Pengaruh Pemberian Auksin (NAA) dengan Sitokinin (BAP, Kinetin dan 2ip) terhadap Daya Proliferasi Tanaman Kantong Semar (Nepenthes mirabilis) Secara In Vitro

  • Bagus Setyo Yudhanto IPB
  • Ni Made Armini Wiendi

Abstract

Auksin dan sitokinin umumnya digunakan sebagai zat pengatur tumbuh secara in vitro. Sudah ditemukan bahwa kombinasi auksin (NAA) dan sitokinin (BAP, kinetin, dan 2ip) untuk proliferasi tunas Nepenthes mirabilis secara in vitro. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor, auksin sebagai faktor pertama dan sitokinin sebagai faktor kedua. Kombinasi auksin dan sitokinin yang digunakan adalah NAA: 1 dan 2 mg / l sedangkan BAP, kinetin, dan 2ip masing-masing sebanyak 0, 2,5, dan 5 mg / l. Kombinasi zat pengatur tumbuh yang ditambahkan ke media Murashige dan Skoog (MS). Hasil terbaik untuk proliferasi tunas yaitu perlakuan tanpa sitokinin dan tambahan NAA 1 mg / l sebanyak 5,2 tunas dalam 10 minggu.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-12-12
How to Cite
YudhantoB. S., & WiendiN. M. A. (2015). Pengaruh Pemberian Auksin (NAA) dengan Sitokinin (BAP, Kinetin dan 2ip) terhadap Daya Proliferasi Tanaman Kantong Semar (Nepenthes mirabilis) Secara In Vitro. Buletin Agrohorti, 3(3), 276-284. https://doi.org/10.29244/agrob.v3i3.15799