Pengembangan Metode Devigorasi dengan Pengusangan Cepat untuk Menduga Vigor Daya Simpan Benih Jagung (Zea mays L.)

  • Imas Galuh Anjani Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Muhammad Rahmad Suhartanto Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Agus Purwito Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Penurunan mutu benih atau deteriorasi merupakan salah satu penghambat dalam produksi benih jagung dan umumnya terjadi selama penyimpanan benih yang ditandai dengan turunnya viabilitas dan vigor benih sehingga mengakibatkan jeleknya pertanaman serta menurunnya hasil. Pengusangan cepat secara kimia merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui percepatan penurunan kualitas benih dengan memanfaatkan kinerja uap etanol. Pengusangan ini dilakukan oleh APC IPB 77-1 MM yang berfungsi melakukan devigorasi benih baik secara fisik dengan uap panas maupun secara kimia dengan etanol. Hasil dari pengujian ini akan digunakan untuk menduga vigor daya simpan (VDS) benih jagung sehingga pemanfaatan dan pengolahan benih jagung dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Biofisika Benih, Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan Maret 2019 hingga Agustus 2019. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama yaitu metode pengusangan dengan menyimpan benih pada kelembaban 98% dan suhu 40 oC selama 10 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu varietas jagung. Percobaan kedua yaitu pengusangan cepat benih jagung secara kimia dengan etanol 96% menggunakan APC IPB 77-1 MM. Rancangan yang digunakan adalah RKLT satu faktor varietas jagung. Hasil percobaan menunjukkan alat pengusangan cepat IPB 77-1 MM dapat digunakan untuk menduga penurunan vigor daya simpan pada benih jagung. Pengujian pengusangan cepat secara kimiawi lebih efektif dan efisien dalam menentukan nilai vigor daya simpan karena membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat. Hasil perbandingan secara deskriptif menunjukkan bahwa APC IPB 77-1 MM dapat menunjukkan urutan nilai vigor daya simpan benih kelima varietas jagung yang sama dengan percobaan pengusangan dengan metode penyimpanan pada suhu dan kelembaban tinggi.

Kata kunci: Alat Pengusang Cepat IPB 77-1 MM, etanol, kemunduran benih, penyimpanan terkonrol

Downloads

Download data is not yet available.

References

[FAO-AMIS] Food and Agriculture Organizaion of the United Nations - Agricultural market information system. 2019.AMIS Market Database. http://statistics.amis-outlook.org/data/index.html#COMPARE. [13 Februari 2019].

[ISTA] International Seed Testing Association. 2014. International Rules for Seed Testing. International Seed Testing Association, S witzerland, CH.

Badriah, R. 2012. Pemanfaatan alat pengusangan cepat (APC) tipe IPB 77-1 mm untuk pendugaan vigor daya simpan benih jagung (Zea mays L.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Gairola, K.C., A.R. Nautiyal, A.K. Dwivedi. 2011. Effect of temperatures and germination media on seed germination of Jathropa curcas Linn. Advance in Biores. 2(2):66-71.

Habib, A. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung. Agrium. 1(18):79-87.

Hsu, C.C., C.L. Chen, J.J. Chen, J.M. Sung. 2003. Accelerated aging-enhanced lipid peroxidation in bitter gourd seeds and effects of priming and hot water soaking treatments. Scienta Horticulturae. 98(3):201-212.

Imaniar, A. 2012. Pemanfaatan alat pengusangan cepat (APC) untuk pendugaan vigor daya simpan benih kedelai (Glycine max (L.) Merr.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Iqbal, N, M.A. Cheema. 2003. Assessment of cottonseed deterioration during accelerated ageing. Seed Sci.& Technol. 31(1):531-540.

Kozlowski, T.T. 1972. Seed Biology - Insects, and Seed Collection, Storage, Testing, and Certification Vol III. New York (USA): Academic Press INC.

Kulik, M.M., R.W. Yaklich. 1982. Evaluation of vigor tests in soybean seeds: relationship of accelerated aging, cold, sand bench, and speed of germination tests to field performance. Crop Science 22(1):765-770.

