Evaluasi Mutu Benih Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt.) berdasarkan Letak Benih pada Tongkol dan Efektivitas Pemilahan Benih menggunakan Air Screen Cleaner

  • Siti Khoeriyah Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Satriyas Ilyas Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Ahmad Zamzami Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Beberapa varietas jagung manis memiliki karakter berupa ukuran benih yang berbeda sesuai dengan letaknya pada tongkol. Penelitian ini bertujuan mengetahui mutu benih jagung manis genotipe SD3 dengan letak benih yang berbeda pada tongkol dan mengetahui efektivitas pemilahan benih menggunakan air screen cleaner (ASC). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Laboratorium Pengujian Mutu Benih, serta Laboratorium Biofisika Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB pada bulan Maret - Oktober 2019. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan yang keduanya menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Percobaan pertama yaitu evaluasi mutu benih berdasarkan perbedaan letaknya pada tongkol (pangkal, tengah, dan ujung). Panjang pangkal, tengah, dan ujung berturut-turut sekitar 1/5, 3/5, dan 1/5 bagian dari tongkol. Percobaan kedua yaitu efektivitas pemilahan benih menggunakan ASC dengan tolok ukur persentase rendemen benih dan kehilangan hasil. Skema ukuran screen yang digunakan ada tiga, yaitu skema 1  yaitu screen atas ukuran 30 (diameter lubang 1.14 cm) dan screen bawah ukuran 16 (diameter lubang 0.63 cm), skema 2 yaitu screen atas ukuran 30 dan screen bawah ukuran 20 (diameter lubang 0.78 cm), dan skema 3 yaitu screen atas ukuran 20 dan screen bawah ukuran 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih bagian pangkal dan tengah memiliki viabilitas dan vigor lebih tinggi daripada benih bagian ujung berdasarkan hasil pengujian terhadap daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, accelerated ageing test dan electrical conductivity test. Benih jagung manis lebih efektif jika dipilah menggunakan skema ukuran screen 30-16 dibandingkan skema ukuran screen lainnya.

Kata kunci: rendemen benih, ukuran screen, viabilitas, vigor

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BMKG] Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. 2019. Data online pusat database-BMKG [Internet]. [diunduh 2019 Okt 11 ]. Tersedia pada http://dataonline.bmkg.go.id/data_iklim.

[IRRI] International Rice Research Institute. 2013. Seed Quality. Los Banos (PH): IRRI.

[ISTA] International Seed Testing Association. 2019. International Rules for Seed Testing. Bassersdorf (CH): ISTA.

Agboola, D.A. 1996. The effect of seed size on germination and seedling growth of three tropical tree species. J of Tropical Forest Sci. 9(1):44-51.

Al-Ani, A., F. Bruzau, P. Raymond, V. Saint-Ges, J.M. Leblanc, A. Pradet. 1985. Germination, respiration, and adenylate energy charge of seed at various oxygen partial pressures. Plant Physiol. 79:885-890.

Ambika, S., V. Manonmani, G. Somasundaram. 2014. Reviw on effect of seed size on seedlig vigoue and seed yield. Res J Seed Sci. 7(2):31-38.

Andhi, T.C., A. Purwantoro, P. Yudono. 2012. Studi aspek fisiologis dan biokimia perkecambahan benih jagung (Zea mays L.) pada umur penyimpanan benih yang berbeda. Vegetalika. 1(3):120-130.

Bareke, T. 2018. Biology of seed development and germination physiology. Adv Plants Agric Res. 8(4):336-346.

Barlian, J., H. Yeni, Masano. 1998. Studi fenologi dan pengaruh posisi buah serta ukuran benih terhadap viabilitas benih gmelina (Gmelina arborera Roxb.). Bul. Agron. 26(2):8-12.

Copeland, L.O., M.B. McDonald. 2001. Principles of Seed Science and Technology. Madison (US): Kluwer Academic Publishers.

Ghassemi-Golezani, K.G., S. Heydari, S. Hassannejad. 2015. Seed vigor of maize (Zea mays L.) cultivars affected by position on ear and water stress. Azarian J of Agric. 2(2):40-45.

Harmond, J.E., N.R. Brandenburg, L.M. Klein. 1968. Mechanical Seed Cleaning and Handling. U.S. Washington D. C. (US): Government Printing Office.

