Perbandingan Cara Pemetikan Mesin dan Gunting di Perkebunan Teh Rancabali, Bandung, Jawa Barat

  • Regina Maulidina Sepriana Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Supijatno Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Hariyadi Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Rancabali, Bandung, Jawa Barat pada bulan Januari hingga April 2020. Tujuan penelitian adalah membandingkan cara pemetikan dengan menggunakan gunting dan mesin pemetik teh.  Metode yang digunakan adalah pengamatan terhadap beberapa peubah pemetikan yaitu tinggi bidang petik, proporsi pucuk dalam satu perdu, hanca petik, kebutuhan tenaga petik, kapasitas pemetik, dan analisis pucuk. Hasil pengamatan di uji menggunakan Uji t-student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi bidang petik kedua cara pemetikan tidak berbeda, gilir petik menggunakan mesin lebih panjang (55-72 hari) dibandingkan dengan gunting (25-28 hari). Selain itu kemampuan pemetikan dengan mesin juga lebih besar, yaitu 0.40 ha per mesin dengan kapasitas mesin mencapai 146.81 kg HOK-1 sedangkan gunting hanya 0.08 ha HOK-1. Kapasitas gunting mencapai 100.18 kg HOK-1. Walaupun kapasitas pemetikan kedua cara tersebut masih di bawah standar perusahaan, tetapi mutu hasil pemetikan dengan mesin masih lebih baik jika dibandingkan dengan pemetikan gunting. Penggunaan mesin petik memiliki keunggulan dibandingkan gunting petik, diantaranya mesin petik membutuhkan waktu yang lebih singkat, dan produksi yang dihasilkan lebih tinggi. Berdasarkan efisiensi jumlah tenaga pemetik dan mutu petikan yang dihasilkan, pemetikan mesin memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pemetikan gunting.

Kata kunci: bidang petik, hanca petik, kapasitas pemetik, pucuk

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Teh Indonesia [internet]. [diunduh 15 Desember 2019]. Tersedia pada: https://www.bps.go.id/publication/2018 /11/13/9e110481928a8561694204df/statistik-teh-indonesia-2017.html.

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2017. Statistika Perkebunan Indonesia 2015-2017: Teh [internet]. [diunduh 10 November 2019]. Tersedia pada: http://ditjenbun.pertanian.go.id/?publikasi=buku-publikasi-statistik-2015-2017.

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2019. ATI: Indonesia Tahun 2018 Ekspor Teh 49 Ribu Ton [internet]. [diunduh 10 November 2019]. Tersedia pada: http://ditjenbun.pertanian.go.id/ati-indonesia-tahun-2018-ekspor-teh-49-ribu-ton/.

Aprisiani, R. 2008. Kajian analisis petik dan asal bahan tanaman terhadap produksi dan mutu pucuk tanaman teh (Camellia sinensis (L) O. Kuntze) di PTPN VIII Perkebunan Tambaksari, Subang Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Dewi, S., Purwono. 2019. Mutu petik teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Kebun Bedakah, Wonosobo, Jawa Tengah. Bul. Agrohorti. 7(1):337-342. https://doi.org/10.29244/agrob.v7i3.30261

Gustiya, R. 2005. Pemetikan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Perkebunan Jolotigo, PTPN IX, Pekalongan, Jawa Tengah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Helmayanti, H. 2011. Analisis beban kerja pada aktivitas pemetikan teh secara manual di PT Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Gunung Mas, Cisarua, Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Herawati, H., A. Nurawan. 2009. Pengkajian penggunaan gunting petik pada komoditas teh di Kecamatan Cikalong Wetan-Kabupaten Bandung. AGRITECH. 29(1):47-52.

Johan, M.E., S.L. Dalimoenthe. 2009. Pemetikan pada Tanaman Teh. Bandung (ID): PPTK.

Kusumawati, A., A. Triaji. 2017. Perbandingan penggunaan mesin petik dan petik tangan terhadap hasil produksi pucuk teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Perkebunan Kayu Aro PTPN VI Kabupaten Kerinci. J. Agroteknose. 8(2):36-42.

Mutiara, D. 2010. Pengelolaan Pemetikan Tanaman Teh (Camelia sinensis (L.) O. Kuntze.) di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nazaruddin, F., Paimin. 1993. Pembudidayaan dan Pengolahan Teh. Jakarta (ID): PT. Penebar Swadaya.

Prastiwi, A.E., A.P. Lontoh. 2019. Manajemen pemetikan tanaman teh (Camelia sinensis (L) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah. Bul. Agrohorti. 7(1):115-122. https://doi.org/10.29244/agrob.7.1.115-122

Setyamidjaja, D. 2000. Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen Tanaman Teh. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Windhita, A., Supijatno. 2016. Pengelolaan pemetikan tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O Kuntze) di Unit Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah. Bul. Agrohorti. 4(2):224-232. https://doi.org/10.29244/agrob.4.2.224-232

Published
2023-09-15
How to Cite
SeprianaR. M., Supijatno, & Hariyadi. (2023). Perbandingan Cara Pemetikan Mesin dan Gunting di Perkebunan Teh Rancabali, Bandung, Jawa Barat. Buletin Agrohorti, 11(3), 390-398. https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48220