Aktivitas Diuretik dan Analisa Mineral Urin Perlakuan Ekstrak Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon Stamineus Benth) pada Tikus Jantan

  • Rini Madyastuti IPB University
  • Ietje wientarsih
  • Setyo Widodo
  • Erni H Purwaningsih
  • Eva Harlina

Abstract

Tanaman Kumis Kucing merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak keuntungan dan sudah digunakan sejak dahulu dalam upaya menjaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi aktivitas diuretik dari penggunaan ekstrak Kumis Kucing dan mengukur kadar kalium dan natrium dalam urin. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi empat grup; kontrol negatif (akuades), kontrol positif (furosemide), dosis ekstrak 1 (250mg/kg BB) dan dosis ekstrak 2 (500mg/kg BB). Ekstrak diberikan secara peroral selama 7 hari. Aktivitas diuretik pada kelompok ekstrak dan kontrol positif pada jam pertama (P>0.05) dan jam keenam (P<0.05). Volume urin kumulatif dosis 1 mendekati furosemide. Pengukuran mineral urin menunjukkan hasil kehilangan mineral natrium dan kalium pada kelompok ekstrak lebih kecil dibandingkan kelompok referensi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dosis efektif ekstrak Kumis Kucing adalah 250 mg/kg BB pada jam ke-2 dan menunjukkan kehilangan mineral dalam urin yang lebih kecil.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ietje wientarsih

Laboratorium Farmasi Veteriner Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi FKH IPB

Setyo Widodo

Divisi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi FKH IPB

Erni H Purwaningsih

Departemen Farmasi Kedokteran Fakultas Kedokteran Umum Universitas Indonesia

Eva Harlina

Divisi Patologi Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi FKH IPB

Published
2020-07-06
Section
Penelitian / Research