Potensi Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca forma typica) dan Uli (Musa paradisiaca sapientum) Menaikkan Aktivitas Superoksida Dismutase dan Menurunkan Kadar Malondialdehid Organ Hati Tikus Model Hiperkolesterolemia

  • Azizatul Ulfa Bogor Agricultural University
  • Damiana Rita Ekastuti Divisi Fisiologi, Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Institut Pertanian Bogor
  • Tutik Wresdiyati Divisi Anatomi, Histologi dan Embriologi, Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Institut Pertanian Bogor,

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi antioksidan kulit pisang kepok dan kulit pisang uli pada hati tikus hiperkolesterolemia. Kulit pisang kepok dan uli diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut air, etanol 70% dan etanol 96%. Ekstrak diuji fitokimia secara kualitatif. Ekstrak diuji aktivitas antioksidanya menggunakan metode DPPH. Ekstrak dengan nilai IC50 terendah dipilih untuk uji in vivo. Desain penelitian pada uji in vivo meliputi pencegahan dan pengobatan. Uji in vivo dilakukan dengan memberikan varian ekstrak kepada kelompok tikus percobaan. Parameter yang diamati adalah aktivitas SOD dan kadar MDA organ hati. Ekstrak kulit pisang kepok memiliki rendemen 17,97% (pelarut air), 17,18% (pelarut etanol 70%) dan 15,02% (pelarut etanol 96%). Ekstrak kulit pisang uli memiliki rendemen 33,04% (pelarut air), 27,2% (pelarut etanol 70%) dan 34,42% (pelarut etanol 96%). Ekstrak kulit pisang kepok dan uli pada berbagai pelarut memiliki karakteristik warna coklat. Semua ekstrak mengandung senyawa flavonoid. Saponin terdapat pada semua ekstrak kecuali ekstrak kulit pisang uli dengan pelarut etanol 96%. Triterpenoid hanya terkandung pada ekstrak kulit pisang kepok dengan pelarut etanol. Ekstrak kulit pisang kepok dengan pelarut etanol 70% memiliki nilai IC50 terendah (P<0.01) dibandingkan dengan jenis ekstrak lainnya. Kelompok pencegahan dan kelompok pengobatan yang dicekok ekstrak etanol 70% kulit pisang kepok memiliki aktivitas SOD secara nyata lebih tinggi dan kadar MDA lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak dicekok ekstrak (P<0,05). Ekstrak kulit pisang kepok dengan pelarut etanol 70% menunjukkan aktivitas antioksidan yang paling baik. Ekstrak etanol 70% kulit pisang kepok menaikkan aktivitas superoksida dismutase dan menurunkan kadar malondialdehid organ hati tikus percobaan model hiperkolesterolemia baik sebagai pencegahan maupun pengobatan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-02-03
Section
Penelitian / Research