Pengembangan Uji Cepat Viabilitas Benih Kedelai (Glycine max (L.)) dengan Urine Sugar Analysis Paper (USAP)

  • Annisa Nursoleha Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Muhammad Rahmad Suhartanto Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Eny Widajati Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.)) merupakan salah satu komoditas utama selain beras dan jagung di Indonesia yang sebagian besar dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk olahan pangan. Kesenjangan kebutuhan dan ketersediaan kedelai terus meningkat sehingga diperlukan usaha untuk menunjang produksi kedelai, salah satunya benih kedelai harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup serta dengan mutu yang memadai. Permasalahan yang dihadapi dalam penyediaan benih kedelai bermutu adalah daya simpan benih kedelai yang pendek sehingga benih mengalami penurunan vigor dan viabilitas. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode uji vigor benih menggunakan urine sugar analysis paper (USAP) pada berbagai tingkat vigor benih kedelai yang diperoleh dari metode pengusangan cepat (AAM). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah benih kedelai varietas Anjasmoro dan Gepak kuning. Percobaan disusun dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan empat ulangan yang terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama adalah lama pengusangan dengan metode pengusangan cepat (AAM) bersuhu 40 0C dan RH 95%. Percobaan kedua adalah mengembangkan metode urine sugar analysis paper terhadap lot benih yang diperoleh dari pengusangan cepat dengan menentukan lama perendaman benih yang efisien dengan taraf 1, 3, dan 5 jam. Percobaan dilakukan terhadap dua varietas secara terpisah yaitu varietas Anjasmoro dan Gepak kuning. Hasil penelitian menunjukkan pengusangan cepat dapat menurunkan vigor dan viabilitas benih kedelai. Pada varietas Anjasmoro, lama perendaman 5 jam merupakan metode efektif untuk pengujian kebocoran glukosa dan protein berdasarkan tolok ukur daya kerkecambah, kecepatan tumbuh, dan nilai daya hantar listrik. Pada varietas Gepak kuning, lama perendaman 1 jam merupakan metode efektif untuk pengujian kebocoran glukosa dan protein berdasarkan tolok ukur daya berkecambah dan nilai daya hantar listrik.

Kata kunci: glukosa, korelasi, pengusangan cepat, pH, protein, vigor

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-09-01
How to Cite
NursolehaA., SuhartantoM. R., & WidajatiE. (2022). Pengembangan Uji Cepat Viabilitas Benih Kedelai (Glycine max (L.)) dengan Urine Sugar Analysis Paper (USAP). Buletin Agrohorti, 10(3), 429-439. https://doi.org/10.29244/agrob.v10i3.46449