Penggunaan Microscopic Agglutination Test (MAT) dalam Pendiagnosaan Leptospira sp. di Anjing

  • Erika Veterinarian
  • Sharon Gunardi
  • Agus Efendi
  • Khairiza Asri
Kata Kunci: anjing, leptospirosis, MAT, diagnosis, antibodi

Abstrak

Leptospirosis merupakan penyakit infeksius yang dapat menyerang berbagai macam hewan termasuk anjing dan kucing. Leptospirosis memiliki potensi zoonosis, sehingga diperlukan konfirmasi diagnosa definitif pada pasien yang dicurigai mengalami leptospirosis. Penegakan diagnosis penting bagi sektor kesehatan masyarakat karena anjing dan kucing yang terinfeksi Leptospira sp. dapat menyebarkan organisme melalui urine ke lingkungan. Microscopic agglutination test (MAT) merupakan gold standard diagnosis leptospirosis. Namun, MAT memiliki keterbatasan dalam sensitivitas dan spesifisitas uji karena bekerja dengan mendeteksi antibodi di dalam serum. Pengulangan uji MAT diperlukan untuk peneguhan diagnosis, khususnya apabila diuji pertama nilai titer antibodi tidak meningkat signifikan. Empat kasus anjing ditangani di Praktek Dokter Hewan Bersama (PDHB) drh Cucu Kartini Sajuthi dkk dengan gejala klinis selaput lendir jaundice, muntah, diare, serta pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan nilai blood urea nitrogen dan kreatinin menggambarkan adanya gangguan fungsi ginjal dan peningkatan nilai serum glutamic pyruvic transaminase serta alkaline phosphatase menggambarkan adanya kerusakan dari sel-sel hati. Munculnya gejala klinis dan kelainan gambaran darah tersebut mendorong timbulnya kecurigaan pasien terinfeksi Leptospira sp. Pengujian MAT dilakukan di Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) Bogor. Pengujian dilakukan berulang dengan jeda waktu 7-14 hari. Peningkatan titer antibodi sebanyak empat kali lipat atau lebih mengindikasikan kuat adanya infeksi Leptospira sp. Dari empat kasus yang disajikan terdapat tiga pasien yang mengalami peningkatan titer antibodi ≥4 kali lipat pada pengujian MAT kedua sedangkan satu pasien lainnya tidak mengalami peningkatan titer antibodi. Studi ini menyimpulkan bahwa pengujian MAT aplikatif dalam diagnosis leptospirosis di klinik, namun diperlukan pengulangan pengujian dengan jeda waktu 7–14 hari.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2022-10-28
Bagian
Penelitian / Research