Henderson, J., C.E. Vaughan. 1980. Screen Selection. In: Seedmen; 1980 Mar-Apr 31-2; Mississippi State, Mississippi. Mississippi State (MS): The Mississippi Seedmen's Association. p 39-47.

Ilyas, S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih: Teori dan Hasil-Hasil Penelitian. Bogor (ID): IPB Pr.

Msuya, D.G., J. Stefano. 2010. Responses of maize (Zea mays L.) seed germination capacity and vigour to seed selection based on size of cob and selective threshing. World J of Agric Sci. 6(6):683-688.

Nurwiati, W., C. Budiman. 2023. Uji cepat vigor benih tomat (solanum lycopersicum L.) dengan metode radicle emergence. Bul. Agrohorti. 11(2):260-265.

Pinto, J.G.C.P., L.B. Munaro, B.R. Jaenisch, R.P. Lollato. 2019. Wheat variety response to seed cleaning and treatment after fusarium head blight infection. Agrosyst. Geosci. Environ. 2 (190034):1-8.

Rahmawati. 2018. Mutu benih jagung beberapa varietas berdasarkan ukuran biji. Bul Penelitian Tan Serealia. 2(1):16-21.

Saadalla, M.M., F.S. El-Nakhlawy, M.S. Badran, S.A. Morsy. 2007. Seed size of maize hybrids: i-effects on emergence and seedling trait under different salinity levels. J Agric & Env Sci Alex Univ. 6(2):117-134.

Saenong, S., M. Azrai, R. Arief, Rahmawati. 2007. Pengelolaan benih jagung. Di dalam: Jagung: Teknologi Produksi dan Pengembangan. Maros (ID): Balitsereal.

Sanoto, A., A. Rasyad, E. Zuhry. 2017. Pola perkembangan biji dan perkembangan mutu benih berbagai kultivar sorgum (Sorghum bicolor L.). jom Faperta. 1(4):1-11.

Sivritepe, H.O., B. Senturk, S. Teoman. 2015. Electrical conductivity test in maize seeds. Adv Plants Agric. Res. 2(7):296-297.

Souza, M.L., M. Fagundes. 2014. Seed size as key factor in germination and seedling development of Copaifera langsdorffii (Fabaceae). American J of Plant Sci. 5(1):2566-2573.

Taini, Z.F., M.R. Suhartanto, A. Zamzami. 2019. Pemanfaatan alat pengusangan cepat menggunakan etanol untuk pendugaan vigor daya simpan benih jagung (Zea mays L.). Bul. Agrohorti. 7(2):230-237.

Vaughan, C.E. 1968. Basic seed cleaning equipment. In: C. E. Vaughan, B. R. Gregg, D. C. Delouche, editors. Seed Processing and Handling. 1968 Mar-Apr 31-2; Mississippi State, Mississippi. Mississippi State (MS): The Mississippi Seedmen's Association. p 45-47.

Woltz, J.M., D.M. TeKrony. 2001. Accelerated aging test for corn seed. Seed Technol. 23(1):21-34.

Wulandari, W., A. Bintoro, Duryat. 2015. Pengaruh ukuran berat benih terhadap perkecambahan benih merbau darat (Intsia palembanica). J. Sylva Lestari. 3(2):79-88.

Yin, M.Q., W.J. Song, G.Y. Guo, F. Li, M.S. Sheteiwy, R.H. Pan, H. Hu, Y.J. Guan. 2018. Starchy degradation is related with radicle emergence during wheat seed germination. Seed Sci & Technol. 46(2):359-364.

Zhang, N., J. Fu, Z. Chen, X. Chen, L. Ren. 2021. Optimization of the process parameters of an air-screen cleaning system for frozen corn based on the response surface method. Agriculture. 11(794):1-17.

Published
2023-09-15
How to Cite
KhoeriyahS., IlyasS., & ZamzamiA. (2023). Evaluasi Mutu Benih Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt.) berdasarkan Letak Benih pada Tongkol dan Efektivitas Pemilahan Benih menggunakan Air Screen Cleaner. Buletin Agrohorti, 11(3), 313-322. https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48442