Kajian Teknik Pemotongan Umbi dan Penggunaan Giberelin untuk Produksi Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) dari Tunas Umbi

  • Nurhalim Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Megayani Sri Rahayu Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Asep Setiawan Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Stek pucuk dari hasil budidaya ubi jalar yang telah dipanen memiliki kualitas yang kurang baik apabila digunakan kembali sebagai sumber bibit. Akumulasi virus yang terjadi bisa mengakibatkan penurunan produktivias. Maka stek perlu diganti dengan sumber bibit baru dari tunas umbi. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi bibit ubi jalar dari hasil penunasan umbi melalui penggunaan giberelin dan metode pemotongan umbi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktorial yang dilakukan di Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa tunas umbi tumbuh dari setiap pemotongan umbi (pangkal, tengah, dan ujung). Bagian pangkal umbi memiliki persentase daya tumbuh lebih tinggi dibandingkan bagian tengah dan ujung. Interaksi perlakuan konsentrasi giberelin 5 ppm dan pemotongan umbi pada bagian ujung berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas umbi. Konsentrasi giberelin 5 ppm menghasilkan rata-rata jumlah bibit yang lebih banyak dibandingkan konsentrasi 10 ppm, 15 ppm, dan 20 ppm, namun tidak berbeda nyata hasilnya dengan kontrol. Pemotongan umbi menjadi dua atau tiga bagian lebih efektif dalam memproduksi bibit ubi jalar melalui tunas umbi dibandingkan umbi yang tidak dipotong.

Kata kunci: giberelin, stek, tunas, ubi jalar

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-09-01
How to Cite
Nurhalim, RahayuM. S., & SetiawanA. (2022). Kajian Teknik Pemotongan Umbi dan Penggunaan Giberelin untuk Produksi Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) dari Tunas Umbi. Buletin Agrohorti, 10(3), 450-457. https://doi.org/10.29244/agrob.v10i3.46445