Mattjik, A.A., M. Sumertajaya. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab Jilid I. Bogor (ID): FMIPA IPB.

McDonough, C.M., C.D. Floydb, R.D. Waniskaa, Rooneya LW. 2004. Effect of accelerated aging on maize, sorghum, and sorghum meal. Cereal Science. 39(3):351-361.

Murniati, E, T. Kartika, S. Saenong. 1984. Pengaruh gibberellic acid pada jagung (Zea mays L.) yang didera uap etanol dan tidak didera uap etanol terhadap daya berkecambah benih dan aktivitas enzil amilase. Bul.Agron. 16(1):1-10.

Mustika, S., M.R. Suhartanto, A. Qadir. 2014. Kemunduran Benih Kedelai Akibat Pengusangan Cepat Menggunakan Alat IPB 77-1 MM dan Penyimpanan Alami. Bul.Agrohorti 2(1):1-10.

Pian, Z.A. 1981. Pengaruh uap etil alkohol terhadap viabilitas benih jagung (Zea mays L.) dan pemanfaatannya untuk menduga daya simpan [disertasi]. Bogor (ID): Sekolah Pasca Sarjana IPB.

Powel, A.A., S. Matthews. 1981. Evaluation of controlled deterioration, a new vigor test for small seeded vegetables. Sees Sci & Technol. 9:633-640.

Purwanto, S. 2007. Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan pengembanagan Pertanian.

Rodo, A.B., J.M. Filho. 2003. Accelerated aging and controlled deterioration for the determination of the physiological potential of onion seeds. Scienta Agricola. 60(3):465-469.

Sadjad, S., E. Muniarti, I. Satriyas.1999. Parameter Pengujian Benih dari Komparatif ke Simulatif. Jakarta (ID): PT Widiasarana Indonesia.

Sadjad, S. 1980. Panduan Mutu Benih Tanaman Kehutanan di Indonesia IPB. Bogor (ID): IPB Press.

Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta (ID): PT Grasindo.

Sadjad, S. 1994. Kuantifikasi metabolisme benih. Jakarta (ID): PT Widiasarana Indonesia.

Sompotan, M.L.K. 2000. Pengaruh viabilitas awal dan matriconditioning terhadap viabilitas, produksi dan mutu benih jagung (Zea mays L.) varietas Arjuna [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Suhartanto, M.R. 1994. Studi sistem multiplikasi devigorasi secara fisik dan kimia pada kasus kemunduran viabilitas benih kedelai (Glycine max L.) akibat goncangan [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Suhartanto, M.R. 2013. Teknologi pengolahan dan penyimpanan benih. In Elviana (Eds.). Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. Bogor (ID): IPB Press.

Taini, Z.F. 2018. Pemanfaatan alat pengusangan cepat menggunakan etanol untuk pendugaan vigor daya simpan benih jagung (Zea mays L.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

TeKrony, D.M. 1993. Accelerated aging test. J. of Seed Technology. 17(2):110-120.

TeKrony, D.M. 2002. Precision is an essential component in seed vigour testing. Seed Sci. & Technol. 31(1):435-447.

Terryana, R.T., M.R. Suhartanto, A. Qadir. 2015. Alat Pengusang Cepat IPB 77-1 MM untuk Penapisan Vigor Daya Simpan Benih Kedelai. J. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 34(3):229-236.

Terryana, R.T. 2013. Pemanfaatan alat pengusangan cepat (APC) tipe IPB 77-1 mm untuk pendugaan vigor daya simpan benih jagung (Zea mays L.) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Zanzibar, M. 2007. Pengaruh perlakuan pengusangan dengan uap etanol terhadap penurunan kualitas fisiologi benih akor, merbau dan mindi. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 4(2):69-118.

Published
2023-09-15
How to Cite
AnjaniI. G., SuhartantoM. R., & PurwitoA. (2023). Pengembangan Metode Devigorasi dengan Pengusangan Cepat untuk Menduga Vigor Daya Simpan Benih Jagung (Zea mays L.). Buletin Agrohorti, 11(3), 346-357. https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48432