Keefektifan Ekstrak Tetracera indica (L.) Merr. dengan berbagai Dosis sebagai Bioherbisida untuk Mengendalikan Gulma Eleusine indica dan Digitaria sanguinalis pada Pertanaman Brokoli

  • Pinondang Manalu Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Dwi Guntoro Departemen Agronomi dan HortikulturaFaperta-IPB
  • Sugiyanta Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Penggunaan bioherbisida merupakan salah satu cara pengendalian gulma yang ramah lingkungan. Tetracera indica berpotensi sebagai bioherbisida karena mengandung flavonoid dan derivatnya. Tujuan penelitian mengetahui dosis ekstrak T. indica yang efektif untuk mengendalikan gulma pada skala lapangan yaitu pada tanaman brokoli. Penelitian dilaksanakan di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Laboratorium Ecotoxycology Waste and Bioagents, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB pada Oktober 2018 hingga Mei 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan empat ulangan. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan Uji F dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Percobaan terdiri atas tujuh perlakuan yaitu ekstrak T. indica dengan dosis 20 kg ha-1, 40 kg ha-1, 60 kg ha-1, 80 kg ha-1, 100 kg ha-1, penyiangan manual, dan kontrol tanpa penyiangan. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi ekstrak T. indica dapat mengendalikan gulma Eleusine indica.  Aplikasi ekstrak T. indica tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, dan fitotoksisitas pada tanaman brokoli. Aplikasi ekstrak T. indica juga mempengaruhi bobot panen secara nyata dibandingkan dengan kontrol, namun tidak mempengaruhi diameter dan bobot biomassa brokoli.

Kata kunci: alelokimia, kompetisi, pratumbuh, rumput, sayuran

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustanti, V.M.F. 2006. Studi keefektivan herbisida diuron dan ametrin untuk mengendalikan gulma pada pertanaman tebu (Saccharum officinarum L.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Armadiah, R., F. Rohman, A. Dharmawan. 2014. Ketertarikan arthropoda predator pada tumbuhan gulma di lahan pertanian brokoli (Brassica oleracea var. Botrytis L.) Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu [skripsi]. Malang (ID): Universitas Negeri Malang.

Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi Sayuran Indonesia. http://www.bps.go.id/. [2 September 2023].

Damayanti, A. 2018. Potensi ekstrak tiap bagian gulma Tetracera indica (L.) Merr. sebagai bioherbisida pratumbuh [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Darmanti, S. 2018. Interaksi alelopati dan senyawa alelokimia: potensinya sebagai bioherbisida. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. 3(2):181-187.

Faisal, B.M.S., Edy, A. Nelly. 2011. Inventarisasi gulma pada tegakan tanaman muda (Eucalyptus spp.). J. Kehutanan Universitas Sumatera Utara. 1(1):1-6.

Mustopa, D.N. 2011. Pengaruh efektifitas herbisida diuron 500 g L-1 SC dalam pengendalian gulma pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pohan, F.R., D. Guntoro, M.A. Chozin. 2023. Efektivitas waktu pemberian bioherbisida ekstrak Tetracera indica (L.) Merr. pada pengendalian gulma Pertanaman brokoli. Bul. Agrohorti. 11(2):233-239.

Pramahdiyan, B. 2017. Potensi ekstrak gulma Tetracera indica (L.) Merr. pada beberapa tingkat konsentrasi sebagai bioherbisida pratumbuh dan pascatumbuh [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Raoofi, M., S. Mahzari, M.A. Baghestani, S. Giti. 2016. Effects of applying different herbicides dosages oxyfluorfen and trifluralin on morphological, economical, and biological yield of garlic (Allium sativum L.). Inter J. of Advanced Biol. And Biom. Res. 4(2):136-142.

Rokhmaningsih, D.A. 2018. Potensi ekstrak tiap bagian tumbuhan Tetracera indica (L.) Merr. sebagai bioherbisida pascatumbuh [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Roviyanti, F., E. Widaryanto. 2018. Efikasi herbisida oksifluorfen terhadap gulma serta pengaruhnya pada pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica). Jurnal Produksi Tanaman. 6(2):331-340.

Saitama A., E. Widaryanto, K.P. Wicaksono. 2016. Komposisi vegetasi gulma pada tanaman tebu keprasan lahan kering di dataran rendah dan tinggi. J. Produksi Tanaman. 4(5):406-415.

Senjaya, Y.A., W. Surakusumah. 2007. Potensi ekstrak daun pinus (Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese) sebagai bioherbisida penghambat perkecambahan Echinochloa colonum L. dan Amaranthus viridis. Jurnal Perennial 4(1):1–5.

Siahaan, M., E. Purba, T. Irmansyah. 2014. Komposisi dan kepadatan seed bank gulma pada berbagai kedalaman tanah pertanaman palawija balai benih induk tanjung selamat. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2 (3):1181-1189.

Utomo, W. 2017. Potensi ekstrak eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) So`lms-Laub.) sebagai bioherbisida untuk mengendalikan gulma pada tanaman padi sawah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Wasonawati, C. 2009. Kajian saat pemberian pupuk dasar nitrogen dan umur bibit pada tanaman brokoli (Brassica oleraceae var. Italica Planck). Jurnal Agrovigor. 2(1):14-22.

Published
2023-09-15
How to Cite
ManaluP., GuntoroD., & Sugiyanta. (2023). Keefektifan Ekstrak Tetracera indica (L.) Merr. dengan berbagai Dosis sebagai Bioherbisida untuk Mengendalikan Gulma Eleusine indica dan Digitaria sanguinalis pada Pertanaman Brokoli. Buletin Agrohorti, 11(3), 307-312. https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48636