 kg KCl ha-1) dan faktor kedua yaitu cara penempatan pupuk (penempatan pupuk sepanjang larikan di antara barisan tanaman dan penempatan pupuk sepanjang larikan di luar masing-masing barisan tanaman). Pemberian dosis pupuk 25% dari dosis acuan yang digunakan dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman sorgum pada 8 dan 10 MST. Pemberian pupuk sepanjang larikan di luar masing-masing barisan tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah daun tanaman sorgum pada 2 MST.  Pupuk dapat diberikan di setiap baris tanaman atau dalam satu baris antara dua baris tanaman.  Dosis pupuk anorganik untuk sorgum varietas Numbu di tanah Latosol Darmaga; dengan kandungan N-total sedang (0.21%), P total sangat tinggi (147.06 mg P2O5 100g-1) dan K-total rendah (19.05 mg K2O 100g-1)  yang diberi pupuk kandang 10 ton ha-1 dan dolomit 2 ton ha-1, dapat diberikan dengan dosis lebih rendah sampai 25% dari acuan.  

Kata kunci: dosis pupuk, penempatan pupuk, pertumbuhan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus, C., E. Faridah, D. Wulandari, B.H. Purwanto. 2014. Peran mikroba starter dalam dekomposisi kotoran ternak dan perbaikan kualitas pupuk kandang. J Manusia dan Lingkungan. 21(2):179-187. https://doi.org/10.22146/jml.18542

[BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2019. Data Iklim Stasiun Klimatologi Bogor.

Chopart, J.L., B. Sine, A. Dao, B. Muller. 2008. Root orientation of four sorghum cultivars: application to estimate root length density from root counts in soil profiles. Plant Root. 2:67-75. https://doi.org/10.3117/plantroot.2.67

Fahrizal, I., A. Rahayu, N. Rochman. 2017. Respon tanaman kedelai terhadap inokulasi mikoriza arbuskula dan pemberian pupuk fosfor pada tanah masam. J. Agronida. 3(2):95-106.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2018. FAOSTAT Crop [internet]. [ diacu 2018 Desember 25]. Tersedia dari: http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC.

Gomez, K.A., A.A. Gomez. 1995. Satistical Procedures for Agriculture Researc Second Edition. In: Sjamsuddin E., J.S. Baharsjah., translator. Jakarta, UI Press.

Gusmayanti, E., Sholahuddin. 2015. Luas daun spesifik dan indeks luas daun tanaman sagu di Desa Sungai Ambangah Kalimantan Barat. Di dalam: N. Kusumastuti, S.W. Rizki, E. Sulistianingsih, M. Kiftiah, editor. Peran Ilmu MIPA Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Prosiding Bidang Teknologi Informasi dan Multi Disiplin Semirata 2015; 2015 Mei 5-7; Pontianak, Indonesia. Pontianak (ID): Universitas Tanjungpura. hlm 184-192.

[Kepmentan] Keputusan Menteri Pertanian. 2019. Kepmentan/261/KPTS/SR.310/M/4/2019 tentang Persyaratan Teknis Minimum Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.

Pertiwi, R.A., E. Zuhry, Nurbaiti. 2014. Pertumbuhan dan produksi berbagai varietas sorgum (Sorghum bicolor L.) dengan pemberian pupuk urea. JOM Faperta. 1(2):1-10.

Pestarini, S., S.U. Wahyuningsih, S.H. Pratiwi. 2017. Pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) dengan berbagai jenis pupuk kandang. J Agroteknologi Merdeka Pasuruan. 1(1):24-28.

Rahmawati, A., H. Purnamawati, Y.W.E. Kusumo. 2016. Pertumbuhan dan produksi kacang bogor (Vigna subterranean (L.) Verdcourt) pada beberapa jarak tanam dan frekuensi pembumbunan. Bul. Agrohorti. 4(3):302-311. https://doi.org/10.29244/agrob.v4i3.14260

Revy, A.P., E. Zuhry, Nurbaiti. 2014. Pertumbuhan dan produksi berbagai varietas sorgum (Sorghum bicolor L.) dengan pemberian pupuk Urea. JOM Faperta. 1(2).

Ritung, S., K. Nugroho, A. Mulyani, E. Suryani. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian (Edisi Revisi). Bogor (ID): Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Satria, N., Wardati, M.A. Khoiri. 2015. Pengaruh pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit tanaman gaharu (Aquilaria malaccencis). JOM Faperta. 2(3).

Sirappa, M.P. 2003. Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai pangan alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. J. Litbang Pertanian. 22(4):133-140.

Siswanto, T., E. Zuhry, Nurbaiti. 2015. Daya hasil dan kandungan lemak beberapa varietas sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) yang diberi beberapa dosis pupuk fosfor. JOM Faperta. 2(2).

Sitepu, L., E. Zuhry, Nurbaiti. 2015.Aplikasi beberapa dosis pupuk fosfor untuk pertumbuhan dan produksi beberapa varietas sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). JOM Faperta. 2(2):1-12.

Sriagtula, R., S. Sowmen. 2018. Evaluasi pertumbuhan dan produktivitas sorgum mutan Brown Midrib (Sorghum bicolor L. Moench) fase pertumbuhan berbeda sebagai pakan hijauan pada musim kemarau di tanah ultisol. J. Peternakan Indonesia. 20(2):130-144. https://doi.org/10.25077/jpi.20.2.130-144.2018

Subagio, H., M. Aqil. 2014. Perakitan dan pengembangan varietas unggul sorgum untuk pangan, pakan, dan bioenergi. Iptek Tanaman Pangan. 9(1):39-50.

Suminar, R. 2016. Penentuan dosis optimum pemupukan N, P, dan K pada sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) dengan metode multinutrient response [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Suminar, R., Suwarto, H. Purnamawati. 2017. Pertumbuhan dan hasil sorgum di tanah latosol dengan aplikasi pupuk nitrogen dan fosfor yang berbeda. J. Argon. Indonesia. 45(3):271-277. https://doi.org/10.24831/jai.v45i3.14515

Suminar, R., Suwarto, H. Purnamawati. 2017. Penentuan Dosis Optimum Pemupukan N, P, dan K pada Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). JIPI. 22(1):6-12. https://doi.org/10.18343/jipi.22.1.6

Turmudi, E. 2010. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor) terhadap frekuensi dan dosis pupuk nitrogen. J. Ilmiah Pertanian Biofarm. 13(9):11-24.

Yahya. 2017. Pertumbuhan dan produksi gandum (Triticum aestivum L.) pada perbedaan tingkat intensitas radiasi surya di dataran rendah [skripsi]. Makassar (ID): Universitas Hasanuddin Makassar.

Zubair, A. 2016. Sorgum Tanaman Multi Manfaat. Bandung (ID): Unpad Press.

Zulkarnaen, T. Irmansyah, Irsal. 2015. Respon pertumbuhan dan produksi beberapa varietas sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) pada berbagai jarak tanam di lahan kelapa sawit TBM 1. J. Online Agroekoteknologi. 3(1):328-329.

Published
2024-01-31
How to Cite
KhotimahH. H., & Suwarto. (2024). Dosis dan Cara Penempatan Pupuk pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Numbu. Buletin Agrohorti, 12(1), 68-79. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i1.51577