Performa dan Kecernaan Pakan Ayam Broiler yang diberi Hormon Testosteron dengan Dosis Bertingkat

  • . Andriyanto Bagian Farmakologi dan Toksikologi, Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Aryani Sismin Satyaningtijas Bagian Fisiologi, 3Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Raden Yufiandri Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Regina Wulandari Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Vinda Mulyetti Darwin Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Santa Nova A Siburi Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor

Abstract

Testosteron merupakan salah satu hormon anabolik yang dapat memacu pertumbuhan massa otot dan tulang. Hormon testosteron mampu merangsang sekresi growth hormone yang berperan dalam pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian hormon testosteron dengan dosis bertingkat terhadap performa dan kecernaan pakan ayam broiler. Sebanyak 44 ekor ayam broiler berumur 15 hari dengan rata-rata bobot badan antara 650 ± 71 g dibagi menjadi 4 kelompok (K, T1, T2, dan T3). K adalah kelompok kontrol; T1, T2, dan T3 adalah kelompok yang diberi testosteron dosis 1, 2, dan 4 mg per ekor. Parameter yang diukur adalah bobot badan, konsumsi pakan, rasio konversi pakan, serta persentase kandungan nutrisi (di dalam pakan dan feses). Hasil penelitian menunjukkan pemberian testosteron dosis 1 dan 4 mg dapat meningkatkan pertambahan bobot badan harian secara signifikan (p<0,05) pada ayam broiler yang berumur antara 15 dan 18 hari. Testosteron dosis 2 mg meningkatkan bobot badan harian secara signifikan (p<0,05) pada ayam broiler yang berumur antara 21 dan 24 hari. Konsumsi pakan, rasio konversi pakan, dan kecernaan pakan ayam broiler yang diberi hormon testosteron tidak menunjukkan perbedaan dibanding dengan kontrol. Akan tetapi, pada kelompok yang diberi testosteron dosis 4 mg, nilai kecernaan lemak, protein, dan karbohidrat cenderung meningkat.

Kata kunci: broiler, kecernaan, pertambahan bobot badan harian, proksimat, testosteron

 

(Broiler Chickens Performance and Feed Digestibility Treated with Multi-Dose Testosterone Hormone)

Testosterone is one of the anabolic hormone that can trigger the growth of muscle mass and bone. Testosterone hormone can stimulate secretion of growth hormone that has a role in growth. The aim of this research was to observe the administration of multi-dose testosterone hormone on broiler chickens performance and feed digestibility. Fourty four broiler chickens 15 days old with average weight 650 ± 71 g were divided into 4 groups (K, T1, T2, and T3). K was control group; T1, T2, and T3 were groups which given testosterone dose 1, 2, and 4 mg each chicken. Parameters measured were body weight, feed consumption, feed conversion ratio (FCR), and nutritions percentage (in feed and feces). The results showed that testosterone dose 1 and 4 mg could increase the daily body weight gain significantly (p<0.05) in broiler chickens aged between 15 and 18 days old. Testosterone dose 2 mg could increase the daily body weight gain significantly (p<0.05) in broiler chickens aged between 21 and 24 days old. Feed consumption, FCR, and feed digestibility of chickens given testosterone did not show any difference compare with control. However, in group which given testosterone dose 4 mg, the digestibility values of fat, protein, and carbohydrates tended to increase.

Keywords: broiler, digestibility, daily body weight gain, proximate, testosterone

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-02-16
Section
Penelitian / Research