Survei Ancylostomiasis pada Anjing di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstrak
Selama masa pandemi Covid-19, mayoritas masyarakat Indonesia menghabiskan hampir seluruh waktunya di rumah. Waktu interaksi antara pemilik dan hewan peliharaan di rumah semakin banyak dihabiskan bersama. Namun, di satu sisi terdapat risiko penularan penyakit dari hewan peliharaan seperti anjing ke manusia. Penyakit yang sering dilaporkan pada anjing adalah ancylostomiasis. Ancylostoma spp. umumnya dikenal sebagai "cacing tambang" dari golongan nematoda. Gejala klinis penyakit ancylostomiasis tidak spesifik karena agen infeksi memiliki siklus hidup dan periode infeksi. Hal ini menjadi perhatian karena tidak adanya gejala yang spesifik sehingga ada potensi infeksi yang tidak terdeteksi pada hewan peliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi penyakit ancylostomiasis pada anjing yang dipelihara oleh masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survei dengan melibatkan sampel anjing sebanyak 203 ekor anjing. Spesimen yang dikoleksi berupa feses dari anjing jantan dan betina berbagai umur di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemeriksaan sampel feses dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif (metode natif) untuk mengidentifikasi telur dari cacing. Total kasus helminthiasis yang teridentifikasi dari pemeriksaan sampel feses berjumlah 19 dari total 203 anjing. Prevalensi telur Ancylostoma spp. adalah 6,89% (14 dari total 203 anjing). Telur cacing yang teridentifikasi menginfeksi adalah telur cacing spesies Ancylostoma spp. (6,89%) Toxocara spp. (1,97%) dan Dipylidium spp. (0,98%). Proporsi penyakit ancylostomiasis di Daerah Istimewa Yogyakarta pada survei penelitian ini ditemukan 6,89%.
Unduh
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA).