PEMETAAN DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN IKAN DI PERAIRAN KALIMANTAN SELATAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AKUSTIK

  • Adi Purwandana Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta
  • Fis Purwangka Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK, IPB
  • . Fahmi Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK, IPB

Abstract

Perairan Kalimantan Selatan merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan perairan laut dalam, Selat Makassar dan laut Banda. Penelitian akustik perikanan dilakukan dengan menggunakan echosounder EK500 berfrekuensi 38 kHz pada bulan Nopember 2010. Hasil menunjukkan bahwa kelimpahan akustik perikanan yang direpresentasikan dengan nilai hambur rata-rata SA tertinggi berada di sebelah selatan Pulau Matasiri, dan menurun menuju perairan pesisir Kalimantan Selatan. Tingginya kelimpahan ikan di sebelah selatan Pulau Matasiri ini diduga berkaitan dengan lokasinya yang berbatasan dengan laut terbuka, dimana merupakan batas (front) pertemuan massa air Selat Makassar, Laut Jawa, serta Sungai Barito; dimana aliran massa air yang membawa nutrien tinggi di’segarkan dengan massa air laut dalam. Dugaan panjang ikan di perairan Kalimantan Selatan berada pada kisaran 3,9 hingga 18,6 cm atau berada dalam rentang kuat pantul (target strength) -60,0 hingga -46,5 dB. Presentase kehadiran ikan-ikan berukuran besar (>-57,0 dB) terpantau berada di selatan Pulau Matasiri dan dekat muara Barito, sedangkan ikan berukuran kecil (<-57,0 dB) berada di utara dan barat Pulau Matasiri. Diperoleh juga kesesuaian kelimpahan ikan dengan periodisasi pasang-surut.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-19