Ketepatan Taksasi Produksi Tebu (Saccharum officinarum L.) di PG Madukismo Yogyakarta

  • Wanda Alifa Hanny Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Purwono Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Suwarto Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum L.) termasuk komoditas tanaman yang banyak dibutuhkan dalam rumah tangga dan industri, sehingga produksi diperlukan untuk memenuhi permintaan. Tingginya kebutuhan gula nasional mendorong perusahaan tebu agar teliti dalam memperkirakan total produksi mendatang. Metode untuk memperkirakan total produksi panen adalah taksasi produksi. Taksasi digunakan sebagai acuan dalam perencanaan panen agar dapat menghitung kebutuhan tenaga kerja, peralatan panen, serta kapasitas giling. Penelitian bertujuan mempelajari ketepatan taksasi tebu pada bulan Maret dengan realisasi produksi di kebun tebu PG Madukismo, Yogyakarta di wilayah Sleman dan Bantul. Analisis data menggunakan uji homogenitas t-student dengan taraf kesalahan α=5%. Nilai taksasi produksi secara umum belum mencapai ketepatan yang baik karena perbedaan taksasi-produksi di luar batas yang ditentukan yakni 95%. Nilai ketepatan taksasi tahun 2023 pada Rayon Bantul yakni 100.25% dan Rayon Sleman 106.46%. Mayoritas kebun di Rayon Bantul dan Rayon Sleman belum memenuhi standar ketepatan taksasi-produksi, meskipun secara rata-rata selisihnya tidak lebih dari 5%. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketepatan taksasi-produksi yakni dengan memperhitungkan kemungkinan adanya kehilangan hasil tebu yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti panen dengan tunggul tinggi, serangan hama dan penyakit, kerusakan akibat cuaca buruk, serta ketelitian pengamatan dalam perhitungan taksasi.

Kata kunci: kehilangan panen, perencanaan, rendemen, selisih, standar

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Tebu Indonesia 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Bitibalyo, M., Y.A. Mustamu. 2021. Kadar kemanisan tebu (Saccharum officinarum L.) di kampung Wariori Indah distrik Masni Kabupaten Manowari. J. AGROTEK. 9(1):39-45. https://doi.org/10.46549/agrotek.v9i1.192

Bantacut, T., Sukardi, I.A. Supatma. 2012. Kehilangan gula dalam sistem tebang muat angkut di pabrik gula Sindang Laut dan Tersana Baru, Cirebon. J. Teknol Pert. 13(3):199-206.

Desalegn, B., E. Kebede, H. Legesse, T. Fite. 2023. Sugarcane productivity and sugar yield improvement: selecting variety, nitrogen fertilizer rate, and bioregulator as a first-line treatment. Heliyon. 9(3):1-16. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e15520

Destriyani, L., Tamrin, M.Z. Kadir. 2014. Pengaruh umur simpan air tebu terhadap tingkat kemanisan tebu (Saccharum officinarum). J. Teknik Pertanian Lampung. 3(2):119-126.

Fajri, F.N., Z. Arifin. 2018. Rancang bangun aplikasi taksasi tebu berbasis website untuk memprediksi hasil panen tebu pada Pabrik Gula (PG) Panji. NJCA. 2(3):90-95. https://doi.org/10.36564/njca.v3i2.53

Hanka, M.K., B. Santosa. 2021. Analisis kualitas bahan baku tebu melalui teknik pengklasteran dan klasifikasi kadar gula sebelum giling (studi kasus pabrik gula PT. XYZ). JURNAL TEKNIS ITS. 10(2):100-107.

Indrawanto, C., Purwono, Siswanto, M. Syakir, W. Rumini. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Tebu. Jakarta (ID): ESKA Media.

Kadarwati, F.T. 2015. Penataan varietas tebu. Malang: Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.

Kuspratomo, A.D., Burhan, M. Fakhry. 2012. Pengaruh varietas tebu, potongan dan penundaan giling terhadap kualitas nira tebu. AGROINTEK. 6(2):123-132.

Kurniawan, I.E., Purwono. 2018. Tebang, muat, dan angkut di wilayah PG Madukismo, Yogyakarta. Bul. Agrohorti. 6(3):354-361. https://doi.org/10.29244/agrob.6.3.354-361

Ningtias, F. 2015. Analisis pertumbuhan dan kandungan karbohidrat tanaman tebu hasil mutasi dengan ethyle methane sulphonate (EMS) [skripsi]. Jember (ID): Universitas Jember.

Purwono. 2012. Efisiensi penggunaan air pada budidaya tebu lahan kering [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rahmawati, R., E.S. Rahayu, S.W. Ani. 2017. Analisis penerapan economic order quantity (EOQ) di pabrik gula Madukismo Bantul. Caraka Tani: J. Sustainable Agric. 32(2):126-131. https://doi.org/10.20961/carakatani.v32i2.15120

Suwarto, A.D. Setiawan. 2019. Studi kehilangan hasil pada kegiatan tebang tebu. Di dalam: Aspin, Ladianto AJ, editor. Seminar nasional teknologi terapan inovasi dan rekayasa (SNT2IR) program pendidikan vokasi Universitas Halu Oleo; 2019 Des 1; Kendari, Indonesia. Kendari: Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo, hlm 400-40.

Utami, I.D., R. Muningsih, G. Ciptadi. 2021. Identifikasi tingkat serangan hama uret (Lepidiota stigma F.) pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) di Kabupaten Sleman. Jurnal Pengelolaan Perkebunan. 2(1):22-29. https://doi.org/10.54387/jpp.v1i1.23

Published
2023-09-15
How to Cite
HannyW. A., Purwono, & Suwarto. (2023). Ketepatan Taksasi Produksi Tebu (Saccharum officinarum L.) di PG Madukismo Yogyakarta. Buletin Agrohorti, 11(3), 407-414. https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.50766