Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat
Abstract
Lahan sebagai salah satu faktor produksi membutuhkan pengelolaan yang baik terutama di daerah Pegunungan Arfak yang bertopografi ekstrem. Keanekaragaman hayati yang tinggi di sini menjadikan wilayah ini sebagai daerah konservasi dan iklimnya membuat Pegunungan Arfak menjadi sentra produksi sayuran dataran tinggi di Provinsi Papua Barat. Penelitian di kampung Indud, Ubesia dan Taigei, ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana petani Arfak menerapkan pengetahuan lokal mereka, yakni konsep igya ser hanjob dalam mengelola tanah guna mendukung usaha tani sayuran dataran tinggi yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif dan teknik studi kasus untuk mendokumentasikan pengetahuan dan pengalaman 30 orang petani Arfak dalam sistem usahatani sayuran dataran tinggi yang dipilih dengan teknik snowball. Data dikumpulkan melalui wawancara (individu dan kelompok) dan pengamatan. Penelitian ini menemukan bahwa pengelolaan tanah berkelanjutan dalam kegiatan usaha tani sayuran dataran tinggi berbasis pada konsep ekologi masyarakat Arfak, yakni igya ser hanjob. Konsep ini mengatur wilayah kelola yang tepat untuk keperluan pertanian subsisten dan menjamin keberlanjutan lingkungan serta keberlanjutan pangan bagi keluarga. Konsep ekologis tersebut disosialisasikan secara turun temurun oleh perempuan sebagai salah satu penjaga pengetahuan lokal masyarakat Arfak. Namun, dalam kenyataannya terdapat ancaman terutama pemekaran wilayah dan proses transfer pengetahuan terhadap praktik pertanian subsisten yang berkelanjutan berdasarkan konsep ekologi masyarakat Arfak.
Kata kunci: Igya ser hanjob, masyarakat adat arfak, pertanian berkelanjutan, pengetahuan lokal
Downloads
References
Akena A. 2012. Critical analysis of the production of western knowledge and its implications for indigenous knowledge and decolonization. Journal of Black Studies. [Internet]. [diunduh 2018 Juni 17]; 34 (6). Tersedia pada: http://jbs.sagepub. com/content/43/6/559
Ataribaba, Yuliana. 2018. Pola Pergeseran Nilai - Nilai Kearifan Lokal Sistem Perladangan Berpindah pada Masyarakat Arfak (Suatu kasus perladangan suku meyakh di kampung Waseki pop Kabupaten Manokwari provinsi Papua Barat. [Tesis]. Universitas Padjajaran. [Internet]. [diunduh 2021 Mei 14]. Tersedia pada https://repository. unpad.ac.id/frontdoor/index
Matualage A. 2016. Keefektifan Pembelajaran Sosial Kearifan Lokal Budidaya Ubi Jalar Di Kalangan Suku Arfak Kabupaten Manokwari. Kawistara. [Internet]. [diunduh 2019 Januari 20]. Tersedia pada https://doi.org/10.22146/kawistara.3907
Mugnisjah, Wahju Q. 2010. Prospek Pertanian Terpadu Sebagai Sistem Pertanian Berkelanjutan di Indonesia: Kasus Rekayasa Spasial di Kabupaten Cianjur. Dalam Chozin, M.A., Sumardjo, Purwanto Roedhy, Prubayanto Ari, Khomsan Ali, Fauzi Ahmad, Suminar B. Kudan, Toharmat Toto dan Hardjanto (Penyunting), Pembangunan Perdesaan dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. (hal 291301). Bogor (ID): IPB Press.
Mulyadi, Iyai D. 2016. Pengaruh Nilai Budaya Lokal terhadap Motivasi Bertani Suku Arfak di Papua Barat. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 5(1): 1829. https://doi.org/10.33230/JPS.5.1.2016.3916
Mulyadi, Sugihen B, Asngari, Pang S, Susanto D. 2009. Kearifan Lokal dan Hambatan Inovasi Pertanian Suku Pedalaman Arfak di Kabupaten Manokwari Papua Barat. Jurnal Penyuluhan. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v5i1.9781
Purbokurniawan, Kubangun S, Noya, Widiastuti NAI. 2019. Zona pemanfaatan lahan pertanian “igya ser hanjob” di sekitar danau anggi Pegunungan Arfak, Papua Barat. Prosiding Seminar Nasional AgroteknologiJurusan Agroteknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Tersedia pada https://docplayer.info/200934114-Zona-pemanfaatan-lahan-pertanian-igya-ser-hanjob-di-sekitar-danau-anggi-pegunungan-arfak-papua-barat.html
Salosa ST, Suryanto P, Purwanto PH. 2014. Hutan Dalam Kehidupan Masyarakat Hatam Di Lingkungan Cagar Alam Pegunungan Arfak - Jurnal Manusia dan Lingkungan. [Internet]. [diunduh 2021 Mei 14] Tersedia pada: www. journal.ugm.ac.id
Santana K. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi Ke-2). Jakarta (ID): Yayasan Pustaka Obor.
Tapi T, Ganjar K, Iwan S, Agus S. 2020. Shifting Cultivation of Arfak Farmer in Somi and Indisey Villages. Mimbar: Jurnal Sosial Pembangunan. 36(1): 175185. https://doi.org/10.29313/ mimbar.v36i1.5610
Wambrauw, Ludia T, Tebay S, Irbayanti DN, Maspaitela, Meliala E, Puspitasari A, Widiastuti N, Ahmad M. 2015. Profil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Dan Perikanan Di Kabupaten Pegunungan Arfak. [Laporan Penelitian]. P3FED UNIPA, Manokwari. (16 Febuari 2019).
Williams, David, Muchena O. 1991. Utilizing Indigenous Knowledge system in agricultural education to promote sustainable agriculture. Jurnal of Agricultural Education. [Internet]. [diunduh 2019 Juli 7]. Tersedia pada: File:///H:/ Utilizing Indigenous Knowledge Sistem I. Pdf. https:// doi.org/10.5032/jae.1991.04052
This journal is published under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.