Kualitas Spermatozoa dalam Modifikasi Pengencer Ringer Laktat Kuning Telur dengan Tambahan Astaxanthin dan Glutathione pada Tiga Jenis Ayam Lokal

  • Nila Pratiwi Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
  • Tuty Laswardi Yusuf Bagian Biologi Reproduksi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan
  • Iis Arifiantini Bagian Biologi Reproduksi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan
  • Cece Sumantri Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Agatis, Dramaga, Bogor 16680
Keywords: antioksidan, glutathione, astaxanthin, ringer laktat, spermatozoa, ayam lokal

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek antioksidan astaxanthin dan glutathione dalam pengencer Ringer Laktat Kuning Telur (RL-KT) pada kualitas semen cair ayam merawang, SK kedu, dan kampung. Masing-masing 5 ekor ayam merawang, SK kedu, dan kampung, berumur 1-1,5 tahun digunakan sebagai sumber semen. Penelitian ini terdiri atas 2 tahap: (I) penelitian pertama bertujuan untuk menentukan dosis terbaik antioksoidan astaxanthin (0,004 %, 0,005 %) dan glutathione (0,007%, 0,008 %) pada motilitas spermatozoa dengan menggunakan lima ekor ayam merawang. (II) penelitian kedua bertujuan menguji dosis antioksidan terbaik yang didapatkan dari penelitian pertama pada motilitas dan viabilitas spermatozoa pada 3 jenis ayam lokal. Hasil penelitian pertama menunjukkan tidak ada perbedaan pengaruh antara dosis astaxanthin dan glutathione dalam pengencer RL-KT yang disimpan selama 60 jam, namun spermatozoa pada dosis astaxanthin 0,004% (3900±3,3%) menunjukkan motilitas yang lebih baik sehingga digunakan pada penelitian kedua. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa penambahan astaxanthin 0,004% dapat mempertahankan motilitas spermatozoa yang disimpan sampai 36 jam pada ayam SK kedu (40,10±1,33%) dan kampung (41,03±2,44%) dan 24 jam pada ayam merawang (46,41±4,42%). Viabilitas spermatozoa pada ketiga jenis ayam tergolong tinggi, yaitu berkisar antara 59,37±5,65% sampai 65,35±6,25%. Dari data yang diperoleh, volume dan konsentrasi spermatozoa ayam merawang lebih tinggi dibandingkan SK kedu dan kampung. Semen diketahui mampu bertahan dalam waktu 36 jam pada pengencer RL-KT dengan penambahan astaxanthin 0,004% dengan motilitas mencapai 40%. Pengencer RL-KT yang ditambahkan astaxanthin 0,004% menghasilkan rata-rata fertilitas spermatozoa sebesar 87%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-21
Section
Penelitian / Research